Panduan Teknis Lengkap Budidaya Labu Butternut Secara Baik Dan Benar

Posted on

Panduan Teknis Lengkap Budidaya Labu Butternut Secara Baik Dan Benar

Panduan Teknis Lengkap Budidaya Labu Butternut Secara Baik Dan Benar – Labu Butternut adalah jenis labu-labuan dari golongan tanaman semusim Tanaman Hortikultura yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan,selain karena cita rasa manis dengan tekstur daging yang lembut dan pulen.

Labu ini juga mengandung serat,tinggi kadar vitamin A,kalsium,asam folat dan antioksidan yang sangat direkomendasikan dan baik untuk dikonsumsi. butternut merupakan kerabat dekat dengan keluarga labu-labuan dengan bentuk unik seperti kacang,sehingga buah labu ini cukup populer di Indonesia dengan penamaan Labu Madu Butternut.

Panduan Teknis Lengkap Budidaya Labu Butternut Secara Baik Dan Benar

Peluang Agribisnis Labu Butternut

Prospek budidaya butternut terbilang potensial untuk dikembangkan selain karena teknologi penerapan teknis budidaya yang sederhana, harga jual buah terbilang cukup menjanjikan antara Rp.50.000-70.000/kg dan menjadi trend alternatif pangan di beberapa kota besar dan pangsa pasar eksekutif seperti; restoran dan hotel.

Sejatinya labu butternut terbilang familiar dengan waktu singkat di tahun 2013 dari Australia, namun trend marketnya terbilang tinggi dan positif,oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya mencoba menjelaskan bagaimana cara budidaya labu butternut,sehingga kita dapat bersama-sama berbagi ilmu belajar serta menekuni jenis tanaman yang memiliki prospek usaha yang menjanjikan ini.

Budidaya Labu Butternut

Pada prinsip cara bercocok tanam labu butternut memiliki persamaan dengan jenis labu pada umumnya. Tanaman yang dapat dipanen setelah mamasuki umur tanam 85-90 hari ini adalah jenis tanaman merambat atau menjalar (Cucurbitaceae) dari jenis tanaman semusim. Sehingga untuk memaksimalkan kualitas buah tanaman ini membutuhkan para-para (tempat rambat)

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan cara dengan cara membersihkan,meratakan dan mengemburkan lahan dari semak belukar dan gulma (rumput liar;alang-alang dll),dengan mengunakan mesin bajak (traktor) dan manual (cangkul). Dilanjutkan dengan pembuatan bedengan lebar satu meter tinggi 15-20 cm dengan jarak antar bedengan 4 meter. Memasukan sejumlah unsur hara pendukung seperti pupuk kandang sekitar 10-15 Ton/ha.pupuk NPK Phonska sekitar 8-10 karung.

Tahapan berikutnya dengan menyemprotkan sejumlah agen hayati dengan dosis 4-5 liter/hektar yang dilakukan 1 minggu sebelum kegiatan penutupan mulsa. Dilanjutkan dengan pembuatan para-para (tempat merambat) membutuhkan kayu penyangga yang kuat.

Penanaman

Cara menanam labu butterbut sama saja dengan cara tanam dengan jenis kerabatnya yang menjalar pada umumnya. Waktu penanaman paling baik yaitu pada waktu awal musim penghujan,dengan jarak tanam (Double row) 1 x 4 meter,dengan jarak antar bedengan 4 meter dan jarak antar tanaman 1 meter di kanan dan bersela 1 meter di kiri (double row) jarak antar baris sekitar 50 cm.

Jumlah akan kebutuhan bibit yang ditanam 5000 bibit/ha. Teknis penanaman dengan memasukan bibit butternut yang telah berusia 4-5 hari di persemaian. Setelah ditanam, kita hanya tinggal melanjutkan dengan upaya perawatan seperti menyiram, memupuk, dan mengendalikan hama serta pemanenan

Pemupukan Butternut

Kegiatan pemupukan bertujuan untuk memberikan sejumlah unsur hara tambahan kedalam tanah yang akan dimanfaatkan tanaman dalam pertumbuhan. Pemupukan dapat dilakukan dengan dua (2)cara yaitu dengan cara di kocor dan di semprot.

Sebelum dilakukan kegiatan pemupukan dengan sistem kocor terlebih dahulu membuat larutan dengan komposisi pupuk kandang 20-30 kg,pupuk NPK 1 kg, Agen hayati sebanyak 1 kg yang masing-masing bahan dilarutkan kedalam 200 liter air,lakukan pengadukan tiap hari sampai 1 minggu.

Selanjutnya hasil larutan tersebut sebelum diaplikasikan ke tanaman terlebih dahulu,dilakukan pengenceran dengan menambahkan air menjadi 400 liter dan berikan kesetiap tanaman 200-250 ml. Pemupukan kocordan daun seminggu sekali, dengan jeda dari 3-5 hari kocor dan semprot dengan komposisi larutan pupuk daun antara lain; kalsium 500 ml, 500 gram gandasil D,500 ml hormone pertumbuhan dilarutkan dalam 200 liter air sebelum dilakukan aplikasi.

Penyulaman

Bertujuan untuk menganti bibit butternut yang mati dilapangan untuk membentuk kesaragaman nantinya pada saat musim panen,penyulaman dilakukan 1 minggu setelah bibit labu ditanam dilapangan.

Penyiangan.

Budidaya butternut mengunakan sistem mulsa umumnya pengendalian gulma hanya tumbuh didekat bibit labu saja,hal ini cukup menganggu pertumbuhan bibit,oleh karena itu dilakukan pengendalian secara manual tiap kali menemui gulma atau rumput yang tumbuh disekitaran bibit dengan cara dicabut dan dibuang.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Setiap kegiatan budidaya tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit,oleh karena itu sebagai pembudidaya harus peka dan sensitif apabila terjadi serangan terhadap tanaman yang tengah kita budidayakan.

Salah satu kendala dalam budidaya labu butternut adalah penyakit layu bakteri atau fusarium (daun puret). Pencegahan untuk jenis penyakit ini dengan terus menjaga sanitasi kebun atau kebersihan kebun dan jika diperlukan dengan menyemprotkan jenis fungisida berbahan aktif mankozeb dan Serangan lalat buah dengan membuat perangkap petrogenol.

Panen Labu Butternut

Panen dilakukan ketika tanaman telah memasuki umur 85-90 hari dengan ciri-ciri buah yang sudah siap panen dengan tangkai buah pada tangkal sudah berubah warna dari hijau ke coklatan bahkan coklat yang ditandai warna buah butternut sudah coklat mengkilap itu pertanda buah siap untuk dipetik.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Panduan Teknis Lengkap Budidaya Labu Butternut Secara Baik Dan Benar dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: