Panduan Teknis Budidaya Belimbing (Averrhoa carambola) Untuk Pemula

Posted on

Panduan Teknis Budidaya Belimbing (Averrhoa carambola) Untuk Pemula

Panduan Teknis Budidaya Belimbing (Averrhoa carambola) Untuk Pemula – Belimbing merupakan jenis buah-buahan Hortikultura beriklim Tropis memiliki penamaan ilmiah Averhoa carambola L. mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara rutin.

Belimbing banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman di kebun, dipekarangan rumah dan di pot (tambulampot),rasa manis serta segar dan banyak mengandung air ini, sangat potensial bila untuk dikembangkan dan bernilai ekonomis tinggi.

Panduan Teknis Budidaya Belimbing (Averrhoa carambola) Untuk Pemula

Peluang Agribisnis Buah Belimbing

Tinggi kesadaran masyarakat akan penting kesehatan sejak dini,menjadikan tanaman belimbing dipilih untuk ditanam dan juga manfaatkan hasil buahnya sebagai tanaman buah tropika keluarga yang ekonomis sekaligus menyehatkan. Belimbing dapat dipanen setelah memasuki umur tanam 2-2,5 tahun setelah penanaman,oleh karena itu kami akan memberikan informasi kepada sahabat pertanian tentang bagaimana cara budidaya belimbing,sehingga kita bisa bersama-sama berbagi ilmu dan belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Lahan Budidaya Belimbing

Tanaman belimbing dapat tumbuh optimal di lahan yang subur, gembur dan kaya akan bahan organik. Belimbing dapat tumbuh baik dengan kondisi ketinggian rendah maupun tinggi, tahapan pengolahan media tanam dapat di mulai dengan meratakan dan mengemburkan media tanam dengan menggunakan cangkul dan dikuti dengan membuat lubang tanam berukuran 0,5 m x 0.5 atau 0,7 m x 0,7 m dengan kedalaman sekitar 30-40 cm dan jarak tanam ideal sekitar 5 x 6 meter. Kemudian berikan juga pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 5-10 kg/lubang tanam biarkan 1-2 minggu sebelum dilakukan penanaman bibit belimbing.

Teknis Penanaman

Cara menanam belimbing pada dasar sama saja dengan cara menanam tanaman buah lainnya,sahabat pertanian tinggal meletakan bibit belimbing yang sudah disiapkan sebelumnya kedalam lubang tanam yang telah dibuat. Penanaman yang baik dilakakuan pada kondisi cerah tidak dalam kondisi hujan,selanjutnya meletakan bibit belimbing tepat di dalam lubang tanam dengan cara merobek terlebih dahulu polibeg dan memasukan bibit tersebut, menguburnya dan memadatkanya tepat diatas leher batang tanaman 10-15 cm dari permukaan tanah. Setelah kegiatan penanaman selesai dilakukan langkah berikutnya adalah dilakukan kegiatan perawatan untuk lebih memaksimalkan hasil nantinya.

Perawatan Tanaman

Tahapan perawatan atau pemeliharaan tanaman merupakan penting dalam menciptakan pertumbuhan tanaman belimbing sehat dan subur.

Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan rumput liar (gulma) yang tumbuh di sekitaran tanaman, pertumbuhan gulma semakin tinggi tatkala memasuki musim penghujan, umumnya 2-3 bulan umur bibit belimbing di lokasi tanam,pertumbuhan gulma terlalu banyak dan harus dikendalikan dengan cara mengkoret dan mencangkulnya.

Pembumbunan bertujuan untuk mengemburkan tanah dengan cara menaikan massa tanah kedekat batang tanaman belimbing dengan mengunakan koret,umumnya kegiatan pembumbunan bersamaan dengan kegiatan penyiangan gulma.

Pemupukan Bertujuan untuk menambahkan sejumlah unsur hara tambahan ke dalam tanah sekala berkala yang dimanfaatkan tanaman untuk tumbuh baik dan memiliki produktifitas tinggi. Pemupukan tanaman belimbing dilakukan saat tanaman berumur 4 bulan dengan mengunakan pupuk NPK sebanyak 200-300 gr/tanaman. Tahapan pemupukan belimbing rutin diberikan 2 kali dalam setahun sebanyak 1-2 kg/tanaman,pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibenamkan kedalam tanah secara melingkar disekeliling tanaman belimbing.

Pemangkasan Bertujuan untuk memotong bagian cabang tanaman belimbing yang dianggap kurang produkti dan merangsang pembentukan buah. Pemangkasan tanaman belimbing dapat dimulai degan memangkas bagian pucuk dari calon batang utama 1 cm diatas ruas ke-6 dengan meninggalkan 2 cabang dari ruas tumbuh,selanjutnya diikuti dengan memangkas pada ruas ke-4. Demikian sampai menghasilkan bentuk tajuk belimbing sesuai dengan yang diinginkan.

Pembungkusan Buah Bertujuan menjaga buah terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh hama atau penyakit tanaman dengan mengunakan pembungkus,bisa terbuat dari plastik transparan atau koran bekas,sehingga memudahkan dalam mengontrol kondisi buah secara rutin. Kegiatan pembungkusan dilakukan apabila buah belimbing tengah berbentuk buah sebesar biji kelereng.

Pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) bertujuan memastikan bahwa tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami kerusakan dan pembusukan. Oleh karena itu pengendalian acapkali terdapat sejumlah hama dan penyakit dengan mengunakan pestisida secara bijak,apabila tingkat serangan rendah cukup dilakukan secara manual,terus menjaga sanitasi kebersihan kebun menjadi kunci terbaik dalam menanggulagi penyebaran penyakit tanaman.

Pemanenan Buah Belimbing

Seperti pada tahapan ini,sahabat pertanian sudah pada mengetahui”seperti apa warna buah belimbing masak atau matang’. Petik pertama buah belimbing apabila perawatan yang memadai dapat berbuah sekitar 2 tahun,proses pembentukan buah belimbing dari fase berbunga membutuhkan waktu 70-90 hari,periode panen belimbing dilakukan 3-4 kali dalam setahun.

Petik buah besar dilakukan memasuki bulan juli dan agustus,berat bobot buah rata-rata dapat mencapat 200-250 gr/buah. Ciri-ciri buah masak belimbing ditandai perubahan warna dari hijau menjadi kuning dan mengkilap dipermukaan luar buah.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Panduan Teknis Budidaya Belimbing (Averrhoa carambola) Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: