Literatur Lengkap, Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica) Untuk Pemula

Posted on

Literatur Lengkap, Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica) Untuk Pemula

Literatur Lengkap, Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica) Untuk Pemula – Kopi Arabika merupakan salah satu jenis kopi yang memiliki nilai komersial tinggi dari Sub Sektor Perkebunan yang menjadi produk ekspor unggulan di Indonesia. Selain karena memiliki cita rasa khas dan unik ini,kopi jenis ini memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kopi lainya untuk saat ini harga kopi arabika berkisar US$ 4-5 per kg.

Tanaman kopi secara umum tergolong jenis tanaman perdu berasal dari Negara Afrika, sampai saat ini Indonesia menempati urutan ke-3 dunia setelah Negara Vietnam dan Brazil sebagai Negara penghasil atau produsen biji kopi terbesar di Dunia.

Literatur Lengkap, Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica) Untuk Pemula

Budidaya Kopi Arabika

Syarat Tumbuh Kopi Arabika

Pada dasarnya prinsip menanam kopi arabika memiliki persamaan dengan cara menanam jenis tanaman kopi pada umumnya. Kopi arabika membutuhkan kesesuaian lahan atau syarat tumbuh untuk lebih maksimal pertumbuhan,berbuah lebat dan resisten terhadap penyakit. Tanaman kopi arabika mengingikan tanah yang subur,gembur dan kaya bahan organik di ketinggian 700-1500 m dpl dengan curah hujan sekitar 1000-2000 mm/tahun dengan 3-5 bulan kering,temperatur suhu rata-rata 21-28°Celcius dan pH mencapai 5.5-6.5.

Pengadaan Bibit

Perbanyakan bibit kopi arabika dilakukan dengan 2 cara yaitu perbanyakan secara Generatif (biji) dan Vegetatif (batang dan daun melalui okulasi dan kultur jaringan). Syarat sumber bibit kopi arabika; Benih berasal dari kebun induk tersertifikasi (asal-usul jelas), Umur bibit : 8 -12 bulan, Tinggi : 20 -40 cm, Jumlah minimal daun tua : 5 – 7, Jumlah cabang primer : 1 dan Diameter batang : 5 – 6 cm.  Kebutuhan bibit/ha dengan jarak tanam : 1,25 m x 1,25 m dengan jumlah populasi mencapai 6.400 tanaman dengan persentase untuk sulaman mencapai 25 %

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan membersihkan serta menyingkirkan semak belukar dengan mengunakan cangkul atau dibajak ringan, sesuaikan dengan luasan lahan,kondisi kemiringan dan budget. Setelah dianggap kondisi lahan bersih dan rata,dilanjutkan dengan membuat Lubang Tanam yang dibuat 3 bulan sebelum tanam. Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm, 60 x 60 x 60 cm, 75 x 75 x 75 cm atau 1 x 1 x 1 m untuk tanah yang berat dan Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bulan. Saat memasuki 2-3 minggu akan tanam, lubang tanam diberikan pupuk kandang sebanyak 15-20 kg/lubang. Sistem jarak tanam untuk kopi arabika antara lain :Segi empat : 2,5 x 2,5 m, Pagar : 1,5 x 1,5 m, Pagar ganda : 1,5 x 1,5 x 3 cm.

Penanamaan

Penanaman bibit kopi arabika dilakukan di pagi hari dengan kondisi cuaca cerah atau tidak sedang dalam kondisi hujan. Teknik penanaman bibit kopi arabika dengan meletakan bibit tepat dibagian lubang tanam, yang terlebih dahulu dirobekan polibegnya, ditanam kedalam lubang tanam sampai batas leher 10 cm dari permukaan tanah,lalu dapatkan dan ratakan dengan mengunakan cangkul.

Pemeliharaan Tanaman

Dimulai dengan kegiatan Penyulaman yaitu, menganti tanaman yang mati dilokasi tanam dengan tanaman baru,penyulaman dilakukan tidak lebih 1 minggu. Dilanjutkan kegiatan Penyiangan untuk mengendalikan sejumlah gulma (rumput liar) bersifat pesaing dan menggangu pertumbuhan bibit dengan cara mengkoret dengan cangkul serta penyemprotan pestisida herbisida. Kegiatan pembumbunan umum bersamaan dengan kegiatan penyiangan, dengan menaikan sejumlah massa tanah 10-15 cm,tepat di sekitar tanaman kopi bertujuan untuk mengemburkan tanah.

Pemangkasan Kopi

Dilakukan setalah tanaman kopi arabika memiliki sistem percabangan yang kuat dan berumur 4-5 tahun,dengan ketinggian 1.8 cm -250 cm. Tujuan pemangkasan untuk memperolah cabang buah baru,merangsang pembentukan bunga,membuang cabang tidak produktif dan terserang HPT. Terdapat 3 (tiga) pemangkasan tanaman kopi antara lain; pemangkasan bentuk, pemangkasaan produksi dan pemangkasaan rejuvinasi (peremajaan).

Pemupukan

Dilakukan 2 bulan setelah penanaman,dan umumnya kegiatan pemupukan dilakukan setelah kegiatan penyiagan berlangsung. Dosis pemupukan pada tanaman kopi tergantung berdasarkan umur tanamdengan penggunaan pupuk anorganik seperti : Urea, SP-36 dan KCL. Pemupukan dapat dilakukan dengan cari ditabur atau dibenam dengan membuat larikan untuk memudahkan pemupukan.

  • Umur 1 tahun : 50 gr Urea, 40 gr TSP, dan 40 gr KCL.
  • Umur 2 tahun : 100 gr Urea, 80 gr TSP, dan 80 gr KCL.
  • Umur 3 tahun : 150 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
  • Umur 4 tahun : 200 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
  • Umur 5-10 tahun : 300 gr Urea, 150 gr TSP, dan 240 gr KCL.
  • Umur 10 thn keatas : 500 gr Urea, 200 gr TSP, dan 320 gr KCL

Panen Kopi Arabika

Panen buah kopi arabika dapat dilakukan setelah tanaman memasuki umur tanam 3-4 tahun, tergantung jenis varietas yang dipilih. Sebelum dilaksanakan panen lahan harus bersih dari gulma dan  seresah daun  kopi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemetikan dan buah kopi jatuh bisa terlihat. Ciri buah kopi masak secara fisiologis buah berwarna merah.  

Teknis pemutilan buah yang baik dan berkualitas buah seutuhnya merah hal ini,karena buah masak merah telah bernas atau seutuhnya 100 % kopi yang dimasukan kedalam ginjar atau keranjang bambu,yang kemudian dikumpulkan menjadi satu didalam karung.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Literatur Lengkap, Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica) Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: