Kultur Teknis Budidaya Stroberi Sistem Mulsa Dengan Baik Dan Benar

Posted on

Kultur Teknis Budidaya Stroberi Sistem Mulsa Dengan Baik Dan Benar

Kultur Teknis Budidaya Stroberi Sistem Mulsa Dengan Baik Dan Benar – Tanaman Stroberi merupakan jenis komoditas buah semusim tanaman Hortikultura,beriklim subtropis berasal dari negara Chili,Amerika Latin dengan penamaan ilmiah Fragaria chiloensis. Buah stroberi dominan dimanfaatkan  dan digunakan sebagai olahan makanan dan minuman.

Terdapat sentra penanaman stroberi di Indonesia antara lain; Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) dengan beberapa varietas stroberi budidaya seperti; varietas Osogrande, Pajero, Selva, Hokowaze ,Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet.

Kultur Teknis Budidaya Stroberi Sistem Mulsa Dengan Baik Dan Benar

Peluang Agribisnis Stroberi

Prospek budidaya stroberi terbilang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan karena jenis tanaman ini bernilai ekonomis tinggi dan sangat komersial. Meskipun tanaman ini tumbuh subur dan berbuah di dataran tinggi,bersuhu dingin dan banyak dimanfaatkan buah sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya dan juga jenis minuman (jus,sirup,minuman kemasan,permen dll).

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan informasi mengenai bagaimana cara budidaya stroberi baik dan benar,sehingga kita dapat bersama-sama mengetahui dan berbagi ilmu yang bermanfaat.

Kesesuaian Tumbuh

Tanaman stroberi tumbuh baik dan subur serta berbuah di tanah yang gembur,kaya akan bahan organik. Menginginkan ketinggian tempat mencapai 1000-1500 m dpl,intensitas curah hujan 600-700 mm/tahun,temperatur 17-20 °celcius dengan derajat keasaman tanah netral (5,5-6). Membutuhkan lama penyinaran sinar matahari langsung sekitar 8-10 jam setiap hari.

Pengadaan Bibit Stroberi

Bibit stroberi dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan dengan cara vegetatif (bibit anakan dan stolon). Umumnya petani mengunakan cara berbanyakan vegetatif yang terbilang sederhana,tidak ribet,lebih cepat tumbuh dibandingkan melalui biji dan memiliki sifat unggul persis sama dengan indukannya.Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan cara pengadaan bibit anakan dan bibit stolon. Syarat Tanaman induk dapat dijadikan bibit; indukan berumur 1-2 tahun, sehat dan banyak produksi.

Pengadaan bibit anakan stroberi dimulai dengan membongkar rumpun stroberi indukan, kemudian membagi menjadi dua bagian anakan. Setiap anakan di tanam di polibeg 18 x 15 cm berkomposisikan media tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1.  Dilanjutkan pengadaan bibit stroberi cara stolon,dapat dimulai dengan membongkar rumpun stroberi kemudian, pilih rumpun yang memiliki akar pertama dan kedua. Lalu potong di tanam dengan polibeg 18 x 15 cm dan setelah tinggi 10-15 cm dapat dipindah ke kebun.

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan membersihkan serta menyingkirkan semak belukar dengan mengunakan cangkul atau dibajak ringan, sesuaikan dengan luasan lahan,kondisi kemiringan dan budget. Setelah dianggap kondisi lahan bersih dan rata,dilanjutkan dengan membuat sejumlah bedengan dengan lebar 80 x 120 cm,tinggi 30-40 cm dengan panjang bedengan menyesuaikan dengan kontour lahan dan luasan lahan.

Berikan sejumlah pupuk kandang di permukaan bedengan secara merata,dilanjutkan dengan kegiatan penyiraman hingga sedikit lembab. Pemasangan mulsa plastik hitam atau perak yang menutupi bedegan diikuti dengan membuat  lubang,  diatas mulsa plastik dengan jarak lubang barisan 30-40 cm, mengunakan kaleng susu yang telah dipanaskan hal,ini bertujuan untuk mencegah rusak mulsa.

Cara Penanaman Stroberi

Penanaman bibit stroberi dilakukan di pagi hari dengan kondisi cuaca cerah atau tidak sedang dalam kondisi hujan. Teknik penanaman bibit stroberi dimulai dengan mengambil bibit dari polibeg secara hati-hati tanpa merusak perakaran tanaman, kemudian tanam satu bibit di tiap lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar pangkal batang,selanjutnuya sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.

Pemeliharaan Tanaman

Tahapan pemeliharaan tanaman stroberi dimulai dengan kegiatan Penyulaman dengan menganti tanaman mati atau tumbuh abnormal, saat tanaman memasuki umur 15 hari setelah tanam. Dilanjutkan dengan kegiatan Penyiraman bibit selama 2 minggu dengan intensitas 2 kali sehari mengunakan gembor.

Berikutnya dilakukan kegiatan Penyiangan,waktu yang tepat dalam penyiangan yaitu, tergantung dari pertumbuhan gulma. Rumput liar (gulma) tumbuh di antara barisan atau bedengan dan pengendalian cukup dengan cara dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Pemangkasan (perempelan) bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dengan memangkas atau membuang dengan mengunakan gunting untuk daun-daun tua atau rusak dan tanamna yang terlalu rimbun dan peremajaan tanaman stroberi dilakukan ketika tanaman tengah memasuki umur 2-3 tahunnya.

Pemupukan

Bertujuan untuk memberikan unsur hara tambahan ke dalam tanah untuk mengoptimalkan pertumbuhan,sehingga tanaman tumbuh subur dan berbuah optimal. Kegiatan pemupukan tanaman stroberi umumnya dilakukan setelah kegiatan penyiangan tepatnya 1-3 bulan setelah tanam.

Pemberian pupuk dengan cara dikocor atau dilarutkan dalam air,dengan mengunakan pupuk campuran seperti Urea,SP-36 dan KCL dengan perbandingan (1:2:4) setiap 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air dan disiramkan 250-500 cc/tanaman.

Hama dan Penyakit Tanaman

Setiap pembudidayaan tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit,sebagai pembudidaya tanaman cerdas,diminta untuk mempelajari gejala serangan,apakah serangan hama atau penyakit. Hama yang menyerang tanaman strawberry antara lain; kutu daun, tunagu, kumbang, kutu putih, dan nematoda. Pengendalian hama pada tanaman ini menggunakan penyemprotan insektisida.

Sedangkan penyakit umumnya seperti; kapang kelabu, busuk buah matang, busuk rizopus, empulur merah, daun gosong, bercak dauan, busuk daun, layu vertisillium dan virus. Pengendalian untuk jenis serangan penyakit dengan penyemprotan fungisida

Panen dan Pasca Panen

Bibit berasal dari perbanyakan vegetatif umumnya memiliki masa panen relatif singkat yaitu sekitar 4-6 bulan. Bunga pertama tanaman stroberi sebaiknya, untuk dibuang dan apabila tanaman telah berumur 4 bulan,dibiarkan bunga tumbuh menjadi buah.Ciri dan Umur Panen stroberi  antara laian; Buah sedikit kenyal dan empuk.

Kulit buah stroberi didominasi oleh warna merah. Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah. Cara Panen dilakukan dengan menggunting bagian tangkai bunga berikut kelopaknya,panen dilakukan setiap dua kali dalam seminggu.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Kultur Teknis Budidaya Stroberi Sistem Mulsa Dengan Baik Dan Benar dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: