Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik

Posted on

Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik

Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik – Jangkrik merupakan salah satu hewan yang sering digunakann sebagai pakan burungatau pakan reptile dan hewan lainnya. Sehingga tidak heran apabila sebagian orang saat ini tertarik untuk memelihara atau membudidayakan jangkrik sebagai usaha sampingannya. Selain sebagai penunjang kebutuhan ekonomi, membuddidayakan jangkrik juga cukup mudah untuk dilakukan. Tidak membutuhkan keahlian khusus dalam memeliharanya, yang anda butuhkan hanyalah mencari indukan atau bibit jangkrik yang bisa anda beli di tempat budidaya jangkrik atau anda bisa mencarinya sendiri di sawah.

Ciri Jangkrik Betina dan Jantan

Bibit jangkrik umumnya banyak yang diambil dari alam bebas, misalnya di sawah dan diperkebunan, di semak, atau bahkan di hutan. Bibit jangkrik yang didapatkan di dalam bebas memiliki beberapa keunggulan, diantaranya induk jangkrik lebih sehat, kuat dan benar-benar telah dewasa untuk siap kawin. Berikut ciri-ciri khusus jika dilihat secara fisik hewan jangkrik jantan dan juga jangkrik betina.

1. Jangkrik Jantan

Jangkrik jantan mempunyai ciri-ciri tubuh pendek dan lebih besar, mempunyai sayap di punggung yang cukup kasar, dan tidak mempunyai ovipositor.

2. Jangkrik Betina

Sementara jangkrik betina mempunyai ciri-ciri kebalikan dari jangkrik jantan yaitu mempunyai tubuh ramping dan memanjang dengan sayap punggung yang halus serta mengkilat, mempunyai ovipositor yang berwarna hitam dan agak kaku.

Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik

Setelah mengetahui beberapa ciri-ciri yang dimiliki indukan jangkrik jantan dan betina, selanjutnya berikut ini Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik dengan sedikit memperhatikan beberapa hal di bawah ini.

1.Pilih Jangkrik yang Sehat

Apabila dilihat dari fisik dan gerakannya jangkrik yang sehat dan kuat adalah jangkrik yang mempunyai gerakan gesit, lincah dan jika disentuh akan meronta. Fisik yang dimiliki jaangkrik haruslah lengkap, seperti memiliki sungut, ovipositor (jarum penyuntik telur) dan memiliki kelengkapan kaki yang menjadi prioritas utama.

2. Pilih Bibit Jangkrik yang Keras dan Lunak

Dalam memilih bibit jangkrik hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah dengan memilih tubuh jangkrik yang keras dan tidak lunak. Apabila hewan jangkrik yang anda pegang lemas dan tidak gesit hewan tersebut kebanyakan cairan yang bertanda bahwa jangkrik tidak sehat dan mudah mati.

3. Pemilihan Jangkrik Betina yang Bagus

Ketika memilih indukan jangkrik maka pilih jangkrik betina yang memiliki ovipositor utuh, berwana hitam, dan cukup kaku. Perhatikan jangan salah memilih hewan jangkrik betina yang masih mempunyai ovipositor yang berwarna putih atau terang. Hal tersebut dikarenakan hewan jangkrik yang memiliki ovipositor terang dapat dikatakan belum siap untuk dikawinkan.

4. Pilih jangkrik yang telah berumur 60 hingga 80 hari dengan beberapa tanda mempunyai sayap yang telah lengkap.

Kriterian ini adalah pilihan lain untuk menentukan bibit hewan jangkrik yang telah siap untuk titernakkan atau ditangkarkan. Namun, terkadang sangat sukar menemukan dan memperoleh bibit jangkrik yang benar-benar seperti kriteria tersebut diatas. Kemungkinan biasanya mendapatkan bibit hewan jangkrik yang tidak lengkap anggota tubuhnya, seperti misalnya kaki belakang tidak utuh, sungutnya patah, serta ovipositornya bengkok atau patah.
Hal tersebut sering dialami oleh beebrapa peternak hewan jangkrik yang memperolehnya dari menangkap hewan tersebut bebeas di alaam dengan cara yang kurang benar. Maka dari itu, apabila anda memilih untuk menangkap indukan jangkrik di alam bebas, hendaknya menangkap dengan hati-hati agar anggota badan jangkrik tetap utuh.

5. Memilih indukan hewan jangkrik langsung dari alam

Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik selanjutnya yaitu dengan memilih indukan dari alam bebasa secara langsung. Hal ini sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa memilih indukan yang langsung dari alam akan lebih tahan terhadap penyakit dan lebih agresif. Berbedan halnya dengan indukan jangkrik yang anda ambil dari hadil pembiakan di penangkaran yang lebih terbiasa hidup di tempat yang tertutup, maka daya tahan tubuhnya kurang baik.

6. Memilih indukan yang sehat serta berkualitas baik

Kembali lagi seperti penjelasn sebelumnya bahwa memilih indukan hewan jangkrik diutamakan yang sehat dan tidak mengalami cacat, memiliki warna gelap, dan ukuran badannya cukup besar. Perhatikan kelindahan dari gerakan jangkrik tersebut, semakin lincah semakin agresif.

7. Harus dapat membedakan antara jangkrik jantan dan betina

Mengetahui jenis indukan jangkrik antara jantan dan betina penting untuk dilakukan. Hal ini untuk memperlancar proses pembibitan. Jangkrik betina dapat dikenali dengan ciri khas yaitu mempunyai ovipositor yang berwanra hitam dan kaku, sehingga jika dilihat hampir memiliki 3 helai ekor.

8. Memperhatikan umur indukan jangkrik

Idealnya umur indukan hewan jangkrik yaitu sekitar 10 hingga 20 hari. Dimana ketika jangkrik yang telah berumur 10-20 hari dapat dikatakan akan lebih siap dalam bertelur.

9. Jika mengambil indukan dari penangkaran pilih yang betina saja

Jika anda telah memutuskan untuk mengambil indukan dari penangkaran, maka sebaiknya usahakan untuk mengambil indukan jangkrik yang betina saja. Sementara yang jantan bisa anda cari langsung di alam bebas. Apabila anda memilih untuk mengambil semua indukan antara jantan dan betina langsung di penangkaran maka dikhawatirkan akan menghasilkan keturunan abnormal.

10. Menjodohkan beberapa indukan betina dengan satu indukan jantan

Setelah anda mencari dan menemukan indukann jangkrik jantan dan betina, maka selanjutnya anda bisa menjodohkan dalam suatu wadah. Untuk satu indukan hewan jangkrik jantan bisa anda pasangkan dengan beberapa ekor hewan jangkrik betina.proses penjodohan yang tepat dan ideal yaitu dengan perbandingan 10:2 untuk indukan jangkrik betina dan jantan.

Itulah ulasan mengenai Cara Memilih Bibit Jangkrik Yang Baik sehingga anda bisa mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelu membudidayakan hewan jangkrik. Untuk masalah benih anda bisa langsung mencarinya di alam bebas, karena lebih tahan akan enyakit dan lebih lincah. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dengan Media Air

Tips Umpan Ikan Bandeng Bagi Pemula