Pemupukan Padi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk

Posted on

Pemupukan Padi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk

Pemupukan Padi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk – Tanaman Padi merupakan jenis Tanaman Pangan berkerabat dekat jenis rumput-rumputan (Poaceae)berakar serabut,batang berbuku dan berongga membentuk rangkaian daun sebagai penopang daun,bunga tersusun majemuk,bulir padi terdapat pada malai.

Siapa tak mengenal jenis tanaman yang satu ini,tentu sahabat pertanian mengetahui bahwa padi merupakan Sumber Penghasil Beras sebagai makan pokok bangsa Indonesia dan sejarah mencatat bahwa tanaman padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India.

Pemupukan Padi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk

Pusat penanaman padi di Indonesia meliputi; Pulau Jawa (Karawang, Cianjur), Bali,Madura, Sulawesi,Sumatera dan Kalimantan. Terjadi pertumbuhan yang signifikan terjadi perluasan mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun di tahun 1992. Produksi Padi Nasional di tahun1997 mencapai 46.591.874 ton dengan cakupan areal penanaman mencapai 9.881.764 ha.

Klasifikasi Botani Tanaman Padi

  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae
  • Kelas : Monotyledonae
  • Keluarga : Gramineae (Poaceae)
  • Genus : Oryza
  • Spesies : Oryza spp.

Faktor Kendala Budidaya tanaman padi adalah tinggi biaya pemeliharaan akan kebutuhan pupuk anorganik (kimia),pupuk menjadi faktor pendukung dan penujungan dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanah baik makro maupun mikro.

Pemupukan yang tepat,efektif serta efiesien belum benar-benar di terapkan dan aplikasikan, sehingga menimbulkan pemborosan unsur hara dalam pengunaan pupuk, yang seperti kita ketahui bersama harga pupuk anorganik lumayan cukup mahal.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya mencoba memberikan informasi bagaimana cara pemupukan padi secara berimbang dan metode pembacaan Bagan Warna Daun (BWD) sehingga, kita dapat bersama-sama belajar serta mengetahui bagaimana cara pemupukan yang baik dan benar serta efektif dan efiesien.

Pemupukan Berimbang

Merupakan kegiatan pemberian berbagai unsur hara baik makro dan mikro dalam bentuk pupuk untuk memenuhi kekurangan hara yang dibutuhkan tanaman berdasarkan Tingkat hasil yang ingin dicapai dan keterkecukupan unsur hara dalam tanah.

Perlu sahabat pertanian ketahui bahwa untuk menghasilkan tiap Ton gabah tanaman padi membutuhkan pasokan unsur hara Nitrogen (N) sebanyak 17,5 kg , Posfor (P)sebanyak 3 kg dan Kalium (K) sebanyak 17 kg.

Dengan demikian untuk mendapatkan hasil Produksi Gabah tinggi,sudah tentu dan pasti sangat dibutuhkan pupuk yang lebih banyak, Akan tetapi pemupukan bukan salah cara penentuan keberhasilan tanaman padi juga masih tetap memperhatikan daya dukung lingkungan setempat dengan melihat produktivitas padi pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu,supaya pemberian pupuk efektif dan efisien, penggunaan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah.

Bagan Warna Daun (BWD)

Merupakan alat ukur dengan tingkatkan warna untuk mengetahui tingkat kehijauan warna daun padi. Fungsi BWD untuk mengoreksi dosis pupuk N yang telah ditetapkan sehingga menjadi lebih tepat sesuai dengan kondisi tanaman.

Pembacaan Bagan Warna Daun (BWD)

  • Tingkat warna daun berada pada skala 3 BWD,baiknya mengunakan 75 kg urea/ha bila tingkat hasil 5 ton/ha Gabah Kering. Tambahkan 25 kg urea untuk kenaikan setiap kenaikan 1 ton/ha
  • Tingkat warna daun mendekati skala 4 BWD,baiknya mengunakan 50 kg urea/ha bila tingkat hasil 5 ton/ha Gabah Kering, selanjutnya tambahkan 25 kg urea untuk kenaikan setiap kenaikan 1 ton/ha.
  • Tingkat warna daun pada skala 4 BWD atau mendekati skala 5 BWD tanaman tidak perlu dipupuk N bila tingkat hasil 5-6 ton/ha Gabah Kering. Tambahkan 50 kg/ha urea jika tingkat hasil di atas 6 ton/ha.

Cara aplikasi pemberian pupuk N dilakukan dengan cara disebar merata di permukaan tanah. Pupuk Urea merupakan jenis pupuk yang mudah untuk larut dalam air,sehingga dalam pengaplikasian harus tepat.

Pemupukan Fosfor Dan Kalium

Aplikasi pemberian pupuk baiknya disesuaikan dengan hasil analisis status hara tanah dan kebutuhan tanaman. Pengukuran status P dan K tanah dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu rendah (R), Sedang (S) dan tinggi (T). Dari masing-masing kelas status P dan K tanah sawah telah dibuatkan acuan pemupukan P (dalam bentuk SP-36) dan K (dalam bentuk KCI)

Cara Mengaplikasikan Pupuk

  • Taburkanlah secara merata pada area sawah, jika memakai sistem tegel.
  • Jika menggunakan sistem tanam jajar legowo, dari sistem ini diperlukan pupuk hanya pada tempat yang ada tanamannya atau diluar legowo. Pemberian atau penyebarannya sendiri dapat dilakukan melalui legowo tersebut.
  • Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dijimpit dan diinjak,merupakan cara pemberian pupuk paling efektif dan efisie dalam mengurangi terbuangnya pupuk oleh penguapan maupun terbawa aliran air.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Pemupukan Padi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: