Kultur Teknis : Cara, Budidaya Nangka Berbuah Pendek

Posted on

Kultur Teknis : Cara, Budidaya Nangka Berbuah Pendek

Kultur Teknis : Cara, Budidaya Nangka Berbuah Pendek – Tanaman Nangka merupakan jenis tanaman buah tahunan sektor Hortikultura bernilai ekonomis dan potensial untuk dibudidayakan. Nangka umumnya ditanam sebagai tanaman dalam sistem campuran di kebun pekarangan dan berasal dari Negara India.

Tanaman nangka memiliki penamaan berbeda-beda setiap daerah di Indonesia seperti; Nanko atau Nangka (Jawa dan Gorontalo), Anane (Ambon), Lumasa(Lampung), Nanal (Irian Jaya) dan Nangka (Sunda).

Kultur Teknis : Cara, Budidaya Nangka Berbuah Pendek

Peluang Agribisnis Nangka

Tanaman nangka memiliki prospek potensial untuk di kembangkan dan dibudidyakan. Selain karena tanaman ini,menghasilkan buah yang ketika matang memiliki rasa manis,serta daging buah yang lembut. buah nangka banyak dimanfaatkan sebagai campuran olahan makanan dan minuman sedangkan bijinya dapat menjadi bahan campuran makan super lezat,daunnya untuk pakan ternak dan kayunya digunakan sebagai kontruksi bangunan.

Sistem pembudidayaan terbilang sederhana, biaya perawatan relatif rendah dan memiliki kemampuan hidup yang tinggi serta adaptasi lingkungan baik. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya coba memberikan informasi bagaimana cara budidaya nangka baik dan benar serta berbuah pendek.

Tahapan Cara Menanam Buah Nangka

Pada dasarnya cara menanam buah nangka hampir sama,dengan jenis tanaman buah tahuan lainnya, akan tetapi untuk menciptakan tanaman yang tumbuh subur,mampu berbuah cepat,juga lebat. Ada beberapa faktor harus di perhatikan antara lain:

  • Pemilihan bibit berasal dari perbanyakan vegetatif (sambung pucuk atau cangkok),bibit berkualitas dari indukan dengan asal-usul terbaik.
  • Kondisi lahan tanam nangka tidak tergenang air,ketika musim penghujan tiba.
  • Perawatan maksimal (penyiangan gulma,pembumbunan,pemangkasan,pemupukan (awal tanam-setiap umur pertumbuhan).

Kesesuaian Syarat Tumbuh

Tanaman nangka membutuhkan kesesuaian syarat tumbuh dengan tanah yang subur, gembur serta mengandung bahan organik. Ketinggian tempat (elevasi) mencapai 0-800 m dpl, serta curah hujan tahunan 1500-2500 mm/tahun yang merata di sepanjang tahun. Sinar matahari cukup dan kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya pembentukan bunga dan buah.

Pengadaan Bibit Nangka

Tanaman nangka dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan cara vegetatif (teknik penyambungan dan cangkok). Bibit nangka sangat dianjurkan mengunakan bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif,hal karena memiliki keunggulan antara lain; memiliki sifat unggul dengan indukannya dan waktu berbuah relatif singkat antara 4-5 tahun, bila dibandingkan dengan menanam melalui biji yang butuh waktu berbuah sampai 7-10 tahun lamanya. Namun apabila bibit diperoleh dari membeli dari penjual pembibit,serta bingung cara membedakan bibit hasil perbanyakan vegetatif atau biji,cara cukup mudah yaitu dengan melihat adanya bekas sambungan atau cangkokan di bagian batangnya.

Persiapan Penanaman

Penanaman dilakukan di pagi hari pada kondisi yang cerah,selanjutnya membuat lubang tanam ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m atau 1 x 1 x 0,5 m pada kedalaman 20-30 cm,serta jarak tanam 8 x 10 me (populasi: 100-120 tanam/ha). Masukan pupuk kandang (baiknya, kotoran ayam) sebanyak 10-15 kg /lubang tanam,kemudian diamkan selama 1-2 minggu. Teknik penanaman dimulai dengan merobek polibeg terlebih dahulu,bibit dimasukan kedalam lubang sejajar.  Selanjutnya tutup lubang dengan lapisan atas dan lapisan bawah kemudian padatkan dan ratakan dengan mengunakan cangkul.

Perawatan Tanaman

Setiap tanaman pada dasarnya untuk tumbuh subur dan berbuah memerlukan perawatan untuk menstimulan pembentukan buah,menghindari pesaing rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman,pemupukan tepat. Pemeliharaan dapat dimulai dengan penyiraman 2 kali sehari,tanaman nangka mengalami fase kritis pertumbuhan di 1-2 bulan,oleh karena penting untuk dilakukan penyiraman untuk memaksimalkan pertumbuhan vegetatif (tunas,batang dan daun). 

Kegiatan Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan pertumuhan gulma tumbuh disekeliling tanaman dan dikhawatirkan sebagai pesaing dalam mengambil unsur hara tanah. Pengendalian cukup dengan cara dicabut, rumput tumbuh tepat disekeliling tanaman,di ikuti dengan kegiatan pembumbunan untuk mengemburkan tanah dan menaikan massa tanah 3-5 cm ke arah batang tanaman.

Pemupukan Nangka

Bertujuan menambahkan sejumlah unsur hara ke dalam tanah yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk tumbuh subur dan berbuah tepat waktu. Pemupukan di lakukan awal musim penghujan dengan memberikan jenis pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk anorganik (pupuk kimiawi).

Pupuk NPK diberikan sebanyak 500 gram/tanaman saat berumur 1 tahun dan jumlah pupuk diberikan meningkat tiap tahun sesuai umur nangka 1 kg NPK pada umur 2 tahun dan 1,5 kg NPK umur 3 tahun lanjut 2 kg NPK pada umur 4 tahun. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam melingkari pada kedalaman 10-15 cm dan bentuk lingkaran berubah mengikuti tajuk pohon dengan mengunakan cangkul.

Panen Nangka

Tanaman Nangka berasal dari bibit perbanyakan vegetatif dapat berbuah setelah memasuki umur tanam 4-5 tahun bahkan lebih cepat. Buah nangka yang siap panen terhitung 7-8 bulan, setelah dari kegiatan pembungaan, dengan ciri-ciri terdapat perubahan warna kulit bagian luar dari warna hijau pekat menjadi hijau kekuning-kuningan,mengelurkan aroma bau harum yang khas dan duri-durinya pun menjadi lunak serta melebar.

Tahapan periode panen nangka dilakukan sampai batas umur 20-25 tahun harus segera diremajakan. Teknik pemetikan buah nangka matang dengan memotong bagian tangkainya dengan pisau tajam dan buah nangka itu diturunkan dengan hati-hati.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Kultur Teknis : Cara, Budidaya Nangka Berbuah Pendek dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: