Panduan Lengkap Cara Beternak Domba Yang Menguntungkan di Desa

Posted on

Cara Beternak Domba Yang Menguntungkan

Cara Ternak Domba Yang Menguntungkan – Di Indonesia para petani beternak domba tujuanya hanyalah untuk membantu perekonomian dan mengurangi dampak pengangguran. ya tenimbang di rumah ga ada kerjaan lain mending memelihara kambing dan sebagian orang di desa banyak yang beranggapan seperti itu.

cara ternak domba yang menguntungkan

Dan para peternak domba memelihara domba tujuanya hanya untuk diambil dagingnya,karena permintaan daging. di beberapa daerah tempatnya di America dan saya juga pernah mendengar tuh,para peternak mengembangkan ternak dombanya hanya untuk diambil bulunya saja untuk di jadikan wool.

Namun,saluran pasar untuk wool di Indonesia masih sangat minim dan terbatas mungkin karena iklim dan lingkungan kita kurang cocok untuk mengembangkan produksi wool kali yah

Kembali ke topic, dalam menjalankan usaha ternak domba biar menghasilkan domba yang banyak hal yang pertama adalah kita di paksan harus memilih jenis indukan yang bagus dan berkwalitas,memperhatikan lokasi dan struktur kandang,selalu memberikan kebutuhan pakan dan perawatan. Jenis domba yang bagus pada umumnya ada 2 jenis domba yang biasa diternakkan di Indonesia, yaitu, domba lokal dan domba silangan.

1. Domba lokal

Domba local ini paling banyak diusahakan sebagai ternak domba oleh masyarakat indonesia.sebab dengan jenis domba local ini harganya bisa terjangkau dan reproduksinyapun bisa di bilang sangat cepat Terdapat dua jenis domba lokal yang populer, yaitu domba ekor tipis dan ekor tebal.

Domba Lokal Ekor Tipis Memiliki Ciri-ciri

  1. Ekor kecil dan tipis
  2. Berat tubuh minimal 25-30 kg
  3. Telinga lebar mengarah ke bawah
  4. Domba jantan mempunyai tanduk dan betina tidak,memilki warna bulu putih, hitam, dan coklat

Domba Lokal Ekor Tebal Memiliki Ciri-ciri

  1. Ekornya tebal membentuk segitiga
  2. Berat tubuh mencapai 35-45 kg
  3. Telinga lebar mengarah ke samping
  4. Jantan dan betina tidak bertanduk; warna bulu rata-rata putih

2. Domba Silangan

Domba Garut. Jenis domba ini merupakan silangan segitiga dari domba lokal, domba merino dan domba dari Afrika Selatan. Yang dimana sudah kita ketahui mempunyai postur yang gagah. Bagian dadanya membusung tegap dengan tanduk besar melingkar yang gunanya untuk melindungi kepalanya. Domba Garut ini dibudidayakan biasanya sebagai domba aduan

Domba merino. Domba ini berasal dari Spanyol. Berat tubuh jantan bisa mencapai 70 kg, betina 40 kg. Tubuhnya ditutupi wool yang tebal. Domba jantan memiliki tanduk panjang yang melingkar.

Domba Texel. Ini pertama kalinya didatangkan dari Negara Belanda,yang sampai saat ini banyak dikembangkan di daerah pegunungan Wonosobo, Jawa tengah. Ciri-ciri domba texel adalah mempunyai bulu tebal keriting halus berwarna putih, warna hidung dan kuku hitam, telinga kecil mengarah ke samping, berat badan bisa mencapai 130 kg.

Domba Batur. Selain itu ada juga hasil silangan domba tapos. Banyak dibudidayakan di daerah Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ciri-cirinya bulunya tebal, bisal menghasilkan 1 kg bulu/ekor, bobotnya berkisar 80-150 kg. Jenis domba silangan/impor ini biasanya hanya cocok di daerah-daerah berhawa sejuk dengan suhu rata-rata dibawah 18oC

Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Calon Induk: berumur 1,5-2 tahun, tidak cacat, bentuk perut normal, telinga kecil hingga sedang, bulu halus, roman muka baik dan memiliki nafsu kawin besar mempunyai ekor normal.

Induk Pejantan: berumur 1,5-2 tahun, sehat dan tidak cacat, badan normal, keturunan dari induk yg melahirkan anak 2 ekor/lebih, tonjolan tulang pada kaki besar ,mempunyai buah zakar yg sama besar serta kelaminnya dpt bereaksi, mempunyai gerakan yg lincah, roman muka baik , tingkat pertumbuhan relatif cepat.

Reproduksi dan Perkawinan

Hal yang harus di ketahui oleh para peternak dalam pengelolaan reproduksi adalah pengaturan perkawinan yang terencana dan tepat waktu.Perkembangbiakan seksual terjadi pada hampir seluruh tingkatan hewan. Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina yang ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (fertilisasi).

Dewasa Kelamin, yaitu saat ternak domba memasuki masa birahi yg pertama kali siap melaksanakan proses reproduksi. Fase ini dicapai pada saat domba berumur 6-8 bulan, baik pada yg jantan maupun yg betina.

Dewasa tubuh, yaitu masa domba jantan dan betina siap untuk dikawinkan. Masa ini dicapai pada umur 10-12 bulan pada betina dan 12 bulan pada jantan. Perkawinan akan berhasil apabila domba betina sudah dalam keadaan birahi

Dalam usaha ternak domba bisa di lakukan dengan dua cara, yaitu:dengan melakukan penggembala’an dan sistem kandang. Para petani di desa saya ternak domba dengan sistem gembala mulai berangkat dari pukul 01:00 siang,domba-domba sudah mulai dikeluarkan dari kandang ,karena di pedesaan saya tidak jarang lahan kosong kebanyakan para petani di desa banyak yang menanam tanaman padi,ketikan sudah pukul jam 2 lebih,di pedesaan saya para karyawan pabrik pembuat mie putih(soun)sudah mulai pulang, hampir ada 3 pabrik pembuat mie putih(soun) di sini,dan lahan inilah yang sering di manfaatkan untuk penggembalaan domba-domba para peternak

Tipe Kandang

Untuk membuat kandang ternak domba terdapat dua tipe kandang, yaitu kandang koloni dan kandang panggung. Untuk kandang koloni adalah dimana satu ruangan kandang tersebut dihuni oleh semua domba yang ada. Sebagai contoh Untuk ukuran luas kandang 4×6 meter bisa menampung hingga 30 ekor domba pembuatan kandang ini sangat cocok untuk domba-domba gembala

Sedangkan Tipe Kandang Panggung Ini,Yang Harus Agan Lakukan Adalah:

Susunan Kandang

Untuk susunan kandang apalagi di bagian tiang-tiang utamanya, sebaiknya dibuat dari bahan yang kokoh dan kuat meskipun sederhana Kandang harus kuat sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu yg lama.kenapa harus membuat kandang yang kuat dan kokoh?? Ini dikarena domba jantan senang membentur-benturkan tanduknya ke kandang apalagi kalo kepingin kawin udah deh terasa kandang mau roboh

Lantai dan dinding kandang domba bisa dibuat dari kayu ataupun bambu. yang sebelumnya sudah di diamkan selama 4-7 hari,mempunyai kolong-kolong di setiap lantai. Hal ini untuk memudahkan pembersihan kotoran dan air kencing domba. Tinggi panggung dari tanah dibuat minimal 50 cm atau 2 m, utuk peternakan besar. adalah setiap ekor domba menempati satu kamar ruangan. Ruangan biasa dibuat pas dengan badan domba. Sehingga domba tidak bisa berbalik, hanya bisa bergerak maju, mundur,maju,mundur cantik,cantik ^_^ hehehehe . tipe kandang seperti ini sangat cocok untuk usaha ternak domba penggemukan

Membuat lubang kotak persegi panjang di bawah kandang dengan ukuran kandang masing-masing, lubang digali sedalam 50-70 cm sehingga kotoran & air kencingnya tidak berceceran .Untuk atap kandang, sebaiknya gunakan bahan yang menyerap panas. Atap bisa dari rumbia welit,genteng digunakan untuk daerah panas, sedangkan di daerah dingin bisa menggunakan seng atau asbes

Perlengkapan Kandang

Di dalam kandang domba sebaiknya terdapat tempat perlengkapan,Perlengkapan kandang meliputi dengan tempat makan dan minum,tempat makan domba disebut palung, Palung makanan harus dibuat rapat, agar bahan makanan yg diberikan tidak berjatuhan keluar. buat ukuran palung yang cukup besar untuk menampung kebutuhan pakan domba. Sedangkan untuk minum cukup disediakan ember plastic yang ukuran kecil saja

Penerapa Pakan Cara Ternak Domba

Jenis Pakan Domba

Pakan adalah hal utama yang sangat penting untuk kesuksesan usaha ternak domba. Tidak hanya takarannya, peternak harus bisa membedakan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan untuk ternak domba. Secara umum jenis pakan yang digunakan untuk ternak domba adalah pakan rumput hijau, konsentrat dan pakan tambahan

Pakan hijau

Domba berkembang hidup sepenuhnya pada rumput alam maka dari itu kita sebaga pemilik harus memberikan pakan rumput ,bahan berupa rumput-rumputan yang boleh di berikan yaitu seperti: rumput gajah, rumput benggala, rumput raja dan rumput liar. Dan untuk pakan hijauan segar yang di berikan bisa berupa daun-daunan yaitu: daun waru,daun pisang,lamtoro/petai cina, daun kedelai, daun kacang panjang, daun ubi jalar, daun beringin,daun kacang tanah,daun kacang panjang,daun munthul,daun waru, daun jagung muda,daun nangka dan daun ketela

Sedangkan untuk pemberian hijauan kering bisa berupa jerami yang memiliki kandungan serat kasar. adalah jerami padi, jerami pucuk tebu dan jerami jagung.

Pakan konsentrat

Pemberian konsentrat ini diberikan saat domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.Fungsi pakan konsentrat atau penguat pada ternak domba adalah sebagai pelengkap kebutuhan protein. Pakan ini harus mengandung zat gizi tinggi,dan yang mudah untuk dicerna juga berserat rendah. Pakan konsentrat yang di anjurkan bisa berupa seperti bungkil kedelai,bekatul,ampas singkong dan ampas tahu

Pakan Tambahan Garam

Hewan memiliki nafsu makan yang didefinisikan secara lebih baik dengan natrium klorida daripada senyawa oleh sebab itu pakan tambahan diperlukan untuk memicu produkstivitas ternak domba. Pakan tambahan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, hormon dan probiotik.garam memegang peran kunci dalam keamanan dan pelestarian pangan dengan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.  Pakan tambahan selain garam mineral tidak wajib diberikan.

Kebutuhan pakan domba

Kebutuhan pakan hijauan domba lokal dari pengalaman biasanya saya berikan berkisar 4-6 kg/ekor/hari. Pemberian pakan hijauan ini bisa diberikan pada waktu pagi 06:00,sore hari 16:00 dan malam pkl 21:30 WIB. Sedangkan untuk pakan konsentrat kebutuhannya sekitar 1 kg/ekor/hari. Pemberiannya bisa dilakukan dua kali, pagi sekitar pukul 07.00 dan sore hari pukul 17.00 WIB jadi pemberian konsentratnya 1kg di bagi menjadi 2.

Pemberian pakan juga harus memperhatikan usia dan ukuran domba. Kebutuhan domba muda yang masih kecil bisa di berikan pakan minimal yaitu

  1. Anak sebelum disapih: rumput 50%, daun 50%,diberikan pada waktu pagi 06:00,sore hari 16:00 dan malam pkl 21:30 WIB
  2. Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% & konsentrat 0,5–1 gelas,diberikan pada waktu pagi 06:00,sore hari 16:00 dan malam pkl 21:30 WIB

Pemberian pakan domba dewasa bisa mengikuti cara dibawah ini

Kebutuhan Pakan Ternak Domba Per Hari:

  1. Pakan hijauan berupa rumput= 75-% daun 30% di berikan pada waktu pagi 06:00,sore hari 16:00 dan malam pkl 21:30 WIB
  2. Jam 05.00 beri makan ampas tahu bungkil,dan ampas singkong dan konsentrat
  3. Kandungan mineral (garam) = 1% dari bobot tubuh bsa di berikan pagi dan sore
  4. Air minum = 3-4 liter per ekor di berikan pada sore hari

Air

Nutrisi yang paling penting, air diperlukan untuk mengontrol suhu tubuh, transportasi nutrisi dan limbah melalui tubuh, dan menghidrasi sel dan reaksi kimia dalam tubuh. Air harus tersedia untuk domba setiap saat. Air harus bersih dan idealnya sekitar 50 derajat. Terutama di musim panas, domba kehilangan kelembaban melalui kulit dan mereka sangat terengah-engah . Menyediakan banyak air untuk domba dapat membantu menjaga kelembaban dalam tubuh mereka.

Perawatan

Menjaga sanitasi kandang dengan membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang secara teratur minimal seminggu 3 x perilaku ini disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan terjaga dan meningkatkan kesuksesan. Di lain sisi dalam beternak domba ada hasil yang tidak di duga di antanranya adalah kotoran domba.kotoran domba ini bisa menjadi sumber pemasukan sampingan,yang bisa kita jual kepada pengusaha bunga sebagai pupuk kandang

Memandikan Domba

Dalam menjaga kebersihan domba supaya tidak terlalu kotor kita bisa memandikan domba agar bersih dan terhindar dari penyakit, seperti cacingan. Memandikan domba dilakukan setiap minggu. Domba yang bersih juga nafsu makan akan bertambah lahap. Selain itu bila domba akan dikembangbiakkan, atau dikawinkan kebersihan domba perlu dijaga.

Mencukur Bulu Domba

Pencukuran bisa dilakukan dengan gunting biasa/cukur dalam melakukan tahapan ini bisa di lakukan setiap 6 bulan sekali  atau bila bulu terlihat gimbal dan kotor.proses pencukuran ini sebaiknya di lakukan dengan teman atau keluarga,munimal 2 orang ada yang megangin domba dan ada yang mencukurnya biar domba tidak berlarian jangan lupa sisakan bulu dipermukaan kulit setebal 0,5 cm.

Merawat dan Memotong

Pemotongan kuku bisa di lakukan dengan pahat atau pisau tajam atau gunting. Pemotongan kuku dilakukan setiap 4 bulan sekali.guna untuk menjaga supaya kuman dan bakteri tidak bersarang di dalam kuku tersebut

Beberapa Jenis Penyakit Yang Dapat Menyerang Domba Adalah:

Penyakit Kudis

  1. Merupakan penyakit menular yg menyerang kulit domba pada semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi domba merosot, kulit menjadi jelek hal ini juga mengurangi nilai jual ternak domba
  2. Penyebab: parasit berupa kutu yg bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan Chorioptes bovis
  3. Gejala: tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan berkurang dan senang menggaruk-garuk tubuhnya.penyakit kudis dapat menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki dan pangkal ekor
  4. Pengendalian:bisa di lakukan dengan mengoleskan Benzoas bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dengan Coumaphos pemberianya bisa mengikuti keterangan yang ada di botol

Penyakit Mulut dan Kuku

  1. Penyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada ternak domba, dan yg diserang adalah pada bagian mulut dan kuku.virus ini dapat menyerang semua usia pada domba
  2. Gejala: mulut melepuh dan diselaputi lendir.
  3. Pengendalian: membersihkan bagian yg melepuh pada mulut dgn menggunakan larutan Aluminium Sulfat pemberianya bisa mengikuti keterangan yang ada di botol

Sedangkan pada kuku dilakukan dgn merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat pemberianya bisa mengikuti keterangan yang ada di botol

Penyakit Perut Kembung

  1. Penyebab: pemberian makanan yg tidak teratur atau makan rumput yg masih diselimuti embun
  2. Gejala: lambung membesar dalam khasus ini dapat menyebabkan kematian domba . untuk itu diusahakan pemberian makan yang teratur jadwal
  3. Pengendalian: memberikan gula yang diseduh dengan asam,urut perut dari atas ke bawah sampai domba mengeluarkan gas. Lakukan cara ini 1 minggu minimal 4 hari insya allah ini dalam jangka dekat bisa sembuh

Penyakit Parasit Cacing

  1. Semua usia domba dpt terserang penyakit ini. Penyebab: cacing Fasciola gigantica (Cacing hati), cacing Neoascaris vitulorum (Cacing gelang), cacing Haemonchus contortus (Cacing lambung), cacing Thelazia rhodesii (Cacing mata)
  2. Pengendalian: diberikan Zanil atau Valbazen yg diberikan lewat minuman, Hal ini dapat juga diberi obat cacing seperti Piperazin dgn dosis 220 mg/kg berat tubuh domba

Cara termudah untuk mencegah penyakit pada domba adalah untuk selalu menjaga mereka dalam kesehatan yang baik.pembersihan kandang 1 minggu 3x,Dan salah satu cara penting untuk melakukannya adalah melalui dokter hewan yang diandalkan. Ketika muempunyai banyak domba,dalam perawatan ini penting untuk menemukan dokter hewan yang berkualitas dan mengembangkan hubungan kerja dengan dia. Ini adalah tanggung jawab pemilik

Namun,dalam hal ini Tatalaksana kandang harus diatur dengan baik.dan selalu untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi domba-dombanya.Untuk masalah panen bisa anda tentukan sendri,karena dalam hal panen domba ini,bisa di lakukan kapan saja bisa juga pada saat lebaran haji,kebutuhan yang mepet dsb,sekian dan terimakasih semoga dalam menjalankan beternak domba ini bisa bermanfaat dan sukses.

Baca Juga :