6 Cara Mudah Budidaya Labu Madu di Pekarangan Rumah

Posted on

6 Cara Mudah Budidaya Labu Madu di Pekarangan Rumah

6 Cara Mudah Budidaya Labu Madu di Pekarangan Rumah – Labu madu memiliki nama latin Cucurbitamoschata termasuk salah satu kelompok tanaman labu-labuan yang banyak di sukai masyarakat.Daya tarik tanaman ini memiliki tekstur daging yang lebit dan terasa manis. Bahkan buah ini banyak digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk para balita dan ibu menyusui. Manfaat itulah yang membuat buah ini sangat diminati. Berikut ini cara budidaya labu madu di pekarangan rumah.

1. Pemilihan Benih

Untuk pemilihan benih, tentu usahakan benih berasal dari benih yang berkualitas. Sebab faktor penentu produktivitas hasil panen sangat ditentukan oleh kualitas benihnya.Belilah benih di toko benih yang terpercaya. Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa pada kemasan dan pastikan bahwa benih yang kalian beli telah tersertifikasi resmi dari dinas terkait.

2. Penyemaian Benih

Lakukan penyemaian untuk mendapatkan hasil tanaman yang seragam serta tingkat adaptasi tanaman yang tinggi saat di pindah ke lahan. Untuk menyemai benih labu madu bisa dilakukan dengan cara:

  • Siapkan media tanam yaitu campuran tanah yang sudah diayak dan diambil bagian halusnya.Beserta pupuk kandang atau kompos yang telah di ayak halus juga.Campurkan media tanam hingga merata
  • Siapkan plastik polybag transparan berdiameter 5 cm.
  • Bolongi bagian dasar plastik polybag agar air siraman tidak menggenang di media.Masukkan media tanam ke dalam plastik, isi padat dan penuh.
  • Taruh persemaian dilokasi dengan atap yang ditutupi yang Cuma memperoleh cahaya matahari sekitar 50%.
  • Lubangi media tanam 0,5-1 cm di setiap polybag. Lalu tanam benihnya dan tutup lagi sampai benihnya tak terlihat. Jangan lupa menyiram tanaman secukupnya.
  • Setelah 3-5 hari, saat benih telah muncul kecambah, Anda baru bisa melakukan pemeliharaan secara rutin diantaranya penyiraman sampai tanamannya berusia 2-3 minggu sehingga siap dipindah ke media tanam yang baru.

3. Persiapan Lahan Tanam

Berikut ini cara dalam menyiapkan lahan tanam labu madu.

  • Gemburkan lahan tanam dengan mencangkul seluruh lahan tanam.
  • Pilihlah lokasi tanam yang luas, terbuka dan terpapar cahaya matahari langsung.
  • Buat bedengan dengan ukuran bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan. ukuran ideal bedengan dengan pangan

3 meter lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm.

  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 25 cm dan jarak 25-30 cm per tanaman.Jika lahan kalian sempit maka buat jarak tanam cukup 25 cm saja ini akan dapat menambah populasi tanaman pada lahan kalian.
  • Masukkan ½ kg pupuk kandang di lubang tanam. Biarkan lahan tanam, sampai bibitnya siap untuk dipindah.

4. Penanaman

Ketika bibit berusia 2-3 minggu dengan tinggi sekitar 7-10 cm, maka bibitnya cukup umur jika mau dipindah dilahan tanam. Kemudian lakukan penanaman di media baru dengan cara dibawah ini:

  • Pilih bibit dengan kualitas yang baik yaitu sehat, tidak cacat dan tidak terpapar hama dan penyakit.Lakukan penanaman di pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik.
  • Bukalah polybag pelan pelan supaya akarnya tidak rusak. Lalu masukkan bibit dan media tanahnya di lubang tanam baru.
  • Tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah hingga padat dan tanaman dapat tumbuh tegak sempurna.
  • Taburkanlah Furadan 3G dengan dosis 3 gram jaraknya 2 cm dari perakaran.
  • Biarkan selama 3 hari baru kemudian lakukan penyiraman pada lahan tanam.Jika ada bibit yang mati atau tidak tumbuh optimal, sebaiknya di sulam lalu diganti dengan benih yang baru.

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Beberapa tahapan perawatan dan pemeliharaan yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

  • Penyiraman
    Penyiraman dilakukan setiap 1 kali dalam sehari. Atau dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca. Saat cuaca kering lebih ditingkatkan volume atau intensitas penyiraman. Jika musim hujan datang, tidak perlu lagi disiram.
  • Pemupukan
    Pemupukan sangat penting dilakukan, karena kadar unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak selalu dapat diberikan oleh tanah. Beri pemupukan 1 bulan sekali pakai pupuk organik Misalnya pupuk kompos ataupun pupuk kandang.
  • Penyiangan
    Penyiangan berfungsi untuk menyingkirkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman akan menghalangi penyerapan unsur hara bagi tanaman. Maka lakukan penyiangan secara rutin setiap 2-3 minggu sekali.
  • Pengajiran
    Kalian bisa membuat bentuk ajir seperti huruf V terbalik atau membuat para-para sehingga buah tanaman tidak sampai jatuh ke tanah. Gunakan potongan bambu yang kuat dan elastis.Pengajiran dilakukan saat tanaman berumur 1 sampai 1,5 bulan.
  • Pemangkasan dan Pengendalian HPT
    Pemangkasan dan pengendalian HPT penting dilakukan supaya hasil panen dapat sukses. Penyemprotan yang dilakukan sebaiknya menggunakan pestisida yang berdosis rendah dari usia tanaman sekitar 1 bulan sampai menjelang berbuah. Anda juga harus menghentikan penyemprotan jika tanamannya mulai panen. Pemangkasan sangat penting dilakukan agar daun maupun cabangnya bisa tumbuh terkendali. Selain itu, tanamannya supaya lebih cepat berbuah dan berbunga.

6. Panen

Setelah mencapai umur 3 bulan atau 90 hari setelah tanam maka labu madu akan mulai berbuah. Setelah 1-3 minggu dari masa munculnya bunga maka buah tanaman dapat dipanen.
Kriteria buah yang siap panen adalah warna kulit yang mulai kekuningan dan saat dipukul buahnya akan berbunyi berdenting. Artinya bahwa buah telah siap dipetik. Apabila dibiarkan dan tidak segera di panen maka buah akan rentan mengalami kebusukan.

Itulah pembahasan tentang 6 Cara Mudah Budidaya Labu Madu di Pekarangan Rumah. Selamat mencoba.

Baca juga:

10 Tanaman Yang Tidak Disukai Oleh Kucing

5 Cara Mudah Budidaya Jeruk Madu di Pekarangan Rumah