6 Cara Mudah Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula

Posted on
Cara Budidaya Ayam Bangkok – Nah bagi kalian pecinta ayam aduan, hal ini tentunya nama ayam bangkok sudah sangat populer di hampir segala daerah di tanah air. Sesuai dengan julukan dan namanya yakni “bangkok” ini ialah ayam yang berasal dari negara Thailand yang tentunya telah di cap dan diakui sebagai ayam yang sangat berkualitas di berbagai ayam ptarung lainnya. Ayam ini memiliki sifat petarung yang sangat kental, serupa dengan seekor ayam liar yang akan bertarung habis-habisan hingga mati demi mempertahankan sebuah wilayah kekuasaan mereka.

Cara Mudah Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula

Menurut kajian dari sejarah ayam bangkok ini memang berasal dari negara Thailand yang penduduknya telah berhasil menemukan sebuah yang petarung atau ayam jago yang mereka King’s Chicken. Ayam ini sebenarnya memiliki pukulan yang sangat mematikan dan juga gerakan cepat dan mereka juga sanfat cerdas walaupun dalam kondisi sedang bertarung. Sedangkan di dataran Cina, ayam ini lebih dikenal dengan sebutan Leung hang zhao, karena daerah di Cina sangat populer dengan kegiatan adu ayam jago atau sabung ayam. Para penduduknya telah mencari kualitas ayam unggul untuk di kawin silangkan dengan jenis ayam bangkok.
Cara Budidaya Ayam Bangkok
Sedangkan penyebaran ayam bangkok didaerah Indonesia sendiri berasal dari kota Tuban, Jawa Timur, walaupun sejarah penyebarannya tidak begitu jelas, namun hingga saat ini ayam bangkok telah dikenal secara luas dikalangan pendudukan dan masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta ayam tarungan. Di masyarakat lokal ayam ini seringkali di kawinkan dengan ayam betina lokal, sehingga walaupun tidak terlalu murni, tapi ayam bangkok yang banyak beredar di pasaran masih berbentuk dan memiliki ciri fisik seperti ayam bangkok asli.
Ayam bangkok sendiri dapat dibedakan dan digolongkan ke dalam 7 kelompok sesuai dengan warna dari bulunya yaitu:
  • Putih: yang memiliki warna dasar bulunya putih.
  • Wiring: yang memilikiu ciri warna dasar hitam lengkap dengan ekor yang berwarna kuning kemarahan dan bulu rawis.
  • Wangkas: ini ialah jenis yang mirip dengan rawisnya atau kuning kemerahan.
  • Jali: memiliki ciri dengan warna dasar buli blirik yang sebenarnya campuran dari berbagai warna seperti putih, hitam dan merah.
  • Klawu: jenis ini memiliki warna dasar berwarna abu-abu.
  • Blorok: ini ialah jenis yang memiliki bulu dengan totol-totol dari berbagai kumpulan warna seperti putih, hitam dan merah.
  • Jragen: memiliki warna dasar hitam.
Ayam bangkok jarang di ternak atau dibudidayakan di Indonesia, walaupun sebenarnya jenis dari ayam ini sangat diminati dan populer di kalangan para pecinta ayam. Karena sebenarnya jenis dari ayam ini sangat diminati dan populer di kalangan para pecinta ayam. Karena kebanyakan masyarakat berfikiran bahwa memelihara ayam jenis ini akan kurang menguntungkan, tidak seperti beternak ayam petelur maupun pedaging. Karena permintaan daging maupun telur ayam memang sangat tinggi di pasaran.
Sementara untuk jenis ayam bangkok, masih banyak yang tidak mengerti tentang keuntungan dalam pemeliharaan ayam jenis ini. Sebenarnya usaha budidaya ayam bangkok tidak boleh diremehkan, karena melakukan ternak ayam bangkok juga berpotensi untuk meraup keuntungan yang melimpah, ayam jenis ini tentunya lebih kekar dari pada jenis ayam lainnya.
Biasanya akan dijadikan koleksi atau sebagai jagoan di medan tarung bagi pemiliknya, ayam bangkok yang bisa kalian hasilkan sebenarnya akan memiliki nilai jual lebih apabila kalian bisa menghasilkan kualitas terbaik. Oleh karena itu kalian harus benar-benar berusaha dan melakukan yang terbaik dalam budidaya ayam bangkok tersebut, simak beberapa cara budidaya ayam bangkok sebagai berikut:

Pemilihan Indukan

Agar mendapatkan keberhasilan dalam proses pembudidayaan ayam bangkok ini, maka kalian harus benar-benar memilih kualitas indukan yang sangat berkualitas, biasanya beberapa penjual ayam bangkok yang laris di pasaran akan menyediakan ayam bangkok dengan kualitas yang bagus juga.
Pilihlah indukan yang tentunya aktif dan sehat, tidak cacat maupun sakit, karena bibit akan di pengaruhi langsung oleh kualitas indukan dan faktor luar lainnya, pilihlah indukan yang berkualitas terbaik atau sepasang ayam bangkok juara.

Pemilihan Kandang

Secara umum ada 3 jenis atau tipe yang sering dipakai para peternak ayam bangkok untuk melakukan budidaya. Ada cara budidaya ayam bangkok yang harus kalian perhatikan sebelum memiliki dan menempatkan posisi kandang ayam bangkok ini, berikut beberapa faktor-faktor penting tersebut:
  • Lokasi ternak ternak atau kandang ayam bangkok ini, sekurang-kurangnya harus berjarak minimal 5 meter dari kandang ayam lainnya jika kalian berkemungkinan memelihara ayam jenis lainnya, terutama jika kalian merawat ayam potong dan tidak dekat dari rumah.
  • Usahakan agar kontur tanah datar dan juga memiliki beberapa pohon pelindung yang dapat mengatur sirkulasi udara dan masuknya intensitas sinar matahari ke dalam kandang ayam bangkok kalian.
  • Memiliki sebuah saluran air yang lancar tanpa sumbatan apapun sehingga saat hujan air pastinya tidak menggenangi lingkungan sekitar kandang dan menjadi sarang nyamuk.
  • Utamakanlah lokasi yang banyak ditumbuh oleh rumput, karena pada dasarnya ayam menyukai rumput sebagai makanan pengganti serat mereka.
  • Arah kandang setidaknya harus menghadap sinar matahari pagi dan juga sejalur dengan arah angin agar terhindar dari berbagai penularan penyakita dari luar kandang.
  • Sebaiknya lokasi harus dipagari secara permanen memakai semen dan juga batu bata, jika anggaran kalian tidak ada atau tidak mencukupi, pagar biasa juga bisa digunakan dari kawat dan bambu.
Seperti yang telah kita bahasa diatas bahwa ada 3 jenis kandang yang biasa di pakai untuk budidaya ayam bangkok yaitu:

Kandang Umbaran Satuan

  • Merupakan kandang multufungsi sebagai kandang kawin sekaligus juga berfungsi sebagai kandang anakan yang berusia 1,5 hingga 3 bulan.
  • Kandang ini biasanya dibuat dari kayu dengan ukuran yang paling ideal yaitu: lebar 1 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang 1,5 meter.
  • Alas dari kandang sebaiknya berupa alas tanah yang telah dicampuri dengan pasir, alas yang berbentuk demikian berguna untuk pembentukan optimal dari struktur jari-jari maupun cakarnya, selain itu kalian bisa menambahkan pula tenggeran yang dibuat dari kayu untuk tempat bermain para ayam bangkok.

Kandang Postal

Kandang ini adalah kandang yang dikhususkan bagi para anak ayam yang barui saja menetas. Ukurannya akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kandang umbaran yakni memiliki tinggi 1 meter panjang 1 merer dan lebar 0,8. Ukuran dari kandang postal yang seperti itu pada umumnya dapat menampung 10 hingga 15 anakan ayam bangkok.
Dinding dari kandang ayam bangkok untuk kandang postal dapat dibuat dari kawat dan juga dibagian dalamnya harus ada alat pemanas yang biasanya dibuat dari lampu bohlam. Alasnya sendiri umumnya diberi sekam padi agar kelembaban terjaga dan akan diganti minimal sekali 3 hari.

Kandang Tidur

  • Kandang tidur ayam bangkok ini dibuat khusus untuk tidur para ayam dimalam hari, alas dari kandang ini biasanya akan ditinggikan dengan menyerupai bentuk panggung minimal berjarak 1,5 meter dari tanah untuk bisa menghindari suhu tanah yang tentunya akan menjadi dingin pada malam hari.
  • Ke tiga dari jenis kandang ayam tersebut tentunya harus dilengkapi dengan wadah air dan wadah pakan, selalu menjaga kebersihan dan kelembaban agar para ayam bangkok dapat bebas dari penyakit. Komponen penting lainnya seperti: sanitasi, pengaturan sirkulasi udara dan pemilihan bahan atap menjadi penting sebagai tahapan yang digunakan agar kesehatan ayam bangkok terjaga dalam jangka panjang.

Pemberian Pakan Dan Perawatan Bibit

Setelah para ayam bangkok betina bertelur maka kalian harus menyiapkan kandang ayam lain untuk menaruh telurnya ini sama dengan tahapan. Biarkan para indukan mengerami telurnya hingga menetas. Setelah telur-telur tersebut menetas, maka pisahkanlah bibit-bibit ayam bangkok tersebut dari indukannya. Rawatlah bibit-bibit ayam bangkok tersebut dengan baik agar bisa menghasilkan ayam jago yang tentunya unggul dan jago bertarung. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok adalah masalah pakan.
Beberapa peternak beranggapan bahwa pada usia anak ayam 1 hingga 2 hari, anak ayam tersebut sebaiknya hanya cukup diberi air saja. Kebutuhan nutrisi para anak ayam masih dapat terpenuhi oleh nutrisi dari kuning telur yang masih menempel pada bulu-bulu mereka. Namun lewat dari usia tersebut, pemberian pakan berupa pur dapat diberikan dalam jumlah secukupnya.

Pemberian Suplemen Tambahan

Anak ayam bangkok telah bisa diberi pakan dengan komposisi pakan yang berbeda berupa campuran dari pakan berupa susu bubuk untuk bayi dan pur dengan perbandingan 1 : 5 untuk anak ayam bangkok usia 1 sampai 4 bulan untuk pembentukan bulu, tulang, otot dan bagian tubuh anak ayam lainnya.

Pencabutan Bulu Bibit Ayam Bangkok

Bulu yang tumbuh terlalu lebat akan menghabiskan porsi gisi dari asupan makan ayam bangkok. Jadi sebaiknya peternak mencabut sebagian dari bulu ayam bangkok saat usia ayam mencapai 3 minggu. Hanya memotong bulu pada bagian ekor atau sayap, lalu pada usia 2 bulan, cabutlah bulu-bulu yang rontok di punggung dan bulu leher. Pancabutan bulu ini harus dilakukan untuk mengoptimalkan serapan dari makanan untuk perkembangannya.

Perawatan Intensif Bagi Anakan

Cara budidaya ayam bangkok dalam masa perawatan anak ayam bangkok dari awal hingga usia 6 bulan atau sampai memiliki bulu rawis dan leher barunya juga telah tumbuh sebaiknya harus dipelihara didalam kandang saja. Hal ini biasa dilakukan agar menghindari akan hilangnya energi dari ayam karena mereka terlalu banyak bermain. Energi yang seharunya bisa dipakai untuk pertumbuhan bagi tubuhnya akan segera hilang jika ia sering bermain. Oleh karena itu jika kalian ingin membiarkan mereka bermain, maka berikanlah waktu hanya sekitar 30 menit setiap harinya.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut Cara Mudah Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.
Baca Juga: