Cara Budidaya Udang Vaname Tradisional, Analisa, Teknik Hingga Panen Melimpah

Posted on

Cara Budidaya Udang Vaname Tradisional, Pemeliharaan, Analisa, Teknik Hingga Pemanenan Dengan Mudah

Cara Budidaya Udang Vaname Tradisional – Udang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis udang yang di produksi dari kawasan sub tropis, Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub tropis,dalam pengembangannya juga dapat dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi sederhana hingga intensif Jenis udang yang satu ini memiliki keunggulan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan relatif pendek 100-110 hari

Cara Budidaya Udang Vaname Tradisional

Dengan keunggulan yang dimilikinya tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya juga dapat diproduksi secara menguntungkan dengan pola tradisional. Bahkan dengan pola tradisional petambak dapat menghasilkan ukuran panen yang lebih besar sehingga harga satuannya menjadi lebih mahal

Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Udang Vaname Tradisional

Lahan Tambak 1 Ha, Penebaran 80.000 Ekor, dan Lama Pemeliharaan 105 Hari)

 

Uraian Jumlah Harga

Investasi – – –
Pompa air (unit) 1 =4.500.000 4.500.000
Sewa tambak (ha/tahun) 1 =2.500.000 2.500.000
total =Rp,7.000.000
 

Biaya Operasional

Benur udang vannamei (ekor) 80.000 = 40 Rp,3.200.000
Pakan (kg) 450 =8.000 Rp,3.600.000
Pupuk Organik (kg) 6.000 =110 Rp,660.000
Pupuk Anorganik (kg) 250 =2.960 Rp,740.000
Dolomit (kg) 1.000 =500 Rp, 500.000
Saponin (kg) 200 =2.000 Rp,200.000
Solar (l) 200 =4.500 Rp,900.000
 

Pemeliharaan Tambak (paket) 1 =600.000 Rp,600.000

Pemeliharaan Peralatan (paket) 1 =400.000 Rp,400.000
Lain-lain (paket) 1 =200.000 Rp,200.000
Bunga modal (Rp 11 juta+Rp 7 juta/musim) =1.350.000 Rp,1.350.000
Penyusutan Investasi
Pompa (6 musim) =750.000 Rp,750.000
Sewa tambak/musim =1.250.000 Rp,1.250.000
Total =Rp,2.000.000
 

Biaya Total/Musim

Operasional Rp,12.350.000
Upah penjaga (20% X 800kg) 160 =40.000 Rp,6.400.000
Penyusutan Rp,2.000.000
Total (Rp)=Rp,20.750.000

Pengolahan Lahan

 

Pengeringan tanah dasar kolam,air yang ada di dalam tambak di buat terlebih dahulu supaya ikan-ikan yang berada di dalam keluar dan mati semua Genangan air yang masih mengendap di beberapa kolam sebaiknya di buang dengan pompa airPengeringan dasar tanah yang ada di dalam tambak dilakukan selama 1minggu atau 10 hari hingga tanah dasar tambak retak-retak,kemudian lakukan pembalikan tanah.Jika pH tanah kurang dari 6,5

Pengapuran Dan Pemupukan

Untuk bisa menghasilkan perbaikan kulitas tanah dan air yang bagus sebaiknya di lakukan pemberian kapur yaitu;

Kapur bakar 1000kg/ha

Kapur pertanian 320kg/ha

Biarkan dulu kapur yang sudah di tuangkan kedalam kolam selama 3 hari.setelah itu baru di lakukan pemupukan dengan;Urea (150 kg/ha)Pupuk kandang (2.000 kg/ha)

Pengisian Media Air

Pengisian air dilakukan setelah seluruh persiapan dasar tambak telah selesai dengan begitu air dimasukkan ke dalam tambak secara bertahap,Tahapan pada proses penyiapan media air adalah :

  1. Sterilisasi media air : dengan campuran kaporit 30 ppm dan saponin 10-12 ppm
  2. Pengisian air dilakukan hingga ketinggian mencapai 0,8-1,0 m
  3. Pemupukan awal pupuk organik 300-500 kg/ha
  4. Adaptasi media air tingkat kecerahan air awal berkisar 40-45 cm

Pemilihan Dan Penebaran Benih

Penebaran benih udang vaname dilakukan setelah plankton tumbuh baik selama 7-10 hari sesudah pemupukan,baca juga usaha ternak udang ,Benih vaname yang digunakan adalah PL-10 sampai PL-12, berat awal benih 0,001 g/ekor

Ciri-ciri benih yang sehat adalah:

  • Ukuran seragam
  • Gerakan lincah dan menantang arus
  • Respon terhadap gerakan
  • Putih transparan
  • Kaki bersih,
  • Isi usus tidak putuspemeliharaan dan pemberian pakan

Selama pemeliharaan harus di lakukan pengaturan air dan pengamatan kondisi seperti;

  • Suhu Salinitas air
  • Kandungan oksigen
  • Transparansi,pH dan kedalaman air setiap hari

Hal-hal yang perlu diperhatikan Adalah :

  • Kesehatan dan kondisi udang
  • Pertambahan berat harian
  • Tingkat kelangsungan hidup

Pemberian pakan tambahan diberikan pada hari ke-70 dimana pada saat itu dukungan pakan alami seperti plankton sudah mulai berkurang atau bisa di perhatikan seperti pertumbuhan udang mulai lambat.Dosis pakan yang diberikan 5-2% dari biomassa udang dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari yakni 30% pada jam 7.00 dan 16.00 serta 40% pada jam 22.00

Pemanenan

Dilakukan setelah umur pemeliharaan mencapai 100-110 hari pada saat panen siapkan peralatan panen berupa;

  1. Keranjang yang biasa di gunakan untuk panen
  2. Jaring yang dipasang di pintu air
  3. Jala lempar
  4. Stiroform
  5. Ember,Baskom Dan lampu penerangan

Cara Panen

Panen dilakukan dengan menurunkan air di bantu dengan pompa air secara bersamaan dengan hal tersebut lakukanlah penagkapan dengan menggunakan jala lempar Sebaiknya panen dilakukan pada saat malam hari bertujuan untuk mengurangi kerusakan mutu udang,Karena udang hasil panen sangat peka terhadap sinar matahariUdang hasil tangkapan juga harus dicuci dan direndam es.Dengan pola tradisional produksi udang vaname dapat mencapai 800-1.000 kg/ha/musim tanam dengan sintasan 60-90%, ukuran panen antara 60-50 ekor/kg

Baca Juga :