Cara Penangkaran Pada Budidaya Merpati Kipas

Posted on

Cara Penangkaran Pada Budidaya Merpati Kipas

Cara Penangkaran Pada Budidaya Merpati Kipas – Merpati kipas terkenal dengan julukan merpati merak, karena menyerupai burung merak yang ekornya ini dapat mengembang dengan cantik dan sempurna. Merpati kipas yang kita ketahui saat ini merupakan hasil peranakan dari kawin silang jenis merpati hias Jacobin dengan merpati lokal. Sedangkan varietas fantail yang asli akan bernilai lebih mahal dan berasal dari Amerika dan India. Berikut ini ada beberapa cara penangkaran burung merpati kipas:

1. Memilih Indukan

Jika anda ingin mendapatkan merpati kipas yang berkualitas maka terlebih dahulu yang di lakukan adalah memilih indukan yang baik, berikut hal yang harus di perhatikan ketika memilih indukan :

  • Burung merpati yang di pilih harus burung merpati kipas yang sehat dengan bulu yang baik dan juga bagus. Tidak terdapat penurunan pada bagian ekor sayap atau tidak melor. Perlawanan yang di berikan oleh burung merpati kipas yang sehat akan sangat besar ketika anda mencoba menangkapnya dengan menggunakan tangan kosong seperti cara menangkap merpati liar.
  • Usahakan untuk tidak memilih atau membeli merpati yang telah tua. Merpati kipas yang sudah tua akan menunjukan beberapa ciri yaitu ada kerutan daging tebal di sekitar bagian hidung, penebalan daging di sekitar paruh dan paruh burung merpati tersebut sedah tidak lagi bersih dna mengkilap.
  • Cermatilah perilaku burung merpati kipas tersebut di sisi yang berjauhan dari sangkarnya lalu lihatlah burung merpati kipas yang memiliki sikap menguasai ataupun dominan.
  • Bedakan dengan pelajari tentang ciri-ciri dari merpati kipas jantan dan juga yang betina.

2. Lakukan Sistem Umbaran

Burung merpati kipas bisa anda biarkan berkeliaran bebas setelah memilih indukan jantan dan betina untuk selanjutnya melakukan proses penangkaran. Anda hanya memerlukan sebuah sangkar pagupon yang memiliki sekat, biaya pengeluaran akan lebih hemat jika anda memulai dengan menggunakan sistem ini.

3. Cara Menggunakan Pagupon

Gunakanlah pagupon yang memiliki sekat dengan ukuran yang luas supaya nantinya di setiap sekat bisa anda isi dengan seekor burung merpati kipas persekatnya. Ukuran yang ideal untuk tempat tidur merpati kipas yaitu memiliki ukuran tinggi 50 cm, panjang 80 cm dan lebar 50 cm.

4. Sangkar Burung Merpati Kipas

Anda hanya membutuhkan sangkar yang cukup untuk menampung dua ekor merpati kipas saja, akan tetapi perhatikan juga besarnya sangkar tersebut. Jangan terlalu sempit ataupun terlalu besar, karena jika terlalu besar maka bulu merpati kipas akan lebih mudah rontok dan jika terlalu sempit akan membuat merpati tersebut merasa tidak nyaman dan menghambat pertumbuhannya.

5. Pemberian Minuman

Merpati kipas biasanya akan memerlukan minum setiap 2 kali dalam sehari. Kandang dan air minum merpati kipas sangat mudah untuk mengalami kekotoran, maka anda harus menggantinya dan membersihkannya.

6. Pemilihan Makanan Pokok

Makanan utama dari burung merpati kipas yaitu seperti kacang hijau, milat dan gandum atau membeli pakan kimia yang mudah di temukan di pasaran.

7. Pemilihan Pakan Penunjang

Selain pakan pokok, merpati kipas juga memerlukan beberapa pakan penunjang yaitu tambahan vitamin yang di dapat dari sayuran seperti selada, wortel yang di haluskan, bayam dan kangkung. Untuk kecambah dan pepaya merupakan 2 jenis sayuran lain yang umumnya juga di sukai oleh merpati kipas.

8. Pengenalan Merpati

Anda dapat mengenal lebih jauh burung merpati dengan cara mengetahui kebiasaannya, ciri-cirinya, cara dalam pembersihan kandang, ketepatan pemberian pakan danjuga pilihan pakan yang di berikan.

9. Ketepatan dan Persiapan

Supaya proses budidaya dapat berjalan dengan baik maka anda harus menyiapkan segala keperluan yang berhubungan dengan proses budidaya dan melakukan persiapan dengan tingkat ketepatan yang tinggi.

10. Perawatan

Hal yang terpenting dalam metode perawatan merpati kipas adalah memperhatikan segala aspek seperti kebersihan dari kandang, memperhatikan kebutuhan makanan dan minuman serta kebersihan dari burung merpati kipas.

11. Penjodohan

Berikut ini ada beberapa cara melakukan penjodohan :

  • Pilihlah indukan jantan dan betina yang nantinya akan anda jodohkan. Masukan mereka kedalam kandang yang sama. Disarankan lakukan penutupan kandang pada saat malam hari ini untuk melancarkan poses penjodohan tersebut.
  • Lakukanlah pemandian dan penjemuran saat pagi hari di bawah sinar matahari. Kemudian biarkan mereka memakan pakan mereka setelah proses pemandian dan penjemuran. Supaya proses perkawinan burung tersebut lancar, jika sudah terlihat ciri-ciri burung merpati mau bertelur anda bisa melakukan penyediaan berbagai jenis kayu-kayuan kecil, jerami, batang lidi, atau lainnya yang nanti bisa di rangkai oleh burung merpati tersebut untuk menjadi sebuah sarang.
  • Butuh waktu sekitar 20 hari agar telur-telur tersebut selesai di erami dan menetas. Sepasang merpati kipas biasanya akan menghasilkan 3 butir telur.

12. Perawatan Anakan

Selama 6 – 7 minggu anakan akan langsung di beri makan oleh induknya. Disini anda cukup memberikan tambahan nutrisi kepada indukan merpati tersebut seperti milet, beras, birdvit, bird mineral, kacang tanah, jagung dan gandum yang dicampur samapai seperti bubur. Anda harus rutin dalam pemberian nutrisi untuk indukan hingga anakan telah berumur 1 bulan. Lakukanlah pemberian nutrisi sebanyak 3 sampai 4 kali setiap hari.

13. Mempercepat Proses Dari Produktivitas

Jika anda menginginkan agar indukan kembali bertelur atau dengan kata lain melakukan proses percepatan produktivitas maka perawatan anakan bisa anda lakukan secara manual. Ketika anakan sudah berumur 15 sampai sebulan anda bisa melakukan pengasuhan secara manual dan induk merpati kipas bisa mulai melakukan proses perkawinan kembali.

Itulah pembahasan tentang Cara Penangkaran Pada Budidaya Merpati Kipas. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Cara Mencangkok Buah Mangga Harum Manis

Cara Menanam Bunga Violet