Budidaya Padi Gogo (Oryza sativa) Dan Panduan Teknis Lengkap Untuk Pemula

Budidaya Padi Gogo (Oryza sativa) Dan Panduan Teknis Lengkap Untuk Pemula – Padi Gogo merupakan jenis padi yang dibudidayakan pada Lahan Marginal atau Lahan Kering yang sebagian besar wilayahnya memiliki kountur berbukit-bukit. Dalam pemenuhan kebutuahan air tanaman tergantung pada hujan yang cukup dikenal sistem tadah hujan,sehingga waktu penanaman untuk jenis padi ini dilakukan setelah 1-2 kali hujan yang umumnya diawal musim penghujan untuk memenuhi kebutuhan akan air.

Seperti kita ketahui bersama bahwa tanaman padi merupakan jenis Tanaman Pangan penghasil beras sebagai makanan pokok orang Indonesia. Padi tergolong kedalam jenis tanaman pangan berupa rumput-rumputan sebagai tanaman terpenting ke-5 (lima) setelah jagung,sejarah mencatat bahwa padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India.

Begitu penting tanaman ini sebagai dasar pokok kebutuhan pokok menjadikan ketersedianya di pasar sangat mempengaruhi jenis kebutuhan lain,oleh karena itu pembudidayaan padi gogo diharapkan bisa membantu penyediaan dan distribusi bahan pangan di setiap daerah pelosok tanah air terutama untuk lahan-lahan marginal di Indonesia.

Budidaya Padi Gogo

Adapun budidaya padi gogo yang diantaranya yaitu:

Kesesuaian Lahan Tumbuh

Padi gogo memerlukan air sepanjang pertumbuhannya dan ketercukupan kebutuhan air hanya mengandalkan curah hujan. Memerlukan sinar matahari yang cukup yang dipergunakan dalam proses penyerbukan dan pembuahan dan dengan tanpa adanya naungan. Untuk tumbuh optimal padi gogo menginginkan lahan tanam kaya akan humus,struktur tanah remah dengan jenis tanah berliat,berdebu halus dan tidak berbatu.

Curah hujan mencapai 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun dengan ketinggian optimal mencapai 0-1500 m dpl. Temperatur optimal mencapai 22-27 °C. Memiliki ketebalan tanah mencapai 20-25 cm dengan derajat keasamaan tanah (pH) sekitar 4,0-8,0.

Persiapan Benih

Padi gogo dalam mencapai pertumbuhan yang optimal sangat dipengaruhi oleh dua (2) hal yaitu; Faktor Genetis dan Faktor Lingkungan. Kedua faktor dapat dicapai dengan menentukan jenis varietas benih padi yang memiliki sifat unggul dan memiliki daya adaptasi tinggi di lahan kering atau marginal. Terdapat berbagai varietas benih unggul padi gogo (Inpago) yang dilepas pemerintah seperti;Inpago 1-5.

Pengolahan Lahan

Seperti kita ketahui bersama bahwa budidaya padi gogo cocok dibudidayakan dilahan-lahan berbukit,mengandal air hujan dan lahan kering. Namun untuk mencapai tingkat pertumbuhan maksimaldalam intensifikasi produktifitas hasil padi, tahapan pengolahan lahan untuk bercocok tanam padi gogo harus dilakukan secara baik dan benar.

Waktu yang tepat untuk menanam jenis padi gogo adalah saat memasuki akhir musim kemarau atau saat menjelang musim penghujan. Tahapan pengolahan lahan untuk padi gogo dapat dimulai dengan membersihkan lahan dari semak belukar atau rumput penganggu sambil memperbaiki pematang dan saluran pembuangan air. Kemudian tanah dibajak dua kali pada kedalaman ± 25-30 cm dan bila perlu berikan pupuk organik pada waktu pembajakan sebanyak 10-15 ton/hektar.

Penanaman Padi Gogo

Penanaman untuk padi gogo dapat dilakukan pada awal musim hujan setelah dua atau tiga kali turun hujan di bulan Oktober-November. Penanaman dilakukan dengan cara du dalam lubang tanam dengan kedalaman lubang 3-5 cm dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Satu lubang diisi dengan 5-7 butir benih dan ditutup dengan pupuk kandang dan abu, debu atau tanah halus. Penanaman juga dapat dilakukan di dalam larikan Terlebih dahulu dibuat alur tanam dengan bantuan kayu berujung runcing dengan jarak antar aluran 60 cm dan kedalaman 3 cm.

Pemeliharaan Tanaman

Jenis perawatan atau pemeliharaan padi gogo meliputi; penyiangan dan pembumbunan, pemupukan dan pengendalian HPT.

Penyiangan Dan Pembumbunan. Tahapan penyiangan dapat dilakukan ketika padi gogo telah memasuki umur tanam 3-4 minggu dan minggu ke-8. Penyiangan cukup dilakukan dengan cara mekanis yaitu mengunakan cangkul kecil,sabit atau dengan tangan. Kegiatan pembumbunan umumnya bersamaan atau sesudah dari kegiatan penyiangan dengan cara menaikan masa tanah dengan tujuan untuk mengemburkan tanah.

Pemupukan Padi Gogo. Tahapan Pemupukan dengan memberikan pupuk jenis anorganik jenis Urea,SP-36 dan Kcl yang masing-masing berjumlah 300 -175 – 50 kg/hektar, pada saat umur tanaman memasuki 3-4 minggu dan 6-8 minggu setelah tanam dengan cara disebar.

Waktu Penyemprotan. Tahapan berikut dilakukan jika intensitas serangan hama dan penyakit telah melewati batas ambang ekonomis,apabila tidak kendalikan akan berakibat pada kerugian hasil pane,kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan saat tanaman memasuki umur tanam 1-2 minggunya.

Panen Dan Pasca Panen

Panen padi gogo siap dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning atau 33-36 hari setelah padi berbunga.

Cara panen dapat dilakukan secara manual dengan mengunakan sabit dengan cara memotong pangkal batang atau mengunakan mesin reaper harvester yang hanya dilakukan dalam 6 jam/hektar.

Pasca Panen

Merupakan tahapan dalam menentukan Kualitas Padi yang akan akan dijadikan beras siap konsumsi. Tahapan panen padi dilakukan dimulai dengan kegiatan perontokan bisa dilakukan dengan cara cukup di injak-injak,dihempas atau mengunakan mesin perontok untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga kerja.

Kegiatan berikutnya dengan melakukan kegiatan pembersihan gabah dengan cukup diayak atau dengan mesin blower manual. Kemudian lakukan penjemuran gabah selama 3-4 hari selama 3-4 jam/hari sampai gabah mencapai kadar air 14 %,kegiatan penjemuran dapat dilakukan lantai semen atau terpal atau bisa juga mengunakan mesin pengering.

Tahapan akhir adalah penyimpanan sejumlah gabah dan simpan ditempat yang kering dan beralas untuk kemudian dijadikan beras dengan mengunakan mesin huller dan siap untuk dijual.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Padi Gogo (Oryza sativa) Dan Panduan Teknis Lengkap Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.