Tutorial Cara Menanam Timun (Cucumis sativus.L)

Posted on

Tutorial Cara Menanam Timun (Cucumis sativus.L)

Tutorial Cara Menanam Timun (Cucumis sativus.L) – Tanaman Ketimun adalah jenis sayuran semusim Tanaman Hortikultura dengan pertumbuhan merambat atau menjalar dari famili Cucurbitaceae dengan nama ilmiah Cucumis sativus L berasal dari Negara India.

Ketimun atau timun dominan dikonsumsi segar sebagai sayuran, lalapan serta acar dan terkenal dihampir setiap negara. Tahapan cara menanam timun terbilang sederhana dan mudah dari pengadaan benih timun terbaik, pembibitan, penanaman, perawatan, pemupukan, indentifikasi hama penyakit sampai memasuki masa panen.

Tutorial Cara Menanam Timun (Cucumis sativus.L)

Tahapan Cara Menanam Timun

Adapun tahapan cara menanam timun yang diantaranya yaitu:

Pengadaan Benih Timun terbaik

Budidaya timun dapat dilakukan dengan mengunakan biji (generatif) yang mana, benih timun dapat diperoleh dari mengambil benih dari buah yang telah matang di pohon atau membeli langsung benih timun yang tersedia di setiap kios pertanian.

Benih yang dibeli harus memiliki daya kecambah > 80% dengan kadar air 12 % dan belum kadaluarsa. Kebutuhan benih timun per hektar mencapai 1-2 kg serta terdapat beberpa varietas timun yang dianjurkan untuk dibudidayakan antara lain ialah saturnus,pluto,mars dan litsa hijau.

Pembibitan Timun

Sebelum ditanam benih timun harus melalui tahapan persemaian terlebih dahulu hal ini bertujuan untuk mendapatkan tunas yang merata dengan persentase daya tumbuh yang tinggi dan lebih menghemat pengunaan benih.

Tahapan Persemaian Benih Meliputi:

  • Lakukan seed treatment (perlakukan benih) sebelum benih disemai dengan cara di rendam dalam air hangat (±50 °Celcius) atau dalam larutan fungisida berbahan aktif Propamokarb Hidroklirida (0,5 ml/liter) selama 1/2 jam,hal ini untuk mencegah penyakit dini pada benih.
  • Benih disemai di dalam baki persemaian yang berisi media tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Dengan perbandingan (1:1) yang telah distrilkan dengan cara dikukus selama 4 jam.
  • Benih yang telah tumbuh dan memiliki dua helai daun dipindahkan ke dalam kantung plastik yang berisikan media tanam berkomposisikan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
  • Memberikan dengan fungisida Propamokarb Hidroklorida (0,5 ml/liter) dengan interval 1 minggu, untuk mencegah serangan penyakit rebah kecambah di persemaian.

Penanaman Timun

Sebelum kegiatan penanaman berlangsung 1-2 minggu dilakukan kegiatan pengolahan lahan dengan cara, mencangkul tanah pada kedalaman 30 cm. dilanjutkan membuat bedengan pertanaman dengan lebar 1 meter serta tinggi bedengan 20-30 cm dan jarak antar bedengan 30-50 cm. Apabila diketahui derajat keasamaan tanah (pH) < 5,5 baiknya dilakukan pengapuran dengan dolomit sebanyak 1-1,5 ton/ha satu bulan sebelum tanam.

Kemudian diatas bedengan pertanaman dibuat lubang tanam dengan jarak antar barisan 70 cm dan jarak dalam barisan 30-40 cm. Waktu penanaman terbaik dilakukan diakhir musim hujan atau pada musim kemarau. Kegiatan penanaman dimulai dengan mengambil bibit dari persemaian yang telah memiliki 2-3 helai daun tepat berumur 20-23 hari. lubang tanam dibuat mengunakan tugal untuk satu lubang tanam ditanami 1 buah bibit, hal ini untuk menghindari kematian bibit penanaman sebaiknya dilakukan disore hari.

Perawatan Timun

Dimulai dengan dilakukan kegiatan penyulaman dengan menganti bibit timun yang mati dengan bibit yang sehat sampai hari ke-15 setelah tanam. Penyiangan dilakukan dengan mengendalikan pertumbuhan gulma areal penanaman timun khususnya di sekitar batang tanaman dengan cara dicabut,dikoret atau dicangkul.

Pembumbunan dilakukan untuk menaikkan tanah disekitar tanaman timun agar tanah menjadi gembur dan umumnya kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan penyiangan. Pemasangan ajir atau turus dimana turus dipasang sekitar 5 hari setelah tanam (hst) untuk merambatkan tanaman.

Sedangkan untuk ajir dibuat mengunakan bahan bambu yang dibelah serta dipasang di sudut-sudut tanaman dan disatukan dengan ujung atasnya. Pemangkasan daun dilakukan apabila, kondisi tanaman timun terlalu rimbun atau lebat harus dipangkas dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.

Pemupukan Timun

Bertujuan memberikan sejumlah unsur hara tambahan ke dalam tanah untuk dimanfaatkan oleh tanam untuk dalam pertumbuhan. Pempukan dilakukan pada waktu tanaman berumur 1 bulan berupa 100 kg/ha urea, 200 kg/ha ZA, 100 kg/ha TSP dan 100 kg/ha KCl. Pupuk dimasukkan ke dalam larikan atau lubang tanah di sekeliling tanaman sejauh 15 cm dari batang.

Hama Penyakit Timun

Terdapat Hama yang menyerang tanaman timun antara lain: Oteng-oteng (Aulocophora similis Oliver), Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.), Kutu daun (Aphis gossypii Clover). Sedangkan untuk jenis Penyakit yang sering menyerang tanaman timun antara lain; Busuk daun (Downy mildew), Penyakit tepung (Powdery mildew), Antraknose, Bercak daun bersudut, Layu bakteri, Virus Cucumber Mosaic (CMV), Kudis (Scab) dan Busuk buah,

Panen Timun

Dapat dilakukan saat memasuki umur tanam 75-85 hari dengan ciri-ciri buah yang siap panen adalah telah masak penuh dengan warna seragam dari pangkal sampai ujung buah. periode panen setiap 5-10 hari sekali tergantung dari varietas dan ukuran serta umur buah yang dikehendaki. Buah timun mudah kehilangan air sehingga mudah keriput. oleh karena itu setelah dipanen timun diletakkan ditempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari langsung.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tutorial Cara Menanam Timun (Cucumis sativus.L) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: