9 Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula “Pasti Panen”

Posted on

Cara Budidaya Jamur Merang – Dalam hal ini volvariella volvacea atau yang biasa kita kenal dengan jamur merang ialah jamur yang sangat populer di kalangannya. Terutama untuk masyarakat Asia, jamur jenis ini telah lama di budidayakan dan telah lama menjadi salah satu sumber pangan yang sangat kaya akan kandungan protein dan vitamin sama seperti beberapa sumber pangan lainnya seperti: singkong, talas dan gandum. Jamur ini akan berkembang biak dengan cara aseksual maupun sekdual, berspora dan merupakan tumbuhan yang memiliki inti sel walaupun tidak memiliki klorofil. Jamur merang biasanya di budidayakan menggunakan media tanam jerami atau merang sesuai dengan namanya tersebut.

Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula

Jamur merang memiliki tudung jamur yang berukuran 5 hingga 14 cm pada diameternya, bentuk fisiknya bulat seperti bundar telur, cembung dan bahkan terlihat rata pada jamur yang sudah tua. Warnanya coklat hingga coklat keabu-abuaan, kadang-kadang juga disertai dengan garis-garis. Memiliki bilah yang relatif rapat, lebar dan berwarna putih di saat usia jamur masih muda dan akan berubah warna menjadi warna merah jambu ketika spora jamur ini telah dewasa. Memiliki bagian tangkai yang berukuran 3-8 cm panjangnya dan dengan ukuran diameter 5-9 mm berbentuk gemuk pada bagian dasar tangkai berwarna putih dan licin.

Cara Budidaya Jamur Merang

Cadar dari jamur merang ini biasanya berupa sebuah membran, berbentuk volvo berwarna coklat kotor atau putih kekuningan seperti sebuah mangkuk yang tebal dan seringkali bercuping. Jamur merang ini akan memproduksi basidiosprosa dan basidia yang berwarna merah mudah taupun merah, Basidiospora akan membentuk hifa dan berkecambah.

Kemudian kumpulan hifa tersebut akan membentuk koloni berupa pin head atau gumpang kecil. Atu primordil sendiri yang akan membentuk sebuah tubuh kecil atau small button yang akan tumbuh menjadi bentuk kancing atay button hingga pada stadium akhir berkembang menjadi satium telur atau egg. Proses panen pada jamur merang ialah pada tahapan telur ini.

Dihabitat asalnya jamur merang ini sering dijumpai dalam koloni atau berkelompok, jamur merang akan sering dijumpai di jerami padi, tandan kosong kelapa sawit pada serbuk gergaji maupun pada sagu. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa jamur merang sangat kaya akan kandungan gizi yaitu karbohidrat bebas N atau N face carbo, protein kasar, rendah lemak, serat kasar dan merupakan sumber mineral maupun vitamin yang baik. Jamur merang merupakan bahan pangan anti kolesterol, kaya akan protein, mengandung antibiotik yang bagus untuk atas anemia dan memiliki kandungan eritadenin yang bagus untuk penawar racun.

Terkenal akan istilah warna mushroom atau jamur yang dapat bertahan dan hidup di suhu yang ekstrim atau realtif tinggi. Jamur merang dapat tetap berkembang biak dan hidup di kelembapan 80-90% dengan suhu 32-38 derajat celcius namun dengan intensitas oksigen yang memadai. Jamur ini sebenarnya tidak bisa hidup dengan mendapatkan sinar matahari secara langsung. Namun untuk optimalnya pertumbuhan, jamur merang tentunya tetap membutuhkan sinar matahari secara tidak langsung dan akan bagus jika dibudidayakan dengan tingkat pH 6,8 hingga 7.

Budidaya Jamur Merang

Jamur merang merupakan salah satu jamur yang di sukai oleh banyak lapisan masyarakat. Karena rasanya yang lezat dan bertekstur kenyal, terlebih lagi kandungan gizi yang dimilikinya membuat nilai plus tersendiri bagi para pecinta jamur untuk menikmatinya. Pada dasarnya jamur merang ini sangat mudah dibudidayakan di daerah beriklim tropis seperti halnya di Indonesia, banyaknya keuntungan lain juga telah mendorong para petani jamur untuk terus berusaha membudidayakan jamur merang ini. Nah berikut cara budidaya jamur merang yang bisa kalian ikuti:

Pembuatan Kumbung Atau Tempat Budidaya

Rumah jamur atau yang biasa di sebut dengan istilah kumbung ialah bagian penting di dalam budidaya jamur merang. Sama halnya ketika kita melakukan membutuhkan para-para maka pada budidaya jamur merang kita membutuhkan kumbung. Rumah jamur atau kumbung inilah yang nantinya akan mengatur suhu sekaligus kelembaban dari jamur merang. Biasanya kumbung terbuat dari besi dan bisa juga dari bambu yang juga dilengkapi dengan dinding plastik. Tapi kalian tentunya bisa membuat bangunan kumbung yang bersifat permanen jika mempunyai dana yang cukup.

Ukuran ideal dari kumbung jamur merang ialah yang memiliki tingggi lebih kurang 2,5 m dengan luas kali panjang 4 x 6 m. Lapisilah dengan bahan styrofoam untuk daerah yang memiliki suhu relatif dingin agar, bisa menjaga suhu kumbung tetap hangat. Kumbung jamur merang ialah berbentuk 2 bari rak besi maupun rak bambu yang setiap baris raknya di lengkapi dengan 3-5 tikat dari rak bedengan. Electric blower ialah alat yang seharusnya selalu ada di setiap kumbung jamur agar bisa mengalirkan udara, sediakan juga alat pemanas ruangan dan lampu portable agar suhu didalam kumbung tetap terjaga. Suhu ideal untuk budidaya jamur merang ialah 32 hingga 34 derajat celcius.

Pembibitan Jamur Merang

Untuk proses pembibitan sebaiknya kalian memilih dahulu bibit-bibit terbaik dengan cara sebagai berikut:

  • Beli bibit jamur merang atau dengan mengambil beberapa dari jamur payung yang ada di pertanian dari bibit jamur merang.
  • Iris-irislah payung jamur tersebut atau dipotong-potong sirami dengan air hangat steril dan masukkan kedalam wadah berupa panci.
  • Aduklah dengan abu sekam yang mentah dengan irisan jamur yang telah disediakan tadi sebanyak 3/4 kg serta campurkan juga dengan air bersih kemudian tutup wadah tersebut.
  • Pembibitan dinyatakan berhasil ketika terlihat serabut putih setelah 2-4 hari ketika tutup wadah tersebut di buka.

Persiapan Media Tumbuh

Media tanam atau media tumbuh yang digunakan untuk pertumbuhan jamur merang ialah jerami, bekatul, kapas, dolomit dan onggok. Kalian bisa melakukan pengolahan ketika semua bahan telah dipersiapkan. Penumpukan atau penyusanan jerami maupun onggok di buat secara bergantian atau  berlapis-lapis, berikut ini caranya:

  • Susunlah bagian jerami terlebih dahulu dengan ketinggian 15 cm kemudian lakukan penyiraman secukupnya dengan air.
  • Lanjutkan dengan menumpuk onggok di atasnya.
  • Kemudian tumpukkan lagi jerami diatas tumpukan kedua lapisan jerami dan onggok tersebut siram kembali.
  • Lanjutkan lagi dengan tumpukan ke dua dari onggok.
  • Lakukan pencampuran atau pelapisan ini hingga mencapi ketinggian sekitar 1,5 lebar 2,5 m dan panjang sekitar 4 m.
  • Tutuplah media tersebut dengan plastik agar proses dari pngomposan cepat terjadi.

Sedangkan untuk perendaman media kapas, harus direndam terlebih dahulu selama 4-6 hari. Ketika melakukan perendaman, kapan tersebut harus di bolak-balik sebanyak 2-3 kali dalam dua hari sekali. Untuk penaburan katul dan dolomit sendiri dapat dilakukan ketika proses penumpukan jerami sekaligus onggok telah berjalan selama 2 hari lamanya, nah berikut ini cara penaburannya:

  • Campurkan 40 kg bekatul dengan 24 kg dolomit dan aduk hingga merata.
  • Pisahkan dan ambil tumpukan jerami beserta onggok dengan ketinggian lebih kurang 15-20 cm.
  • Siram tumpukan tersebut menggunakan air terlebih dahulu.
  • Taburkan campuran dari kedua bahan bekatul dan dolomit secara merata ke atas tumpukan tersebut.
  • Lakukan penaburan ini sampai tidak ada lagi tumpukan jerami dan onggok yang tersisa.
  • Tutup rapat kembali tumpukan yang telah diberi campuran bekatul dan juga dolomit.

Proses Pembalikkan Media Tanam

Agar pengomposan dari media tanam bisa berjalan dengan baik maka di perlukan tahap pembalikkan, nah berikutnya:

  • Setelah media tanam di biarkan selama 2 hari maka lakukanlah pembalikan tahap pertama.
  • Lakukan juga tahap pembalikan kedua setelah 2 hari selesai dari tahap pembalikan pertama.
  • Lakukan tahap ketiga dengan hitungan hari dan cara yang sama.
  • Media tanam yang melalui proses yang benar akan berubah menjadi warna coklat tua kehitaman, mengandung kadar air sekitar 65 hingga 75% dan memiliki tekstur yang lunak.

Memasukkan Media Tanam Kedalam Kumbung

Nah berikut ini tata cara untuk memasukkan media tanam ke dalam rumah jamur yaitu:

  • Susun media tanam yang telah jadi tersebut di atas rak.
  • Tingkatan rak yang paling bawah akan diberikan media tanam yang lebih tebal dan akan berangsur-angsur menipis pada tumpukan rak paling atas, ini sangat berguna untuk mengatur tingkat suhu dari media tanam tersebut.
  • Taburkan kapas secara merata di atas media tanam tersebut ketika telah disusun dengan rapi.
  • Pastikan tidak ada kebocoran pada atap kumbung, bersihkan dan tutup kembali kumbung kalian.

Proses Penaburan Bibit Dan Pemeliharaan

Cara melakukan proses penanaman atau penaburan bibit jamur merang ialah sebagai berikut:

  • Tebarkan secara merata bibita ke permukaan media tanam.
  • Jaga kelembaban kumbung dengan cara menyiram lantai dengan air secukupnya.
  • Tutup kembali kumbung dengan rapat setelah melakukan proses penanaman.

Perawatan Jamur Merang

Sedangkan untuk tata cara pemeliharaan jamur merang ialah sebagai berikut:

  • Tutup rapat selalu kembung agar kelembaban terjaga.
  • Jaga agar lantai tidak pernah kering.
  • Suhu yang paling bagus untuk pertumbuhan jamur merang ialah kisaran 32-38 derajat celcius.
  • Kumbung baru boleh di buka pada waktu-waktu tertentu ketika jamur telah berumur 4 hari lebih.
  • Lakukan penyemprotan pada media tanam untuk menjaga kelembaban.
  • Usahakan agar badan jamur tidak ikut terkena pada prosesi penyemprotan.
  • Lakukanlah secara rutin yakni tiap hari dua kali antara waktu pagi dan siang menjelang sore.
  • Lakukan pembersihan yakni mencabut jamur-jamur lain yang tumbuh selain dari jenis jamur merang.

Panen Jamur Merang

Proses panen tentunya ialah proses yang dinatikan para petani jamur merang. Jamur ini akan siap di panen ketika menginjak usia 10 hingga 11 hari setelah penanaman jika menggunakan media yang baik. Nah berikut ini beberapa hal yang harus kalian perhatikan saat proses panen:

  • Jamur yang bagus dan layak untuk di panen ialah jamur yang telah setinggi 3-6 cm atau masih berada di stadium button atau kancing.
  • Segeralah lakukan pemanenan karena jamur ini dapat tumbuh cepat ciri-ciri yang siap panen ialah yang kuncupnya masih belum terbuka.
  • Putar secara perlahan jamur merang yang akan di panen, bukan dengan menariknya langsung.
  • Mulailah dari rak paling atas kemudian menyusul ke rak paling bawah.
  • Bersihkan sisa-sisa jamur dari kompos dan tetap jaga kelembaban kompos setelah proses panen telah selesai.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai 8 Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: