Siklus Panen Padi (Oryza sativa) Secara Baik Dan Benar
Daftar Isi
Siklus Panen Padi (Oryza sativa) Secara Baik Dan Benar – Panen Padi merupakan kegiatan akhir dari setiap budidaya dan permulaan dilakukan penanganan pascapenen. Bertujuan mendapatkan hasil gabah pada tingkat kematangan optimal,mencegah kerusakan dan kehilangan hasil seminimal mungkin. Penentuan waktu dan cara panen padi yang tepat akan memberikan keuntungan dengan hasil gabah memuaskan,dalam menghasilkan gabah dan beras berkualitas baik serta meminimalisir kehilangan hasil gabah.
Tanaman Padi secara umum adalah jenis tanaman penghasil beras sebagai makan pokok orang Indonesia,tergolong jenis tanaman pangan terpenting ke-5 (lima) setelah jagung telah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya mencoba memberikan informasi mengenai,cara penen padi baik dan benar, sehingga kita dapat bersama-sama berbagi informasi ilmu bermanfaat dan sebagai referensi ilmu pengetahuan berguna.
Fase Pemasakan Padi
- Stadia Masak Susu. Pada stadia ini tanaman padi masih berwarna hijau tetapi malai-malainya sudah terkulai,ruas batang bawah kelihatan kuning,gabah bila dipijit dengan kuku keluar cairan seperti susu,stadia masak susu terjadi pada saat 10 hari setelah fase berbunga merata
- Stadia Masak Kuning. Pada stadia ini tanaman padi tampak kuning dari semua bagian tanaman,hanya bulu-bulu sebelah atas yang masih hijau; isi gabah sudah keras,tetapi mudah pecah dengan kuku,stadia masak kuning terjadi 7 hari setelah masak susu.
- Stadia Masak Penuh. Pada stadia ini tanaman padi menunjukan tanda tanda buku-buku sebelah atas berwarna kuning sedangkan batang-batang mulai kering,isi gabah tidak dapat/sukar dipecahkan pada varietas-varietas yang mudah rontok stadia ini belum terjadi kerontokan,stadia masak penuh terjadi 7 hari setelah stadia masak kuning
- Stadia Masak Mati. Tanda-tanda isi gabah dan kering,varietas yang mudah rontok pada stadia ini sudah mulai rontoj,stadia mati terjadi 6 hari setelah masak penuh,saat panen untuk gabah konsumsi sebaiknya pada stadia masak kuning sedanggabah untuk benih dipanen pada stadia masak penuh.
Penentuan Waktu Panen
Seperti kita ketahui bersama bahwa penentuan waktu panen yang kurang tepat akan menurunkan kualitas mutu gabah dan beras. Terdapat beberapa cara dalam menentukan waktu panen antara lain:
- Diskripsi Varietas Padi, umur panen padi yang tepat dilakukan 30 sampai 35 hari setelah berbunga merata atau 135 sampai 145 hari setelah tanam
- Kadar Air Gabah telah mencapai 22 – 23 % pada musim kemarau dan kadar air 24 – 26 % di musim penghujan
- Pengamatan Visual dilakukan dengan cara mengamati serta melihat kenampakan padi pada hamparan sawah. Panen akan optimal bila 90-95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan
- Pengamatan Teoritis dilakukan dengan cara mengamati serta melihat jenis varietas padi dan mengukur kadar air dengan Moisture tester
Alat Dan Mesin Panen Padi
Panen padi harus baiknya mengunakan alat dan mesin telah memenuhi persyaratan teknis, Kesehatan, ekonomis. Alat serta mesin panen padi yang digunakan harus sesuai dengan jenis varietas padi yang akan dipanen. Alat yang digunakan untuk panen padi terbuat dari Ani-ani menjadi Sabit Bergerigi biasa kemudian Sabit bergerigi dengan bahan baja yang sangat tajam dan terakhir telah diintroduksi Reaper, Stripper dan Combine harvester.
Sistem Panen
Berdasarkan tahaoan perencanaan dalam memudahkan dalam kegiatan panen padi antara lain; Pemanenan baiknya dilakukan dengan sistem kelompok, Pemanenan serta perontokan baiknya dilakukan kelompok pemanen, Jumlah panen padi umumnya dilakukan 5 -7 orang dalam mengefiesienkan pengunaan waktu dan kecepatan panen.
Penumpukan Dan Pengumpulan
Tidak tepatnya dalam tahapan penumpukan dan pengumpulan gabah dapat menyebabkan kehilangan hasil yang cukup tinggi. Oleh karena itu penting adanya menggunakan alas dan wadah pada saat penumpukan dan pengumpulan dapat menekan jumlah kehilangan hasil antara 0,94 – 2,36 %
Perontokan
Tidak tepatnya dalam melakukan kegiatan perontokan dapat mengakibatkan kehilangan hasil mencapai 5 % Lebih. Kemajuan cara perontokan padi telah mengalami perkembangan dari cara digebot atau mengunakan pedhal thrasher dan power thresher
Pengeringan
Merupakan upaya menurunkan kadar air gabah sampai mencapai nilai tertentu, sehingga memudahkan dalam pengilingan serta aman untuk disimpan dalam jangka waktu cukup lama. Persentase akan kehilangan hasil dalam melakukan proses pengeringan dapat mencapai 2-3 %
Penyimpanan
Merupakan upaya atau tindakan dalam menjaga serta mempertahankan gabah atau beras dalam kondisi baik untuk disimpan. Kesalahan dalam tempat penyimpanan akan menimbulkan tumbuhnya jamur, serangan serangga, binatang mengerat dan kutu beras yang dapat menurunkan mutu beras itu sendiri. Oleh karena itu, penyimpanan gabah atau beras bisa dengan sistim curah bisa juga dengan sistim kemasan atau wadah seperti karungplastik, karung goni dll
Penggilingan
Merupakan sebuah proses untuk mengubah gabah menjadi beras didalam prosesnya meliputi; Pengupasan sekam, pemisahan gabah, penyosohan, pengemasan dan penyimpanan.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Siklus Panen Padi (Oryza sativa) Secara Baik Dan Benar dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.
Baca Juga:
- 8 Cara Budidaya Padi Ciherang Agar Hasil Melimpah
- 6 Cara Budidaya Padi Hibrida Agar Panen Melimpah
- Cara Budidaya Padi Gogo Agar Hasil Melimpah
- Tanaman Padi : Indentifikasi dan Cara Pengendalian Hama Penyakit