8 Kendala Beternak Lovebird beserta Panduan Lengkap Mengatasinya

Posted on

Kendala Dalam Beternak Lovebird yang Perlu Diketahui

Kendala Dalam Beternak Lovebird – Lovebird adalah salah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis. Burung ini mempunyai ukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sangat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sedangkan untuk spesies “burung cinta kepala abu-abu” berasal dari Madagaskar. Secara tradisional, lovebird terdiri dari tiga grup besar diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Grup Dimorfic – sekumpulan yang berpenampilan fisik beda antara jantan dan betina seperti Madagascar, Abyssinia dan Red-headed Lovebird
  • Grup Menengah – Sedangkan untuk group menengah meliputi Peach-faced Lovebird
  • Grup Kacamata – group yang ketiga diantaranya adalah Black-Masked, Fischer’s, Liliane (Nyasa) dan Black-cheeked Lovebirds

Bagi para pencinta burung, lovebird sudah menjadi primadona. Jika seseorang sudah hobi, tidak sedikit orang yang akan membeli burung incarannya dengan harga di atas Rp 1 miliar. Sungguh ini adalah nilai yang sangat besar sekali, bahkan benar-benar cukup tinggi untuk senilai hewan kecil seperti lovebird.

Namun, untuk menyusun langkah beternak harus di dasari niat dan tekat kuat. Sehingga hasilnya pun juga tidak akan setengah-setengah, malahan lebih bagus lagi jika anda memberikan perawatan ekstra karena bisa menghasilkan burung cinta berkualitas, dan keuntungan besar untuk anda tampak oleh mata. Maka dari itu tidak ada salahnya mencoba untuk hal ini, tetapi tetap saja ada Kendala Dalam Beternak Lovebird.

Panduan Beternak Lovebird

Sebelumnya itu, kami akan memberikan beberapa panduan yang bisa anda terapkan sebagai komponen beternak lovebird:

1. Siapkan Kandang Lovebird

Pertama-pertama yaitu siapkan kandangnya terlebih dahulu. Kandang memang menjadi syarat utama, jadi sangat penting sekali. Apabila anda hanya berniat mengawali ternak dengan sepasang lovebird saja, maka hanya perlu di siapkan tempat bertelur lovebird yang terbuat dari kayu keras dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm.

2. Beli Sepasang Lovebird

Setelah itu pilih indukan lovebird. Sebelumnya akan lebih baik, jika anda menentukan jenis lovebird yang bagaimana yang ingin anda ternak. Apakah yang bersuara bagus atau yang mempunyai bulu bagus nan menarik sehingga terlihat cantik.

Jangan lupa untuk memilih lovebird yang sehat. Indukan yang sehat dan juga berkualitas nantinya akan menghasilkan anakan lovebird yang berkualitas juga. Satu hal lagi, pilihlah lovebird di mana usia jantan lebih tua dibandingkan usia betinanya. Agar saat proses perkawinan nantinya, lovebird jantan yang akan mampu mendominasi.

3. Proses pengawinan

Berikutnya adalah sepasang lovebird akan di kawinkan. Tujuannya sangat jelas untuk mengembangbiakan agar bisa bertambah atau menghasilkan anak. Cara mengawinkannya yaitu dengan menempatkan sepasang lovebird dalam satu sangkar, biarkanlah keduanya saling mendekat.

Berikut ciri-ciri lovebird yang siap kawin :

• Betina : Akan sering merentangkan atau mengepakkan sayapnya dan ekornya sering diangkat ke atas.
• Jantan : Sering menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar untuk menandakan telah siap kawin.
Jika ciri-ciri yang siap kawin pada lovebird sudah terlihat, maka jodohkanlah sepasang lovebird dengan mempertemukan keduanya.

4. Pemberian Pakan

Tahap selanjutnya jangan sampai lupa memberikan pakan, serta nutrisi tambahan. Anda bisa memberikan milet, biji sawi, jagung muda atau biji kenari.
Itulah beberapa tahap dalam beternak lovebird, dan berikut ini kami akan memberikan informasi mengenai Kendala

Kendala Dalam Beternak Lovebird

1) Tidak Mau Berjodoh

Kendala saat beternak burung lovebird ini yaitu sulitnya untuk di jodohkan. Burung ini bisa di bilang cukup sulit di jodohkan, apalagi bila di rasa tidak cocok. Masalah ini juga sering di hadapi oleh para peternak lovebird. Para peternak sering yang menemukan kendala burung lovebirdnya tidak mau berjodoh meskipun sudah dijodohkan sejak lama. Kejadian seperti ini sering ditemukan jika burung lovebird yang dijodohkan memiliki usia yang berbeda.

2) Telur Susah Menetas

Walaupun lovebird peliharaan anda sudah bertelur, bukan berarti semua telurnya bisa menetas. Terkadang akan ada masalah pada telurnya sehingga sulit menetas dan akhirnya membusuk.

3) Cacat Kaki

Mengalami cacat kaki pada anakan lovebird merupakan kendala yang lainnya. Setelah anakan lovebird menetas, biasanya akan mengalami cacat kaki sejak saat menetas. Jika sudah seperti ini maka kualitas lovebird akan menurun.

4) Anakan Sering Mati

Anakan burung cinta seringkali mati menjadi kendalanya juga. Hal ini di picu oleh beberapa kemungkinan. Biasanya anakan burung terganggu oleh lingkungan sekitar. Biasanya yang sering terjadi karena terlalu banyak EF, atau lingkungan yang bising.

5) Indukan Mudah Stres

Indukan lovebird sangat mudah mengalami stress, dimana kondisi ini dikarenakan terganggu oleh predator. Misalnya seperti suara cicak yang cukup lantang, dan bisa juga karena suara tokek yang cukup keras.

6) Anakan Sering Sakit

Anakan lovebird juga seringkali mengalami sakit, karena pada dasarnya anakan burung lovebird memang sedikit sulit dalam hal perawatannya.

7) Mengkondisikan Suhu

Rata-rata para peternak lovebird mengalami kesulitan dalam hal mengkondisikan suhu kandang agar sesuai dengan suhu tubuh lovebird. Karena jika terlalu panas atau dingin bisa menyebabkan burung mati.

8) Sulit Makan

Lovebird sering mengalami masalah pada nafsu makan. Hal ini yang menjadi kendala cukup sulit karena harus mencari solusinya atau jika tidak burung akan sakit dan mati.

Demikianlah informasi mengenai Kendala Dalam Beternak Lovebird yang bisa kami sampaikan kepada Anda, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu bagi Anda yang berniat beternak Lovebird.

Baca juga:

Cara Mengatasi Cegukan Pada Anjing Kesayangan Termudah

Cara Memilih Bibit Kangkung Yang Bagus Untuk Ditanam