Tahapan Teknis Menanam Kemiri (Aleurites moluccana Willd)

Posted on

Tahapan Teknis Menanam Kemiri (Aleurites moluccana Willd)

Tahapan Teknis Menanam Kemiri (Aleurites moluccana Willd) – Kemiri merupakan tumbuhan penghasil biji sebagai sumber minyak serta rempah-rempah berasal dari kepulauan Maluku dan menyebar dari sebelah Timur Asia sampai Fiji di kepulauan Pasifik.

Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan, Kalimanatan Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan Barat, Bau-Bau dan sekitarnya.

Tahapan Teknis Menanam Kemiri (Aleurites moluccana Willd)

Manfaat Tanaman Kemiri

Di Indonesia biji kemiri banyak dipergunakan sebagai campuran bahan makanan,tidak hanya itu saja secara keseluruhan tanaman kemiri syarat akan tanaman multi fungsi mulai dari; minyak kemiri mengandung asam oleostearat berguna untuk mengawetkan kayu sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, menjadi bahan tambahan dalam perawatan rambut dalam menyuburkan rambut.

Sedangkan kayu nya dapat dibuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk pulp untuk bijinya dapat digunakan sebagai pencahar,obat diare atau disentri, begitu juga bagian kulit kayunya diketahui efektif menekan pertumbuhan tumor.

Syarat Tumbuh

Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal tanaman kemiri memerlukan kesesuaian lahan atau syarat tumbuh yang sesuai untuk tumbuh optimal. Tanaman kemiri tumbuh baik pada tanah kapur,tanah berpasir di pantai. Tumbuh dan berproduksi baik pada ketinggian 0-800 meter dpl pada lahan datar, bergelombang dan bertebing-tebing curam dengan curah hujan 1.500-2.400 mm/tahun serta suhu 20°C-27°C.

Pengadaan Bibit Kemiri

Bibit kemiri berkualitas merupakan salah faktor keberhasilan dalam pembudidayaan tanaman kemiri dimasa depan. Perbanyakan tanaman kemiri dapat dilakukan melalui biji (secara generatif) atau melalui sambungan (cara vegetatif) atau memperolehnya dari produsen bibit yang telah diketahui asal-usul ketelusuran indukan yang unggul.

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan membersihkan dan meratakan lahan dari keberadaan semak belukar atau gulma dengan cara di cangkul atau dibajakan (sesuai kondisi lahan dan tujuan budidaya). Jarak tanam yang ideal untuk tanaman kemiri adalah 9 x 9 m atau 10 x 10 m dilanjutkan dengan kegiatan  pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai, pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan.

Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x 60 x 60 cm dan saat menggali lobang, sebagian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan. Kemudian tanah galian lapisan bawah dicampur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1.

Teknis Penanaman

Waktu tanam terbaik untuk bibit kemiri dilakukan awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Dimana sebelum penanaman 6-7 hari lubang tanam diberikan pupuk kandang matang sebanyak 2-5 kg/lubang tanam bertujuan sebagai pupuk dasar serta menurunkan derajat keasaman tanah.

Penanaman pada lubang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk kandang tersebut, dilanjutkan dengan menanam bibit kemiri dengan cara melepas kantong plastik secara hati-hati. Pada saat melepas kantong plastik usahakan agar perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan agar perakarannya teratur dan terbuka.

Pemupukan Kemiri

Kegiatan pemupukan dengan mengunakan pupuk kandang (organik) atau pupuk kimia (anorganik) yang diberikan setiap sekali setahun dengan dosis untuk tanaman muda cukup 2 kg/pohon, sedangkan untuk tanaman kemiri telah berproduksi dengan pupuk kandang 10-30 kg/pohon.

Pemangkasan Kemiri

Pemangkasan tanaman kemiri bertujuan meliputi; agar tanaman tidak terlalu tinggi dan percabangannya lebih banyak sehingga mudah melakukan panen serta mempermudah perawatan seperti penyemprotan hama dan penyakit dan membuang benalu. Dapat mempermuda bagian tanaman yang sudah tua.

Dapat mempercepat tanaman berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang, dapat merangsang pembungaan. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukan tunas-tunas baru memerlukan banyak air. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusak, mati, sakit, dan yang terlalu berdesakan agar udara dan sinar matahari masuk kedalam kanopi tanaman. Waktu pemberian pupuk dapat bersamaan dengan pemangksan ini.

Hama Dan Penyakit Kemiri

Terdapat hama dan penyakit yang menyerang tanaman kemiri yang dapat mengangu pertumbuhan kemiri dalam berproduksi. Untuk hama seperti; tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun. hama penggerek batang, larva Dacus sp. dan kumbang penggerek buah. Penyakit hawar daun cendawan, penyakit antraknosa, dan penyakit gugur buah muda.

Waktu Panen

Panen buah kemiri dapat dilakukan 6-7 tahun setelah dilakukan penananam dengan perbanyakan vegetatif. Teknis pengambilan buah dengan cara di petik atau rontohkan pada rangakai buah dengan mengunakan tiang bambu.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tahapan Teknis Menanam Kemiri (Aleurites moluccana Willd) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: