Cara Menanam Bawang Putih untuk Pemula Cepat Panen

Posted on

Cara Budidaya Bawang Putih Agar Cepat Panen Untuk Pemula

Cara Budidaya Bawang Putih – Tanaman bawang putih “Allium sativum” hampir identik dengan sayur dataran tinggi. Namun sekarang tanaman ini banyak ditanam di dataran rendah. Lahan penanamannya adalah sawah yang habis ditanami padi. Hasilnya cukup baik walau tak sebaik produksi di dataran tinggi. Kuncinya adalah pemilihan jenis yang cocok untuk dataran rendah.

Cara Budidaya Bawang Putih

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar budidaya bawang putih dapat berhasil dengan maksimal. Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan diantaranya yakni waktu tanam, bibit yang akan ditanam pengolahan tanah, teknik menanam dan pemeliharaan tanaman.

Waktu Tanam

Waktu tanam bawang putih sebaiknya dilakukan pada saat menjelang musim kemarau tiba, walaupun bawang putih memerlukan air yang banyak dalam kelangsungan hidupnya, namun kondisi tanah yang terlalu becek kurang baik bagi perkembangan bawang putih. Maka diusahakan penanaman bawang putih sebaiknya pada bulan April-Juni dimana bulan-bulan tersebut sudah memasuki musim kemarau.

Pemilihan Bibit Yang Akan Ditanam

Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting, karena hasil dari bibit yang berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal, untuk mendapatkan bibit yang berkualitas biasanya para petani bawang putih memilih dua cara.

  • Pertama dengan cara membeli bibit dengan cara ini pemilihan bibit cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang membutuhkan waktu. Jika membeli bibit yang perlu diperhatikan adalah ukuran umbinya, pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang selain harganya relative lebih murah penanganannya pun lebih mudah. Dan satu hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bibit yaitu pilih yang sudah bersertifikat karena kualitasnya terjamin.
  • Kedua, dengan bibit sendiri pada pilihan kedua ini yang perlu diperhatikan adalah pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak cacat, sehat, normal dan bebas penyakit.

Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang ideal untuk bibit ini yaitu 10 cm x 10 cm dengan jarak tanam tersebut akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi dan berjumlah lebih banyak.

Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran bibit dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15 cm, maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400 kg bawang putih setiap hectare.

Pengolahan Tanah

Untuk mendapatkan hasil yang baik pengolahan tanah yang akan ditanami bawang putih sangat penting supaya bawang yang ditanam tumbuh dengan subur. Pengolahan tanah yang harus dilakukan, meliputi penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutama untuk tanah yang bersifat asam dan pemberian pupuk dasar.

Penggemburan tanah, tanaman bawang putih akan dapat tumbuh dengan baik apabila tanahnya gembur. Penggemburan bisa dilakukan dengan cangkul bajak atau traktor, setelah itu siap dibuat bedengan-bedengan. Pembuatan bedengan, hal pertama yang harus dilakukan untuk pembuatan bedengan ialah dengan menggali tanah untuk parit atau saluran air. Ukuran dan kedalaman saluran sekitar 40 cm, tanah galian dari parit disimpan di kiri kanan parit dan digunakan untuk membuat bedengan, panjang bedengan biasanya sekitar 300 m dengab lebar 80 cm dan tinggi 15-30 cm.

  • Pengapuran
    Pengapuran dilakukan bagi tanah yang sifat keasamannya cukup tinggi, untuk memastikan apakah tanah perlu ditambah kapur atau tidak perlu dilakukan pengukuran keasaman tanah dengan alat pH meter. Kapur yang dipakai adalah kapur karbonat, kapur yang berasal dari batu kapur yang langsung digiling melalui proses pembakaran. Waktu yang baik untuk pengapuran tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum dilakukan penanaman dan pemberi kapur sebaiknya dilakukan pada saat tidak terjadi hujan.
  • Pemberian Pupuk Dasar
    Sebelum dilakukan penanaman perlu dilakukan pemupukan terlebih dahulu, pemupukan dasar ini dilakukan sebelum dilakukan penanaman sekitar seminggu sebelum ditanami.

Teknik Menanam

Cara menanam bawang putih umbi bawang putih yang akan ditanam terlebih dahulu dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur selama beberapa jam. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih dahulu, kemudian bibit yang berupa suing ditanam dilubang yang telah dipersiapkan. Lubang tanam jangan terlalu dalam supaya suing tidak terbenam semuanya kedalaman suing yang ditanam sekitar 3-4 cm, agar tidak mudah busuk dan tidak mudah rebah.

Posisi suing harus tegak lurus dan ujung suing menghadap ke atas kalau terbalik tanaman akan tumbuh tidak sempurna, setelah selesai penanaman kemudian permukaan tanah ditutupi dengan jerami untuk mejaga kondisi permukaan tanah.

Pemeliharaan

Mulsa perlu diberikan setelah bibit ditanam, mulsa yang murah adalah alang-alang atau jerami padi. Tutupi bedengan secara merata setebal 3 cm. Gulma secara tak langsung sudah terhalang pertumbuhannya dengan adanya mulsa. Akan tetapi gulma yang tumbuh di saluran air atau sela-sela mulsa tetap perlu dicabut. Apalagi areal pertanaman bawang putih cukup luas maka gulma dapat diberantas dengan herbisida TOK 50 WP.

Saluran air yang dibuat perlu dialiri agar tanaman tumbuh baik. Bila musim hujan penyiraman hanya dilakukan saat tampak kekurangan air. Saat musim kemarau perlu pengairan sendiri yang intensif. Caranya dapat dengan melakukan penyiraman ke bedengan pertanaman ataupun dengan penggenangan saluran-saluran air.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Bawang Putih Agar Cepat Panen Dan Hasil Melimpah dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: