Referensi Teknis Ternak Kelinci Untuk Pemula

Posted on

Referensi Teknis Ternak Kelinci Untuk Pemula

Referensi Teknis Ternak Kelinci Untuk Pemula – Ternak Kelinci merupakan jenis usaha peternakan dengan prospek menjanjikan untuk dikembangkan. Ini terlihat dari tinggi permintaan pasar akan kebutuhan daging kelinci. Kelinci digolongkan menjadi dua kelompok besar yaitu ;Jenis kelinci ternak untuk dimanfaatkan daging serta kulitnya dan Jenis kelinci hias sebagai hewan peliharaan.

Sebelum akan menekuni usaha ternak kelinci, pastinya sudah menentukan dasar usaha akan dipilih (kelinci ternak atau kelinci hias). Tentunya dalam penerapan teknis cara ternak kelinci pastilah tidak mudah dibutuhkan, cara pemeliharaan intensif yang mendukung pertumbuhan seperti; bentuk kandang,pemberian pakan dan tahapan perkembangbiakan (proses kawin).

Referensi Teknis Ternak Kelinci Untuk Pemula

Jenis Kelinci Ternak

Seperti kita ketahui bersama bahwa kelinci dibagi dalam dua ketegori besar yaitu jenis kelinci ternak dan kelinci hias. Sebagai peternak kelinci haruslah mengetahui jenis kelinci pedaging unggul seperti; jenis New Zealand White dan Californian. Kedua ras jenis kelinci tersebut memiliki keunggulan pertumbuhan bobot daging yang berbeda-beda, sedangkan untuk jenis kelinci dengan kualitas bulu (woll) dan kulit terbaik pada kelinci Rax,Retin dan Angora.

Cara Ternak Kelinci

Dimulai dengan menentukan bibit indukan kelinci unggul dan berproduktivitas tinggi,hal ini menjadi kunci keberhasilan ternak kelinci dan juga untuk menghasilkan keturunan anak kelinci berkualitas.

Terdapat beberapa ciri-ciri dalam memilih bibit kelinci indukan berkualitas antara lain;

  • Pilihlah bibit indukan dengan bobot tubuh kelinci betina minimal 4-5 kg,sedangkan kelinci indukan jantan 3-5 kg.
  • Pilihlah bibit indukan yang memiliki riwayat produktifitas tinggi,tidak cacat fisik (abnormal)
  • Pilihlah bibit indukan kelinci memiliki pinggul bulat penuh dan tidak cekung
  • Memiliki mata cerah,bulu bersih di area kelamin dan bergerak paling aktif

Kandang Kelinci

terdapat dua tipe kandang ternak kelinci yaitu; kandang sistem terbuka dan tertutup. Dimana dalam kandang sistem terbuka kelinci dibiarkan bebas berkeliaran, terdapat naungan untuk berteduh dan tempat istirahat. Kandang sistem tertutup dimana kandang dibatasi lantai, dinding dan terdapat naungan.

Beternak kelinci sistem kandang tertutup memerlukan dua tipe kandang yaitu, tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal dimana meletakkan dan menempatkan sejumlah kelinci sekaligus dalam sebuah kandang sebagai tempat perkembangbiakkan dan merawat anak kelinci. Untuk tipe kandang baterai dimana kontruksi kandang ini untuk menempatkan satu ekor kelinci per kandang berbentuk rak bersusun sebagai media optimaliasi pembesaran.

Cara Pemeliharaan Kelinci

Tahapan pemeliharaan kelinci dimulai dengan menjaga kebersihan kandang ternak. Menjaga sanitasi kandang dengan bertujuan untuk menghindari kelinci yang kita ternak agar tidak mudah terserang penyakit. Kelinci anakan mulai dapat dipasarkan ketika berumur 2 – 3 bulan ke pet shop, pasar hewan, atau ke konsumen langsung. Untuk jenis kelinci pedaging dipasarkan dan ditawarkan ke setiap restoran atau warung makan dan berbagai jenis usaha kuliner lain yang menawarkan olahan kelinci.

Pemberian Pakan

Didalam habitat bebas di alam kelinci memakan jenis tumbuhan hijauan dalam usaha ternak dapat diberikan berupa makanan hijauan, konsentrat, ditambah dengan vitamin. Tumbuhan hijauan dapat diberikan seperti sawi, wortel, lobak, daun singkong, kacang tanah, jagung dan pepaya. 

Sedangkan untuk pakan konsentrat dapat diberikan berupa pelet buatan pabrik dalam memudahkan pemberian pakan. Pelet memiliki kandungan nutrisi lengkap dengan ketersediaan dan kontinuitas pakan lebih terjamin. Pemberian pakan hijuan kelinci dilakukan diumur 2 minggu secara kontinue sedikit demi sedikit. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu.

Tahapan Perkembangbiakan (Proses Kawin)

Indikasi sebuah parameter produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci dewasa siap kawinkan diumur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya. Terdapat beberapa hal-hal perlu diketahui dalam proses mengawinkan kelinci ; Masa berahi untuk proses kawin kelinci berlangsung selama 11-15 hari dengan proses kehamilan akan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.

Anakan kelinci menyusui bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui indukan akan berlangsung selama 15-20 hari,selanjutnya anak kelinci diberi pakan hijauan untuk mengenal makanan dan bisa disapih setelah 8 minggu. Kelinci betina dapat dibuahi lagi,setelah memasuki umur 2 minggu terhitung sejak melahirkan, dalam satu tahun, kelinci dapat melahirkan sebanyak 4-5 kali.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Referensi Teknis Ternak Kelinci Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: