Panduan Lengkap Cara Penggemukan Sapi Potong Dengan Manajemen Yang Baik

Posted on

Cara Penggemukan Sapi Potong Dengan Cepat

Cara Usaha Penggemukan Sapi Potong – Penggemukan sapi potong kebanyakan masih dilakukan dengan cara tradisional dan . Hal ini disebabkan karena besarnya investasi yang dilakukan secara besar-besaran dan modern, tapi bagi yang pemula dan masih tahap pelatihan dalam bidang penggemumkan sapi potog ini jika dilakukan dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan hasil atau keuntungan yang baik juga. jika teman-teman melakukanya dengan prinsip 4-K apa itu 4-K?? 4-K yaitu: Kuantitas, Kualitas,Kesehatan,dan Kesabaran,

Cara Penggemukan Sapi Potong Dengan Cepat

Dalam penggemukan sapi potong baik untuk usaha besar maupun kecil.jika melakukan tidak dengan kesabaran dan kasih sayang maka hal ini bisa mempengaruhi masa penggemukan sapi potong,loh kenapa,?. karena sapi pada dasarnya juga mahluk hidup yang perlu perhatian,kasih sayang dan perawatan yang layak, dengan teman-teman mengikuti cara yang akan kami ulas insya allah akan bisa menghasilkan sapi yang gemuk

Penggemukan sapi potong pada kenyataanya adalah pemeliharaan sapi dewasa yang berada dalam keadaan kurus untuk kita tingkatkan lagi berat badannya dengan cara melalui pembesaran daging dalam waktu yang singkat yaitu sekitar (3-5 bulan). dalam penggemukan sapi potong ada beberapa hal yang menyangkut dengan usaha ini di antaranya yaitu:

Pemilihan Jenis-jenis Sapi Potong

Di Indonesia ada beberapa jenis sapi yang di pelihara oleh para petani,dan pengusaha untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di antaranya ada:

Sapi Bali

Sapi ini ciri-cirinya mempunyai warna merah dengan perpaduan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan Baik jantan maupun betina, sapi ini memiliki bulu berwarna putih di bagian belakang paha atau pantat, punggungnya mempunyai warna hitam bergaris kebelakang (garis belut). Keunggulan sapi ini cepat ber’adaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru. sapi bali, memiliki daya tahan terhadap cuaca yang panas, pertumbuhan’nya baik dan mempunyai kualitas daging bagus

Sapi Ongole

Sapi Ongole adalah sapi keturunan sapi liar Bos Indicus yang berhasil dijinakan di India.Sapi ini ciri-cirinya mempunyai putih dikepala,dan di bawah lutut kaki dengan warna hitam kemerahan yang menyelimuti bagian tubuh ,

Ciri khas sapi ongole berbadan besar, bergelambir dan berpunuk besar, Bobot maksimal sapi dewasa 600 kg dan sapi betina dewasa 400 kg. daya adaptasinya baik.

sapi ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Sumba Ongole (SO) dan sapi Peranakan Ongole (PO) Sumba Ongole adalah keturunan asli dari sapi Nellore yang berasal dari India sapi ini didatangkan pada tahun 1914

Dan seiring dengan berjalanya waktu jenis sapi ini telah disilangkan dengan sapi Madura,Dan keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.

Sapi Brahman

Sapi brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss.Ciri khas sapi brahman adalah berpunuk besar, berkulit longgar,bergelambir, berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. jenis sapi ini pertumbuhannya sangat cepat, para pengusaha maupun peternak sapi di indonesia sangat menyukai jenis sapi yang satu ini karena mempunyai kualitas daging yang bagus

Sapi Madura

Sapi madura adalah sapi potong lokal asli Indonesia yang keturunanya dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu ciri-ciri sapi madura yaitu: berpunuk, baik jantan maupun betina berwarna merah bata agak kekuningan, jenis madura ini juga ada beberapa terdapat warna putih pada bagian moncong, ekor dan kaki di bagian bawah lutut. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.

Sapi Limousin

Sapi limousin ini berasal dari negara prancis mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya,

Keunggulan:pertumbuhan dan penggemukana relatif lebih cepat dan tahan terhadap penyakit

Dilain sisi meski harganya lebih mahal, namun permintaan hasil ternak sapi limousin ini dari hari ke hari semakin meningkat.

Dalam pemilihan bakalan sapi potong merupakan peranan yang sangat penting, karena untuk menunjang hasil akhir usaha penggemukan sapi potong biar menghasilkan keuntungan yang seimbang dari proses pemeliharaanya. Pemilihan bakalan sapi diantaranya harus memerlukan ketelitian, kejelian serta pengalaman yang banyak.

Bagi teman-teman yang baru menggeluti dunia peternakan dari ke lima jenis sapi-sapi tersebut sudah pasti sangat bagus keunggulan dagingnya, dan dalam melakukan proses penggemukan’nyapun bisa di lakukan secara singkat,karena sapi-sapi tersebut makanya lahap dan tidak pilih-pilih,dan berikut di bawah ini ada beberapa cici-ciri dalam pemilihan,umur,fisik,dan bentuk tubuh

Ciri-ciri Bakalan Sapi Potong Yang Baik:

  1. Bakalan sapi potong yang baik berumur sekitar 2-3 tahun, sapi yang sudah mempunyai umur tersebut sangat bagus untuk memulai penggemukan
  2. Untuk hasil keuntungan yang lebih besar di sarankan memilih bakalan sapi yang berjenis kelamin jantan karena lonjakan harga pada waktu lebaran haji akan tiba, sangat meningkat pesat, jadi dalam usaha ini bisa di pastikan prospek keuntunganya sangat berlipat
  3. Pilihlah bentuk tubuh yang panjang,dengan rongga perut bulat dan lebar, panjang tubuh sapi yang bagus idealnya 170 cm dan tinggi pundak 135 cm, lingkaran dada 133 cm.itu sudah dipastikan memenuhi persyaratan penggemukan yang nantinya bisa menghasilkan kualitas tubuh sapi potong yang bagus
  4. Bentuk kaki noormal,tulang kaki kokoh,besar lurus,dan sejar . Karena kaki yang kokoh sangat penting untuk menopang bobot seiring bertambahnya bobot.
  5. Kondisi mata bagus dan bersinar cerah
  6. Mempunyai bulu yang halus serta bersih. tinja atau kotoran normal

Pakan Sapi Potong

Dalam penggemukan sapi potong dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, hasil yang di deproleh kurang optimal hal ini juga menyita waktu yang lama bahkan bisa melebihi dari target yang kita bidik.terus bagaimana cara agar sapi potong bisa cepat gemuk dalam 3-5 bulan?? tenang saja seperti janji saya yang sudah di katakan, untuk mempercepat penggemukan sapi potong adalah dengan menggabungkan pakan antara hijauan dan konsentrat.

Konsentrat yang digunakan untuk pakan sapi potong bisa berupa ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas dan pakan buatan pabrik. Dan untuk hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, batang dan daun jagung, alang-alang,rumput-rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah dan+ rumput gajah,

Pemberian Konsentrat

Konsentrat diberikan terlebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan. Berdasarkan kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.

Waktu Pemberian Konsentrat Ada Dua Cara Yaitu:

  1. Konsentrat yang di berikan pada sapi potong dua kali sehari semalam di lakukan pada pkl 07:00 dan sore pkl 16:00.
  2. Untuk pemberian konsentrat yang di lakukan 3 kali dalam satu hari satu malam.yaitu pada pkl 06:30, siang pkl 12:00 dan sore pukul 16:00

Pemberian pakan hijauan disusul dua jam setelah pemberian pakan konsentrat. dalam pemberian hijauan ini, sebaiknya di lakukan secara bertahap yaitu pagi.siang,sore,dan malam minimal pemberian pakan hijauan 3-4 kali dalam 1 hari 1 malam Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5% berat dari berat badannya.

Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut oleh enzim pencernaan. Oleh sebab itu PT. NATURAL NUSANTARA juga mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK. Produk ini, khususnya produk VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh sapi, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :

  1. Mineral-mineral sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim, yaitu N, P, K, Ca, Mg, Cl dan lain-lain.
  2. Asam-asam amino, yaitu Arginin, Histidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein, pembentuk sel dan organ tubuh.
  3. Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit.
  4. Asam – asam organik essensial, diantaranya asam propionat, asam asetat dan asam butirat.

Sementara pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian sapi, meningkatkan ketahanan tubuh ternak, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran.

Sedangkan HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan. Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat

  1. Campurkan 1 botol VITERNA Plus (500 cc) dan 1 botol POC NASA (500 cc) ke dalam sebuah wadah khusus. Tambahkan ke dalam larutan campuran tersebut dengan 20 cc HORMONIK. Aduk atau kocok hingga tercampur secara merata
  2. Selanjutnya berikan kepada ternak sapi dengan dosis 10 cc per ekor. Interval 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

Pengadilan Penyakit

Dalam pengendalian penyakit, hal yang lebih utama dilakukan yaitu pencegahan penyakit. Ada pepatah yang sering kita dengar, lebih baik mencegah daripada mengobati, itu juga sangat berguna dalam peran perawatan sapi potong karena penggunaan obat akan menambah pembengkakan biaya produksi dalam hal ini juga tidak terjaminnya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Jadi usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi yaitu :

Pemanfaatan Kandang Karantina

Sapi bakalan yang baru di beli sebaiknya dikarantinakan pada suatu kandang yang terpisah dari sapi yang lama, hal ini bertujuan untuk mengawasi, mengamati, dan mengecek dengan cermat, adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui pada saat proses pembelian.

Disamping itu peranan kandang karantina juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena sebagian besar sapi di Indonesia (terutama sapi rakyat) mengendap penyakit cacingan.

Penyakit ini memang tidak mematikan, akantetapi bisa memperlambat proses pertambahan berat badan ketika digemukkan. Waktu pengkarantina’an sapi biasanya dilakukan satu minggu untuk sapi yang sehat dan untuk sapi yang sakit baru dikeluarkan setelah sapi sehat.

Kandang karantina selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar penyakit tidak menular kepada sapi lain yang sehat.

Menjaga Kebersihan Sapi Bakalan Dan Kandangnya

Sapi yang digemukkan secara sungguh-sungguh dan terus menerus akan menghasilkan kotoran yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi, sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.

Vaksinasi Untuk Bakalan Sapi Potong Baru

Pemberian vaksin cukup dilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung (Bloat) dan lain-lain.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Daging Adalah

Pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan berpengaruh baik terhadap kualitas daging. Perlakuan pakan dengan NPB akan meningkatkan daya cerna pakan terutama terhadap pakan yang berkualitas rendah sedangkan pemberian VITERNA Plus memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak sehingga sapi akan tumbuh lebih cepat dan sehat.

Faktor Genetik.Ternak dengan kualitas genetik yang baik akan tumbuh dengan baik/cepat sehingga produksi daging menjadi lebih tinggi.

Jenis Kelamin.Ternak jantan tumbuh lebih cepat daripada ternak betina, sehingga pada umur yang sama, ternak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar.

Manajemen.Pemeliharaan sapi potong dengan manajemen yang baik bisa membuat sapi potong tumbuh dengan sehat dan cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat.

Baca Juga :