Panduan Kultur Teknis: Budidaya Cabe Hijau Untuk Pemula, Lengkap

Posted on

Panduan Kultur Teknis: Budidaya Cabe Hijau Untuk Pemula, Lengkap

Panduan Kultur Teknis: Budidaya Cabe Hijau Untuk Pemula, Lengkap – Cabe Hijau Besar pada dasarnya adalah jenis golongan cabe merah (Capsicum annum L) yang panen dini saat cabe masih berwarna hijau. Panen cabe terlalu dini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kondisi cuaca buruk di lokasi budidaya cabe,lokasi pengiriman barang yang terlalu jauh dan kenaikan harga cabe dipasaran.

Cabe secara umumnya adalah jenis sayuran semusim sub sektor Hortikultura tergolong dalam kerabat dekat (famil) dari terong-terongan berasal Benua Amerika. Selain memberikan rasa pedas ternyata cabe juga, mengandung nutrisi dan senyawa baik untuk kesehatan seperti: kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clanlutein dan beberapa mineral seperti; zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Bermanfaat untuk memperlancar sekresi asam lambung, mencegah infeksi sistem pencernaan, mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak nafas dan gatal-gatal

Panduan Kultur Teknis: Budidaya Cabe Hijau Untuk Pemula, Lengkap

Budidaya Cabe Hijau Besar

Kesesuaian Syarat Tumbuh

Tanaman cabe tumbuh dengan optimal di tanah yang gembur,subur dan mengandung bahan organik di ketinggian dibawah 1400 m dpl. Di daerah dataran tinggi tanaman cabe dapat tumbuh akan tetapi, tidak mampu berproduksi secara maksimal serta curah hujan 800-2000 mm/tahun. Penyinaran matahari secara penuh dengan suhu ideal sekitar 24-280 °Celcius Serta dejarat keasamaan (pH) sekitar 6-7.

Pengadaan Benih Cabe

Keberhasilan dalam budidaya cabe hijau besar sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang digunakan,resisten terhadap hama dan penyakit dan kemampuan adaptasi tinggi. Perbanyakan cabediperoleh dengan cara generatif (benih) yang dapat dibuat sendiri atau membeli langsung benih yang telah siap tanam.

Terdapat jenis varietas cabe unggul yang dapat kita temui, keberadaan disetiap distributor benih di kios-kios pertanian,apabila perbanyakan cabe membuat sendiri dianjurkan untuk memilih indukan sehat,produktifitas tinggi dan resisten terhadap hama dan penyakit.

Persemaian Benih

Persemaian cabe dapat dilakukan dengan cara menyayat kulit buah,kemudian mengambil biji pada bagian tengah untuk dikeringkan di bawah terik matahari ± 3 hari. Penyemaian dapat menggunakan polibeg atau plastik transparan kecil berkomposisi bahan berupa tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Sebelum dilakukan kegiatan persemaian,terlebih dahulu lakukan perlakuan benih(seed treatment)dengan merendam benih ke dalam air hangat selama 3 jam,kemudian buang benih terapung dan gunakan bibit yang tenggelam.

Masukkan benih hasil sortasi ke polibeg sedalam 1/2 cm,kemudian siram agar kelembabannya terjaga,susun polybeg dengan rapi dan berikan naungan sederhana untuk menjaga bibit dari sinar matahari secara langsung dan air hujan. Lakukan penyiraman pagi dan sore hari setelah bibit cabe berumur 21-24 hari, barulah bibit cabe bisa dipindah untuk ditanam.

Pengolahan Lahan Tanam

Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan cara manual (cangkul) atau mesin (pembajakan) lahan  dicangkul pada kedalaman ± 30 cm. Lahan tegalan lakukan pengolahan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 30-40 cm sampai gembur,ratakan dan bersihkan.

Dilanjutkan dengan membuat bedengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan sekitar 30-50 cm,dengan jarak lubang tanam 50 x 70 cm. sedangkan untuk pengolahan untuk jenis lahan sawah dapat dimulai  dengan mencangkul atau dibajak dilanjutkan dengan membuat sejumlah bedengan lebar 1,5 m dan untuk setiap jarak bedengan sekitar 50 cm dengan lebar 50cm dengan jarak lubang tanam 50 x 40 cm.

Penanaman

Dapat dimulai dengan mempersiapkan bibit cabe berumur ± 3 minggu (21-24 hari) dari bedengan persemaian ke lokasi penanaman. Waktu penanaman sangat dianjurkan saat memasuki awal musim penghujan kondisi cerah dipagi hari, dengan cara memasukkan bibit pada tiap lubang tanam yang telah dibuat yang telah terlepas dari polibeg,selanjutnya lakukan penyiraman secukupnya agar kelembabannya tetap terjaga.

Pemeliharaan Tanaman

Dapat Dimulai dengan kegiatan Penyiraman,hal ini Tanaman cabe tidak tahan terhadap kekeringan jenuh dan kondisi lahan yang tergenang,oleh karena itu penentuan waktu musim tanam bisa menjadi kunci faktor keberhasilan dalam budidaya. Kebutuhan jumlah air pada massa pertumbuhan vegetatif  berkisar 250 ml dan mengalami peningkatan setiap 2 harinya mejadi 450 ml pada masa pembungaan dan pembuahan.

Kegiatan penyiraman dapat dilakukan dengan alat berupa gembor setiap 2 minggu sekali. Selanjutnya lakukan kegiatan Penyulaman bibit cabe Bertujuan untuk menganti bibit cabe yang mati dilokasi budidaya dengan tanaman baru yang sehat. Penyulaman baiknya dilakukan pada pagi atau sore hari yang dilakukan pada minggu 1-2 apabila telah diketahui kondisi tanaman.

Diikuti dengan kegiatan Pemasangan Ajir Tanaman cabe membutuhkan serta memerlukan sejumlah ajir atau tongkat kayu yang berfungsi sebagai penopang supaya tanaman cabe dapat berdiri tegak. Tahapan pemansangan ajir dengan menamcapkan ajir dengan jarak minimal 4cm dari pangkal batang pada hari ke 7 setelah tanam dilakukan.

Pemangkasan

Bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan cabang agar dapat berproduksi secara optimal dengan cara memotong tunas yang tumbuh diketiak daun, tunas bunga pertama atau bunga kedua yang dilakukan sekitar 17-21 HST di dataran rendah atau sedang, 25-30 HST di dataran tinggi dan daun-daun yang telah tua kira-kira 75 HST.

Pemupukan

Bertujuan untuk memberikan unsur hara tambahan ke dalam tanah dalam mengoptimalkan pertumbuhan cabe. Pemupukan diberikan 10-14 hari sekali yaitu jenis pupuk daun yang sesuai misalnya Complesal special tonic sedangkan,untuk bunga dan buah dapat diberikan pupuk kemiral red pada umur 35 HST.

Pemupukan dapat juga melalui akar dengan mencampurkan pupuk Urea, TSP, KCL dengan perbandingan 1:1:1 dengan dosis 10 gr/tanaman yang dilakukan dengan cara ditugal diantara dua tanaman dalam satu baris. Pemupukan cara ini dilaksanakan pada umur 50-65 HST dan pada umur 90-115 HST.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Faktor penghambat dalam peningkatan produksi cabe adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Oleh karena itu sebagai pembudidaya yang cerdas dalam upaya pengendalian harus tepat dan bijaksana.

Terdapat Pengendalian Hama dan Penyakit yang kerap menyerang tanaman cabe anatara lain; Ulat Grayak (Spodoptera litura), Kutu Daun (Myzus persicae Sulz), Lalat Buah (Bactrocera dorsalis), Trips (Thrips sp), Bercak Daun (Cercospora capsici heald et walf), Antraknosa, Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum (E.F) Sm), Layu Fusarium (Fusarium oxysporium F. sp. Capsici schlecht), Rebah Semai (Phytium debarianum Hesse dan Rhizoctonia soloni Kuhu).

Panen

Waktu panen baiknya dilakukan pada pagi hari hal ini karena,bobot buah dalam keadaan optimal akibat penimbunan zat pada malam hari dan belum terjadi penguapan. Cabe dapat panen saat tanaman memasuki umur 75 – 85 hst ,ditandai dengan buahnya yang padat dan warna hijau (panen dini) dipanen setiap 2 – 5 hari sekali tergantung dari luas penanaman dan kondisi pasar. Pemanenan dengan cara memetik buah beserta tangkainya yang bertujuan agar cabe dapat disimpan lebih lama.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Panduan Kultur Teknis: Budidaya Cabe Hijau Untuk Pemula, Lengkap dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: