8 Cara Budidaya Padi Ciherang Agar Hasil Melimpah

Posted on

Cara Budidaya Padi Ciherang – Tanaman padi Ciherang merupakan jenis padi hasil persilangan dari jenis varietas unggul padi lokal untuk menghasilkan varietas padi unggulan, padi ini untuk menjawab keraguan petani akan mahalnya padi hibrida. Untuk keunggulan jenis padi Ciherang antara lain:

  • Memiliki produktifitas 6,0-8,5 ton/ha dengan umur tanaman relatif singkat 116-125 hari.
  • Tahan terhadap hama dan penyakit berbahaya tanaman padi seperti hama wereng coklat dan penyakit hawar, daun, bakteri dan lainnya.
  • Tekstur nasi yang dihasilkan lebih pulen serta wangi.
  • Dan tidak kalah pentingnya selain harga benih padi terjangkau, benih padi cihering masih bisa digunakan sebagai bahan tanam kembali.

Panduan Lengkap Cara Budidaya Padi Ciherang

Adapun untuk cara budidaya padi ciherang yang diantaranya yaitu:

Persemaian

Dalam melakukan persemaian benih padi jenis ini dapat dimulai dnegan cara memasukkan benih ke dalam karung goni dilanjutkan perendaman ± 1 malam dengan tujuan mendapatkan benih tanaman padi tumbuh dengan seragam, lahan persemaian disiapkan ± 50 hari sebelum benih disemai diluasan 1 atau 20 dari luasan lahan tanam.

Cara Budidaya Padi Ciherang

Selanjutnya lahan persemaian dibuat bedengan sepanjang 500 sampai 600 cm, lebar 120 cm dan tinggi 20 cm. Sebelum persemaian benih terlebih dahulu ditabur pupuk urea dan SP-36 yang masing-masing 10 gr/m2. Benih disemai dengan kerapatan 75 gr/m2 dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila, benih padi mencapai ketinggian 5 cm dan siap untuk dipindahkan untuk ditanam ketika memasuki umur 21-25.

Pengolahan Lahan

Dalam hal ini pengolahan lahan bertujuan menyiapkan lahan bercocok tanam padi yang baik serta sesuai untuk pertumbuhan yang dimulai dengan cara membersihkan saluran air, sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi.

Penanaman

Untuk tahap penanaman dimulai dengan mempersiapkan bibit padi dari bedengan persemaian yang telah berumur 21-25 hari dan ditanam dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm, tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan waktu musim penanaman.

Penanaman dilakukan dengan cara terlebih dahulu mencabut bibit dan ditanam sebanyak lebih kurang 5 batang bahkan lebih, padi dengan jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih lebar untuk lahan padi dengan tanah yang subur jarak tanam dibuat lebih lebar.

Penyiangan

Untuk penyiangan dilakukan dengan cara mencabut rumput dua kali saat berumur 3 dan 6 minggu atau menggunakan alat cangkul kecil. Kegiatan penyiangan dilakukan umumnya bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu sebelum muncul malai.

Pengairan

Untuk pengairan ada beberapa hal perlu yang diketahui antara lain, jumlah air haruslah dapat menggenangi sawah dengan merata dan setelah dilakukan tanam, sawah harus dikeringkan 2-3 hari sedikit demi sedikit.

Pemupukan

Tahap pemupukan dengan memberikan pupuk jenis anorganik jenis urea, SP-36 dan KCL yang masing-masing berjumlah 300-175-50 kg/hektar pada saat umur tanaman memasuki 3-4 minggu dan 6-8 minggu setelah tanam dengan cara disebar.

Penyemprotan

Penyemprotan dilakukan jika intensitas serangan hama dan penyakit telah melewatu batas ambang ekonomis apabila tidak kendalikan akan berakibat pada kerugian hasil panen, kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan saat tanaman memasuki umur tanam 1-2 minggunya.

Panen

Untuk panen padi siap dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning atau 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dilakukan secara manual dengan menggunakan sabit dengan memotong pangkal batang atau menggunakan mesin reaper harvester yang hanya dilakukan dalam 6 jam/hektar.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Padi Ciherang dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: