Cara “Sukses” Budidaya Merpati Bagi Pemula “Cepat Bertelur”

Posted on

Cara Berternak Burung Merpati Bagi Pemula

Cara Budidaya Merpati – Dalam hal ini salah satu jenis burung jinak yang diternakkan di Indonesia ialah burung merpati. Ada berbagai jenis burung merpati yang dapat diternakan baik dalam skala kecil maupun skala besar. Jika kalian ingin memulai budidaya burung merpati, kalian harus mengetahui jenis-jenis merpati ini terlebih dahulu.

Cara Berternak Burung Merpati Bagi Pemula

Membudidayakan Merpati Potong

Sebagaimana disebutkan di atas cara budidaya ketiga jenis merpati ini adalah berbeda antara satu sama lain. Pertama-tama akan kita bahas mengenai budidaya merpati potong. Untuk membudidayakan merpati potong, hal pertama yang harus kalian siapkan adalah kandang. Umumnya kandang merpati potong berukuran 60 x 60 x 50 cm dan digabungkan ke dalam satu unit dengan ukuran 12,5 x 2,5 m. Dalam satu unit terdapat empat tingkat dan total 25 buah kandang, tiap kandang diisi sepasang merpati.

Selain kandang, hal lain yang perlub diperhatikan ialah pemberian pakan dan pencegahan penyakit. Mengingat merpati potong akan dikunsumsi nantinya, pemeliharaan adalah hal terpenting dalam budidaya merpati jenis ini. Merpati potong dapat dipanen pada usia 24 hari dimana pada usia tersebut bobot merpati potong dapat mencapai 600 sampai 750 gram. Untuk merpati yang akan dijadikan induk, kalian harus menunggu selama 3 sampai 4 bulan.

Ternak Merpati Hias

Berikutnya kita akan membahas tentang cara beternak merpati hias. Pada dasarnya beternak merpati hias hampir sama dengan beternak merpati potong. Hal yang membedakan pada budidaya merpati hias adalah ukuran kandangnya. Umumnya ada tiga jenis sistem kandang yang bisa dipilih jika kalian ingin membudidayakan merpati hias. Ketiga sistem tersebut adalah sistem umbaran, sistem kandang koloni dan sistem battery. Masing-masing sistem kandang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Sistem umbaran berarti membiarkan beberapa pasang merpati bebas berkeliaran diperkarangan rumah kalian. Sistem ini lebih ekonomis karena kalian tidak perlu membuat kandang. Kalian hanya perlu membuat pagupon sebagai tempat tidur dan bertelur. Kelemahannya ada pada aspek keamanan. Kandang koloni menggunakan satu kandang berukuran besar untuk beberapa ekor merpati sementara kandang battery ialah teknik budidaya menggunakan kandanga berukuran 75 x 75 x 75 cm untuk sepasang merpati.

Memilih Merpati Pacuan

Hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya merpati pacuan adalah memilih bibit dengan kualitas unggul. Jika kalian ingin mendapatkan merpati pacuan dengan kualitas yang bagus kalian juga bisa memperhatikan ciri-ciri fisiknya. Adapun beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika memilih merpati pacuan ialah bentuk kepalanya, bentuk paruh, bentuk mata, bentuk hidung, bentuk leher, bentuk sayap. serta bentuk dadanya.

Mengawinkan Merpati

Hal lain yang harus diperhatikan dalam teknik beternak burung merpati adalah teknik pengawinan atau penjodohan. Penjodohan dilakukan dengan cara memasukkan penjantan ke dalam kandang utama yang ukurannya besar yang diikuti dengan masukkan beberapa betina ke dalam kandang yang sama pada hari berikutnya. Faktor yang biasanya mempengaruhi penjodohan adalah umur dan warna bulu. Penjodohan berhasil apabila pasangan merpati mulai memperlihatkan tanda kawin yakni saling mencumbu.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara “Sukses” Budidaya Merpati Bagi Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: