Budidaya Lele Organik “Back To Nature”

Posted on

Budidaya Lele Organik “Back To Nature”

Budidaya Lele Organik “Back To Nature” – Lele Organik Adalah budidaya ikan lele dengan menerapkan teknik ramah lingkungan dengan menggunakan dan memanfaatkan pengaturan mikroorganisme positif di dalam kolam bertujuan mengurangi biaya pembelian pakan dan mencapai produktivitas hasil panen yang maksimal.

Budidaya Lele Organik “Back To Nature”

Pengertian secara garis besar yaitu menerapkan siklus yang sama dengan habitat hidup ikan lele yang sebenarnya dialam bebas. Prinsip kerja dari sistem budidaya organik adalah memanfaatkan setting mikroorganisme alami yang untuk mengurai kotoran dan amoniak yang ada pada kolam menjadi pakan alami lele.

Keuntungan Budidaya Lele Organik

Dengan budidaya ikan lele organik lebih efisien waktu dan pengerjaan dan hasilnya pun juga berkualitas. Terdapat beberapa keuntungan budidaya lele organik diantaranya sebagai berikut :

  • Hemat biaya pakan dari masa pendereran benih sampai masa panen
  • Hemat biaya perawatan dalam pengendalian penyakit dan obat-obatan
  • Mengurangi tingkat kematian benih ini karena, karena sistem ini mirip dengan habitat asli di alam
  • Tidak perlu mengganti air kolam
  • Lebih sehat dan ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia berasal pakan atau obat-obatan
  • Air kolam dan lele hasil panen tidak berbau, karena mikroorganisme positif yang tumbuh didalam kolam.
  • Ikan lele yang dihasilkan dari budidaya ini lebih lezat dan kualitas daging lebih baik

Tahapan Budidaya Lele Organik

Terdapat beberapa tahapan dalam teknis budidaya lele organik meliputi; persiapan media tumbuh, persiapan tebar bibit,pemberian pakan, menjaga kualitas air dan masa panen.

Persiapan Media Tumbuh

Pembuatan kolam disesuaikan dengan luas lahan tersedia dengan ukuran 2×4 dan tinggi 80cm-1meter sudah cukup bagus untuk ukuran kolam untuk menampung benih ikan lele yang tidak terlalu banyak dan kolam sebagai media tumbuh mikroorganisme dapat mengunakan kolam terpal.

Langkah persiapan pembuatan media pakan lele organik

  • Terdapat beberapa bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan lele organik meliputi:Kotoran sapi 100kg, Probiotik Secukupnya, Tetes tebu 2 kg, Tepung ikan secukupnya dan Pupuk urea dua sendok.
  • Campurkan prebiotik, tetes tebu, tepung ikan, pupuk ures tersebut dan aduk dengan secara merata, setelah semuanya tercampur masukkan kotoran sapi ke dalam kolam berisi bahan.
  • Kemudian aduklah secara menyeluruh dan merata isi kolam dengan kotoran dengan ketinggian 15 cm, tambahkan air hingga ketinggian 30 cm dan tutup rapat kolam, hal ini akan memudahkan proses fermentasi kompos sebagai pakan ikan lele organik.
  • Diamkan kolam tersebut (jangan langsung ditebar benih) selama 15- 20 hari agar mikroorganisme positif berkembang biak dengan sempurna.
  • Setelah memasuki 15-20 hari kolam dapat dibuka dan bersamaan dengan itu mikroorganisme dan larva kecil sudah mulai tumbuh, hal itu tentunya menjadi pertanda bahwa pembuatan kompos untuk telah berhasil. Mikroorganisme dan larva kecil yang tumbuh tentunya akan sangat berguna sebagai pakan ikan lele organik.

Persiapan Tebar Bibit

Setelah dipastikan media pakan telah berhasil tahapan selanjutnya yaitu memasukan bibit lele,Ukuran idel bibit berkisar 5cm – 8cm dan 350 bibit lele berukuran 8-10/m³.  Semakin sedikit benih yang akan kita masukkan, semakin bagus pula budidaya ikan lele yang akan Anda jalankan.

Pemberian Pakan

Pakan merupakan komponen penting dalam menunjang proses pembesaran ikan lele, namun agar lele tetap memiliki pertumbuhan yang baik pemberian pakan atau pelet masih tetap diberikan dengan  jumlah tertentu. Pemberian pelet yang kita berikan pakan hanya 2 kali sehari, ini berbandingkan terbalik dengan pemberian pakan lele pada umumnya sampai 4-6 kali dalam sehari. Pemberian pakan ikan lele organik diberikan pagi jam 06.00 dan sore jam 18.00, ini karena menjaga nafsu makan, mengistirahatkan pencernaan lele dalam mengurai makanan yang telah dimakan secara sempurna dalam menyerap makanan lele tersebut.

Menjaga Kualitas Air

Dalam penerpan teknis budidaya ikan lele organik tidak intens mengganti serta menguras air kolam seperti hal budidaya lele biasa. Menjaga kesetabilan pH air kolam budidaya akan menghambat perkembangan mikroorganisme positif yang akan menjadi pakan ikan lele organik. Indikasi tercemarnya air ditandai dengan warna mewah gelap pekat, karena hal itu diikuti dengan musnahnya plakton yang tumbuh sebagai pengurai kotoran lele, ditahap umur ini lele juga semakin besar dan kotoran juga bertambah, Bau air didalam kolam ikan lele organik akan menjadi sangat menyengat dan hal itu juga akan menimbulkan racun yang berbahaya dengan kehidupan ikan lele.

Masa Panen

budidaya ikan lele organik memiliki waktu panen yang lebih singkat hanya dengan 45-60 hari. Lele organik memasuki panen pada usia yang masih sangat muda dibanding dengan ikan lele konvensional yang memasuki umur 3 bulan. Lele yang masih muda mudah terkena stress, jadi untuk pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati waktu pemindahan wadah.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Lele Organik “Back To Nature” dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: