Tanaman Padi : Indentifikasi dan Cara Pengendalian Hama Penyakit

Posted on
Tanaman Padi (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit) – Tanaman Padi Siapa tak mengenal jenis tanaman yang satu ini, tanaman ini cukup familiar untuk bangsa Indonesia khusus bapak petani, tanaman penghasil beras sebagai salah satu dari lima “Tanaman terpenting dunia” setelah jagung dan menjadi tanaman pokok bangsa Indonesia.

Indentifikasi dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Padi

Tanaman padi tergolong kedalam jenis tanaman pangan berupa rumput-rumputan (Poaceae)memiliki morfologi sistem perakaran serabut,batang berbuku dan berongga membentuk rangkaian daun sebagai penopang daun,bunga tersusun majemuk,bulir padi tergantung disetiap malai anakan padi. Sejarah mencatat bahwa tanaman sudah ada 100-800 tahun sebelum masehi dengan ditemukan fosil butir padi di Hastinapura Uttar Pradesh,India.

Tanaman Padi (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit)

Setiap tanaman budidaya tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit tanaman (HPT) yang menyebabkan tanaman tidak berproduksi secara optimal dan merugikan bapak Petani, oleh karena itu pengendalian wajib dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan dan mengurangi tingkat kerusakan yang ditimbulkan dari serangan HPT tersebut.

Tindakan pengendalian HPT dan pengunaan bahan kimia sesuai anjuran menjadi kunci jawaban ramah terhadap lingkungan sehingga laju pertumbuhan HPT dapat ditekan tanpa merusak lingkungan tempat tumbuh tanaman padi. pengendalian nya.

Hama Utama Tanaman Padi

Wereng Cokelat (Nilaparta lugens)

Jenis hama ini menyerang batang tanaman padi dengan cara menghisap cairan batang padi sehingga tanaman padi menjadi kuning,mengering seperti terbakar dan pertumbuhan padi menjadi kerdil.

Pengendalian :Dengan menerapkan pola bertanam serempak mengunakan varietas tahan wereng seperti; Cimanuk, Progo, IR 36, IR 48 dan IR 64 diikuti dengan melepaskan musuh alami wereng seperti;laba-laba,kepinding dan kumbang lebah. Pengunaan Insektisda dengan merek dagang ; Applaud 10 WP, Applaud 400 FW atau Applaud 100 EC yang disemprotkan untuk menekan pertumbuhan wereng tersebut.

Wereng Hijau (Nephotetix apicalis)

Jenis hama ini menyerang daun padi hijau dengan cara menghisap cairan daun,sehingga tanaman padi menjadi kerdil,bagian pucuk berwarna kuning kecoklatan, malai tempat tumbuh bulir padi menjadi kecil, bekas hisapan yang timbulkan akan ditumbuhi cendawan jelaga berakibat daun tanaman mengering dan mati.

Pengendalian: jenis pengendalian sama dengan hama wereng coklat yaitu; dengan menanam pola bertanam serempak mengunakan varietas tahan wereng seperti; Cimanuk,Progo,IR 36,IR 48 dan IR 64 diikuti dengan melepaskan musuh alami wereng seperti;laba-laba,kepinding dan kumbang lebah. Pengunaan Insektisda dengan merek dagang ; Applaud 10 WP, Applaud 400 FW atau Applaud 100 EC yang disemprotkan untuk menekan pertumbuhan wereng tersebut.

Walang Sangit (Leptocoriza acuta)

Jenis hama ini tidak kalah hebat nya dengan jenis hama wereng coklat dan hijau,kerusakan yang timbulkan buah padi berkualitas rendah bahkan tidak berisi atau buah hampa,karena hama ini menyerang buah padi pada masa pembentukan padi tepatnya pada masak susu. Gejala yang timbulkan buah padi berkerut,berwarna kecoklatan dan terdapat bekas hisapan yang ditandai buah padi berbintik-bintik hitam.

Pengendalian : Dengan menanam pola tanam padi serempak mengunakan jenis padi tahan hama seperti; IR 36 dan IR 64, peningkatan kebersihan areal sawah,mengumpulkan dan memusnahkan telur dari hama walang sangit tersebut,melepas musuh alami hama seperti;jangkrik dan kumbang lebah. Pengunaan Insektisida dengan merek dagang Bassa 50 EC, Dharmabas 500 EC, Dharmacin 50 WP, Kiltop 50 EC.

Kepik Hijau (Nezara viridula)

Jenis hama ini menyerang batang dan buah tanaman padi dengan cara menghisap cairan pada batang dan buah padi tersebut,sehingga tanaman menjadi kekuningan,kerdil dan memiliki kualitas padi yang rendah.

Pengendalian :Pola tanam padi serempak mengunakan jenis padi tahan hama seperti; IR 36 dan IR 64,peningkatan kebersihan areal sawah,mengumpulkan dan memusnahkan telur dari hama walang sangit tersebut,melepas musuh alami hama seperti; jangkrik. Pengunaan Insektisida dengan merek dagang insektisida Curacron 250 ULV, Dimilin 25 WP, Larvin 75 WP.

Pengerek Batang Padi Putih (Triporhyza innotata)

Jenis hama ini merusak batang dan pelepah daun tanaman padi,sehingga menimbulkan gejala; pucuk pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering.

Pengendalian: Mengunakan jenis varietas padi tahan hama, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong tersebut mati. Pengunaan jenis insektisida dengan merek dagang  Curaterr 3G, Dharmafur 3G, Karphos 25 EC, Opetrofur 3G dan Tomafur 3G.

Penyakit Utama Tanaman Padi

Penyakit Bercak Daun Cokelat

Jenis Penyakit disebakan oleh jamur Helmintosporium oryzae,sehingga menimbulkan gejala berupa bercak daun kecoklatan pada pelepah,malai dan buah tanaman padi,hal ini menyebakan pertumbuhan padi dewasa busuk kering dan lama kelamaan mati dan kualitas buah padi yang dihasilkan rendah.

Pengendalian: Lakukan perendaman benih padi mengunakan air panas,pemberian pupuk berimbang tidak berlebihan,penanaman jenis padi dengan vareitas tahan HPT dan pengunaan jenis fungisida dengan merek dagang seperti ; Rebcide 50 WP.

Penyakit Blast

Jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae,sehingga menimbulkan gejala rusak daun dan malai tempat tumbuh bulir padi. Hal ini menyebakan daun dan tangkai malai membusuk dan berujung pada terhambat proses pemasakan bulir padi dan kosongan sebagian bulir padi (buah hampa).

Pengendalian: pengunaan jenis varietas padi tahan HPT seperti; Cimandirin,IR 48 dan IR 36,pemberian pupuk N pada saat tanaman memasuki pertengahan fase vegetative dan fase pembentukan bulir padi. Pengunaan jenis Fungisida dengan merek dagang Fongorene 50 WP.

Penyakit Cokelat Daun

Jenis penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora oryzae,sehingga menimbukan gejala tampak garis-garis atau bercak-bercak berwarna coklat sepanjang 2-10 mm pada daun dan pelepah tanaman padi,menyebabkan proses pembungaan dan pengisian buah padi dimalai menjadi terhambat.

Pengendalian: pengunaan jenis varietas padi tahan HPT seperti; Cimandirin dan Citarum. Pengunaan jenis Fungisida dengan merek dagang Benlate 20 WP.

Penyakit Busuk Pelepah Daun

Jenis penyakit ini disebakan oleh jamur Rhizoctonia sp,sehingga menimbulkan gejala busuknya pelepah daun anakan tanaman padi hal ini menyebankan kerugian penurunan kuantiti dan kualitas mutu gabah.

Pengendalian: pengunaan jenis varietas padi tahan HPT seperti; Citarum dan IR 36. Pengunaan jenis Fungisida dengan merek dagang Benlate 20 WP.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tanaman Padi (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: