Literatur Lengkap Budidaya Labu Siam (Sechium edule) Prospek Agribisnis

Posted on

Literatur Lengkap Budidaya Labu Siam (Sechium edule) Prospek Agribisnis

Literatur Lengkap Budidaya Labu Siam (Sechium edule) Prospek Agribisnis – Labu Siam merupakan jenis sayuran semusim dari Tanaman Hortikultura berkerabat dekat dalam famili Cucurbitaceae(tanaman merambat atau menjalar).

Labu siam selain dimanfaatkan sebagai olahan sayuran,labu jenis ini juga memiliki kandungan yang tak kalah hebatnya dengan rasa dan teksturnya. Labu siam mengandung sejumlah nutrisi antara lain;Vitamin C,Niasin (B3),Fosfor yang sangat baik dalam menjaga daya tahan tubuh dan tulang.

Literatur Lengkap Budidaya Labu Siam (Sechium edule) Prospek Agribisnis

Peluang Agribisnis Labu Siam

Prospek peluang budidaya labu siam terbilang menjanjikan untuk dibudidayakan,selain karena teknologi budidaya terbilang sederhana dengan modal usaha budidaya relatif murah dan harga jual terbilang cukup menjanjikan, cukup menjadikan budidaya labu siam memiliki trend positif.

Kebutuhan pasar akan labu siam terbilang cukup tinggi,mengingat labu siam dapat diolah menjadi aneka olahan sayuran dan jus yang menyehatkan dengan kandungan nutrisi tinggi. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya mencoba memberikan informasi bagaimana cara berbudidaya labu siam secara baik dan benar,sehingga kita dapat sama-sama belajar dan mengambil sisi positif ilmu yang bermanfaat.

Kesesuaian Tumbuh labu Siam

Pada dasarnya prinsip menanam labu siam memiliki persamaan dengan cara menanam jenis tanaman labu pada umumnya. Labu siam membutuhkan kesesuaian lahan atau syarat tumbuh untuk lebih maksimal pertumbuhan dan berbuah lebat. Tanaman labu siam mengingikan tanah yang subur,gembur dan kaya bahan organik di ketinggian 900-1100 m dpl dengan temperatur suhu rata-rata 21-28°Celcius.

Persiapan Bibit

Perbanyakan bibit labu siam dapat dilakukan dengan mengunakan bibit labu yang sudah tua, hal ini karena karakteristik labu siam dimana akar dan tunas dapat tumbuh walau buah masih tergantung di pohon. Selanjutnya Buah calon bibit terlebih dahulu disimpan ditempat yang lembab. Apabila tunas telah tumbuh kurang lebih 30 cm baru dipindah ke lapangan.

Pengolahan Lahan

Dapat dilakukan dengan cara membersihkan,meratakan dan mengemburkan lahan dari semak belukar dan gulma (rumput liar;alang-alang dll) dengan mengunakan mesin bajak lahan (apabila dibudidayakan dalam skala budidaya besar) dan manual (cangkul) dalam skala kecil. Memasukan sejumlah unsur hara pendukung seperti pupuk kandang sekitar 10-15 Ton/ha dan pupuk NPK Phonska sekitar 8-10 karung untuk lebih memaksimalkan hasil

Penanaman Labu Siam

Sebelum dilakukan kegiatan penanaman bibit labu siam terlebih dahulu membuat Para-para (tempat rambat) memiliki tinggi 220 cm dengan tiang dipancang disetiap 3 m x 5 m. Bagian atap para-para dapat dibuat dari anyaman bambu yang panjang, lebar disesuaikan dengan luasan lahan  tempat budidaya labu siam.

Waktu penanaman yang baik dilakukan pada pagi hari dengan kondisi cuaca yang cukup cerah dengan membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm di kedalaman ± 20 cm dan jarak antar lubang 3 meter sedang jarak antar baris 5 meter.

Pemupukan Labu Siam

Kegiatan pemupukan bertujuan untuk memberikan sejumlah unsur hara tambahan kedalam tanah yang akan dimanfaatkan tanaman dalam pertumbuhan.

Pemupukan labu dapat dimulai dengan memberikan sejumlah Pupuk kandang sebanyak 3-5 kg/lubang dan pupuk anorganik  (NPK 15:15:15) sebanyak 50 gram per tiap lubang. Pemberian pupuk dapat dilakukan pada awal pertumbuhan dengan cara dibenamkan dekat labu siam. Untuk lebih memaksimalkan hasil buah tambahan pupuk dengan melarutkan pupuk NPK sebanyak 10-15  gram/liter air diberikan sesuai dengan kebutuhan.

Pemangkasan

Dapat dilakukan saat tanaman telah memasuki umur 3-6 minggu, pemangkasan dilakukan pada cabang dan daun. Cabang tua tidak produktif dipotong ujungnya agar tumbuh tunas baru selanjutnya memangkas daun labu siam yang sudah tua dan mengurangi daun apabila dianggap terlalu rimbun atau lebat.

Hama Dan Penyakit Tanaman

Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam pengendalian hama penyakit hindari penggunaan bahan kimia berbahaya,karena akan menimbulkan sejumlah residu berbahaya. Oleh karena itu pengendalian secara bijak harus dilakukan petani untuk merubah pola berbudidaya,baiknya mengunakan bahan bersifat organik.

Hama yang menyerang labu siam adalah jenis kutu-kutuan dan hama tersebut dapat dikendalikan dengan cara mengekstrak sereh atau daun kompre,sedangkan untuk jenis penyakit busuk batang dan dapat dikendalikan dengan ekstrak daun nimba. Aplikasi bahan ekstrak tersebut bersifat alami sehingga pengunaan berlebihan tidak menimbulkan sejumlah residu berbahaya.

Panen Dan Pasca Panen

Tanaman labu siam dapat mulai berbunga pada umur 3-5 bulan setelah tanam,buah di panen setelah berumur 3 bulan,kemudian panen berikutnya dilakukan satu minggu sekali. Tanaman labu siam biasanya produktif selama 3-4 tahun,selanjutnya dilakukan peremajaan dengan menanam tanaman yang baru untuk menjaga produktivitas.

Satu tanaman labu siam dapat menghasilkan sebanyak 500 buah dengan tingkat produksi labu siam dapat mencapai 8-10 ton/ha per tahun. Pemanen dilakukan dengan mengunakan pisau,tetapi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai kulit buah yang halus dan mudah lecet.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Literatur Lengkap Budidaya Labu Siam (Sechium edule) Prospek Agribisnis dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: