Literatur Lengkap Cara Budidaya Jagung Super Hibrida Bisi-18

Posted on

Literatur Lengkap Cara Budidaya Jagung Super Hibrida Bisi-18

Literatur Lengkap Cara Budidaya Jagung Super Hibrida Bisi-18 – Jagung Super Hibrida begitu kebanyakan petani menyebut untuk jenis varietas jagung yang cukup terkenal serta memberikan warna baru pembudidayaan tanaman jagung di Indonesia. Jagung super hibrida ini adalah hasil dari persilangan tunggal (single cross) dengan proses seleksi serta adaptasi lingkungan sehingga memiliki beberapa keunggulan.

Benih ini berasal dari salah satu produsen benih ternama tanah air yaitu PT. BISI International Tbk yang dilepas pada tahun 2011 dengan tujuan kembali memanjakan serta menimbulkan optimisme petani jagung dalam meningkatkan produktivitas hasil panen jagung di tanah air.

Literatur Lengkap Cara Budidaya Jagung Super Hibrida Bisi-18

Jagung ini memiliki beberapa keunggulan antara lain; cocok untuk dibudidayakan pada dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 m dpl, memiliki tinggi mencapai 230 cm dengan batang besar, kokoh dan tegak, resisten terhadap jenis penyakit utama jagung seperti;penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan hawar daun (Helminthosporium maydis),mempunyai pertumbuhan tongkol relatif sama besar dengan pertumbuhan yang seragam dengan potensi hasil panen jagung dapat mencapai 12 ton/hektar pipilan kering serta kadar rendemen tongkol mencapai sekitar 83 % lebih tinggi dan masa panen relatif singkat (masak fisiologis) berumur  sekitar 100-125 hari.

Budidaya Jagung Hibrida Super

Adapun budidaya jagung Hibrida super yang diantaranya yaitu:

Syarat Tumbuh

Seperti kita ketahui bersama bahwa jagung hibrida baik dibudidayakan pada dataran rendah hingga tinggi. Untuk lebih memaksimal pertumbuhan jagung serta berproduksi,pada dasarnya tanaman jagung membutuhkan tanah yang subur,gembur dan banyak mengandung bahan organik. Di ketinggian optimum antara 50-600 m dpl dengan suhu optimal 21-34°C serta derajat keasamaan (pH) antara 5,6-7,5 dan kondisi lahan tidak tergenang.

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan cara membalik tanah untuk memperoleh struktur tanah yang gembur untuk tanaman jagung,dengan mengunakan cangkul atau alat bajak untuk meratakan,menghaluskan pada kedalaman 15-20 cm. tahapan berikutnya yaitu membuat bedengan dengan lebar 25-30 cm, kedalaman 20 cm dan setiap jarak 3 meter dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman.

Pengapuran

Bertujuan untuk menetralkan tingkat keasamaan tanah (pH),hal ini penting untuk memudahkan tanaman dalam mengambil berbagai unsur hara tanah yang terikat akibat tanah yang asam. Pemberian jumlah kapur berkisar 1-2 ton/2-3 tahun dengan cara disebar secara merata atau pada barisan tanaman.

Pemupukan Dasar

Diberikan saat dilakukan kegiatan dalam kegiatan pengolahan media tanam hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan unsur hara yang cukup diawal pertanam jagung dengan memberikan sejumlah pupuk sebanyak 1-2 ton/hektar

Penanaman

sangat dianjurkan dilakukan pada diawal musim hujan atau diakhir musim kemarau,hal ini bertujuan agar tanaman tidak melalui fase kekeringan. Gunakan jarak tanam 75 x 25 cm dengan kedalaman 3-5 cm dengan memasukan 2 benih/lubang,selanjutnya ditutup kembali dengan tanah.

Penyiangan Dan Pembumbunan

bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau gulma sebagai pesaiang dalam mengambil unsur hara dalam tanah. Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali dengan mengunakan tangan atau cangkul kecil atau pengunaan herbisida. Pembumbunan umumnya dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan bertujuan memperkokoh posisi batang, sehingga tanaman tidak mudah rebah yang dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu bersamaan waktu pemupukan.

Pemupukan Jagung Super Hibrida

Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50-100 kg.

Pemupukan dilakukan dalam tiga tahapan antara lain; tahap pertama berupa pupuk dasar yaitu ;pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.

Pengairan dan Penyiraman

Setelah benih jagung ditanam lakukan dengan kegiatan penyiraman secukupnya terkecuali bila, tanah dalam keadaan lembab. Pengairan selanjutnya diberikan secukupnya hal ini, bertujuan menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit tanaman jagung.

Hama dan penyakit Tanaman Jagung

Hama penyakit yang umum atau biasanya menyerang adalah jenis hama seperti; lalat bibit, ulat pemotong dan jenis penyakit antara lain seperti; penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit gosong ben dan penyakit busuk biji.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung umunya dilakukan dengan mengunakan kimiawi yaitu insektisida untuk mengendalikan hama dan fungsida untuk jenis penyakit tanaman jagung dengan cara menyemprotkannya.

Panen Jagung Hibrida Super

Tanaman jagung dapat di panen dilakukan ketika jagung sudah tampak tua, tanaman ini dapat di panen pada saat berumur 100-125 hari setelah tanam. Jagung yag sudah dapat di panen yaitu biji kering, keras dan mengkilat. Pemanen dilakukan dengan cara memetik atau memutarnya agar mematahkan tangkai buah jagung

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Literatur Lengkap Cara Budidaya Jagung Super Hibrida Bisi-18 dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: