Pola Budidaya Intensif : Kunci Keberhasilan, Panen Berlimpah Cabe Keriting

Posted on

Pola Budidaya Intensif : Kunci Keberhasilan, Panen Berlimpah Cabe Keriting

Pola Budidaya Intensif : Kunci Keberhasilan, Panen Berlimpah Cabe Keriting – Cabe Keriting begitu kebanyakan masyarakat dan petani cabe menyebut penamaan untuk jenis cabe yang satu ini,karena bentuk karakteristik dari buah cabe ini yang bergelombang dan Keriting.

Cabe keriting pada dasarnya adalah jenis golongan cabe besar (Capsicum annum). Cabe atau cabai secara umum adalah jenis komoditas hortikultura sayuran semusim berbentuk perdu dari keluarga terong-terongan yang memiliki bernilai ekonomi tinggi di Indonesia.

Pola Budidaya Intensif : Kunci Keberhasilan, Panen Berlimpah Cabe Keriting

Peluang Agribisnis Cabe Keriting

Memiliki prospek pengembangan yang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan  dan bernilai ekonomis tinggi. Seperti kita ketahui bersama bahwa harga cabe terbilang tinggi untuk jenis tanaman semusim hortikultura ini,peningkatan harga ini bersifat fluktuatif salah faktor dapat disebabkan antara lain; menurunnya persediaan stock cabe,akibat produktivitas hasil panen menurun di setiap daerah di Indonesia,distribusi sayuran terhambat akibat cuaca dsb dan setiap moment besar keagamaan di Indonesia.

Cabe dominan dimanfaatkan sebagai bentuk olahan makan nan lezat dan bumbu masak. kandungan senyawa,nutrisi serta sejumlah mineral baik seperti; kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clan lutein dan beberapa jenis mineral (seperti: zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin). Membantu dalam meningkatkan serta memambah rasa nafsu makanan,memperlancar sekresi asam lambung, mencegah infeksi sistem pencernaan, mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak nafas dan gatal-gatal.

Budidaya Cabe Keriting

Panen cabe terbilang relatif singkat 75-85 HST dapat dipanen dengan harga yang cukup menjanjikan. Faktor pembudidayaan intensif menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meningkatkan hasil panen cabe secara maksimal; dari mulai penggunaan benih yang bermutu, kesesuaian lahan serta syarat tumbuh yang sesuai,pemupukan yang tepat serta pengendalian hama dan penyakit.

Syarat Tumbuh

Cabe keriting tumbuh dengan optimal di tanah yang gembur,subur dan mengandung bahan organik di ketinggian dibawah 1400 m dpl. Di daerah dataran tinggi tanaman cabe dapat tumbuh akan tetapi, tidak mampu berproduksi secara maksimal serta curah hujan 800-2000 mm/tahun. Penyinaran matahari secara penuh dengan suhu ideal sekitar 24-280 °Celcius Serta dejarat keasamaan (pH) sekitar 6-7.

Penentuan Benih Cabe

Keberhasilan budidaya cabe merah keriting salah satunya sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang tahanan terhadap hama dan penyakit. Perbanyakan tanaman cabe dilakukan dengan cara generatif (benih) dapat dibuat sendiri atau membeli langsung di distributor benih  dan kios-kios pertanian. Apabila perbanyakan cabe membuat sendiri sangat dianjurkan untuk memilih indukan sehat, produktifitas tinggi dan resisten terhadap hama dan penyakit.

Pengolahan Tanah

Bertujuan mempersiapkan lahan tanam optimal untuk pertumbuhan tanaman cabe.Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan cara manual (cangkul) atau mesin (pembajakan) pada kedalaman ± 30 cm. Lahan tegalan (lahan kering) lakukan dengan cara dicangkul atau dibajak kedalaman 30-40 cm sampai kondisi lahan tanam menjadi rata,gembur serta bersih dari sisa gulma.

Tahapan selanjutnya membuat bedengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan antara 30-50 cm,dengan jarak lubang tanam 50 x 70 cm. Pengolahan jenis lahan sawah dimulai  dengan mencangkul atau dibajak dilanjutkan dengan membuat sejumlah bedengan lebar 1,5 m dan untuk setiap jarak bedengan sekitar 50 cm dengan lebar 50cm dengan jarak lubang tanam 50 x 40 cm.

Penanaman Bibit

Tahapan penanaman cabe keriting dimulai dengan mempersiapkan bibit cabe berumur ± 3 minggu (21-24 hari) dari bedengan persemaian ke lokasi penanaman.Waktu penanaman baiknya memasuki awal musim penghujan kondisi cerah dipagi hari, dengan cara memasukkan bibit pada tiap lubang tanam yang telah dibuat yang sebelumnya telah dirobekan polibegnya, lakukan penyiraman secukupnya agar kelembabannya tetap terjaga.

Pemeliharaan Tanaman

Tahapan awal dalam pemeliharaan adalah dengan melakukan kegiatan Penyulaman bibit cabe keriting apabila diketahui telah mati dilokasi. Penyulaman baiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dilakukan minggu 1-2 hst. Tanaman cabe memerlukan sejumlah ajir atau tongkat kayu sebagai penopang untuk berdiri tegak dengan menamcapkan ajir,jarak minimal 4cm dari pangkal batang pada hari ke 7 hst. Tahapan berikutnya Pemangkasan bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan cabang untuk berproduksi optimal yang dilakukan sekitar 17-21 hst di dataran rendah atau sedang untuk dataran tinggi 25-30 hst

Pemupukan Cabe Keriting

Pemupukan diberikan 10-14 hari sekali yaitu jenis pupuk daun yang sesuai misalnya Complesal special tonic sedangkan,untuk bunga dan buah dapat diberikan pupuk kemiral red pada umur 35 HST. Pemupukan dapat mengunakan pupuk anorganik seperti pupuk Urea, TSP, KCL dengan perbandingan 1:1:1 dengan dosis 10 gr/tanaman yang dilakukan dengan cara ditugal diantara dua tanaman dalam satu baris. Pemupukan cara ini dilaksanakan pada umur 50-65 HST dan pada umur 90-115 HST.

Hama dan Penyakit Tanaman Cabe

Faktor penghambat dalam peningkatan produksi cabe adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Oleh karena itu sebagai pembudidaya yang cerdas dalam upaya pengendalian harus tepat dan bijaksana. Terdapat jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman cabe anatara lain; Ulat Grayak (Spodoptera litura), Kutu Daun (Myzus persicae Sulz), Lalat Buah (Bactrocera dorsalis), Trips (Thrips sp), Bercak Daun (Cercospora capsici heald et walf), Antraknosa, Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum (E.F) Sm), Layu Fusarium (Fusarium oxysporium F. sp. Capsici schlecht), Rebah Semai (Phytium debarianum Hesse dan Rhizoctonia soloni Kuhu)

Panen

Waktu panen dilakukan pada pagi hari karena,bobot buah dalam keadaan optimal akibat penimbunan zat pada malam hari dan belum terjadi penguapan. Cabe dapat panen saat tanaman memasuki umur 75 – 85 hst ,ditandai dengan buahnya yang padat dan warna merah menyala yang dipanen setiap 2 – 5 hari sekali tergantung dari luas penanaman dan kondisi pasar.  Pemanenan dengan cara memetik buah beserta tangkainya yang bertujuan agar cabe dapat disimpan lebih lama.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Pola Budidaya Intensif : Kunci Keberhasilan, Panen Berlimpah Cabe Keriting dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: