Tutorial Teknis Cara Menanam Tomat ( L. esculentum Mill )

Posted on

Tutorial Teknis Cara Menanam Tomat ( L. esculentum Mill )

Tutorial Teknis Cara Menanam Tomat ( L. esculentum Mill ) – Tanaman Tomat adalah jenis sayuran buah semusim dari Sektor Hortikultura bernilai ekonomis tinggi dengan nama latin Lycopericon esculentum Mill. Buah tomat dikonsumsi sebagai buah sayuran dan bahan campuran sambal dapat dimakan segar, dibuat juice buah, selai, bahan saus, aneka dodol dan sari buah. Penerapan cara menanam tomat terbilang sederhana didukung juga, kestabilan harga menjadikan budidaya tomat terbilang eksis ditingkat petani untuk terus dibudidayakan.

Buah Tomat umumnya berbentuk bulat,bulat pipih atau oval, berkulit tipis,halus dan bila sudah matang berwarna merah muda,merah atau kuning. Memiliki berat buah dengan tingkatan bervariasi antara 50-250 gram/buah, untuk setiap 100 gram tomat mengandung vitamin A 1500 SI, fosfor 27 mg, vitamin C 40 mg dan kalori atau energi 20 kal.

Tutorial Teknis Cara Menanam Tomat ( L. esculentum Mill )

Cara Menanam Tomat

Adapun cara menanam tomat yang diantaranya yaitu:

Syarat Tumbuh

Tanaman tomat untuk tumbuh optimal,subur lagi berbuah lebat menghendaki menghendaki jenis tanah gembur dan kaya humus dengan derajat keasaman (pH) antara (6.0 -7.0). Mampu tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi mencapai 1500 m dpl dengan temperatur siang hari mencapai 23-24 °Celcius dan 15-20 °Celcius pada malam hari. Memerlukan sinar matahari minimal 7-8 jam/hari dengan curah hujan berkisar antara 750-1250 mm/tahun atau 100-200 mm/bulan.

Pengolahan Tanah Dan Pembuatan Bedengan

Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan cara manual (cangkul) atau mesin (pembajakan) lahan  dicangkul pada kedalaman ± 30 cm. Lakukan pengolahan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 30-40 cm sampai gembur,ratakan dan bersihkan. Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam. Dilanjutkan dengan pembuatan bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal dan parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.

Persemaian

Benih tomat dapat diperoleh dari buah tomat yang sehat dan tidak cacat serta matang penuh. Sebelum biji diambil dari buahnya terlebih dahulu buah tomat diperam selama 3 hari sampai buah berwarna gelap dan lunak. Dilanjutkan dengan mengelurkan bijinya lalu dicuci dengan air bersih di dalam ember dan ditiriskan, tanpa terkena cahaya matahari langsung selama 5-6 hari. Berikutnya dilakukan tahapan persemaian benih di dalam bedengan atau kantong plastik, setelah berumur 2-3 minggu dengan indikator bibit tomat telah berdaun 3-4 helai sejak dilakukan penyemaian, bibit siap untuk dipindahkan ke lapangan

Penanaman

Dapat dilakukan pada sore hari dengan jarak tanam 50 x 60 cm atau 50 x 70 di atas bedengan dengan diameter 7-8 cm sedalam 10-15 cm. Setelah ditanam segera diberi penutup dari daun-daunan atau pelepah pisang selama 4-5 hari.

Pemeliharaan Tanaman

Dimulai dengan dilakukan kegiatan penyulaman bibit tomat yang mati dilokasi tanam dengan bibit tomat yang sehat. Lakukan kegiatan penyiraman setiap 3 hari sekali dimulai saat mulai tanam sampai berbunga dan intensitas penyiraman berubah setiap 2 hari setelah tanaman berbunga atau tergantung curah hujan. Penyiangan gulma cukup dengan mencabut gulma disekitar tanaman dengan mengunakan tangan ataupun alat lain dilakukan 2-3 kali, tergantung keadaaan gulma di lapangan.

Untuk mencegah batang dan cabang-cabang tidak menjalar ditanah atau roboh makan batang dan cabang-cabang tersebut diikat pada ajirdengan ketinggian 1-1,75 cm atau tergantung varietas. Lakukan kegiatan pemupukan yang diberikan di sekeliling tanaman pada jarak 5-15 cm dari batang, dengan dosis pupuk 80-100 kg Urea + 350-450 kg ZA + 200-250 kg SP36 + 170 kg KCL/ha

Hama Dan Penyakit Tomat

Terdapat beberapa hama dan penyakit yang sering merusak tanaman tomat antara lain;

  • Hama Agrotis epsilon disebabkan oleh adanya ulat merusak tanaman muda dengan cara memotong batang dan tangkai daun. Pengendalianya dilakukan dengan cara memberikan insektisida berbahan aktif Dazomet
  • Hama Heliothis armigera jenis hama ini menyerang buah, hingga menjadi bolong kemudian busuk. Pengendaliannya dengan mengunakan insektisda berbahan aktif Betasiflutrin, Deltametrin dan Karbosulfan
  • Penyakit Busuk buah jenis penyakit ini disebabkan oleh hytophtora infestans dan menyebabkan daun dan buah menjadi bernoda-noda hitam seperti cacar dan akhirnya menjadi kering atau busuk. Pengendaliannya dengan cara pemilihan waktu tanam yang tepat dan pemakaian fungisida dengan bahan aktif mankozeb 0,25-0,3 % dan Kaptafol
  • Penyakit Layu atau Fusarium oxyporium jenis penyakit ini, menyerang tanaman dengan gejala tulang daun menjadi pucat,tangkai daun merunduk, layu dan tumbuh merana kemudian mati. Pengendaliannya dengan sterilisasi tanah persemaian dan menanam varietas yang resisten.
  • Penyakit layu disebabkan oleh adanya bakteri Pseudomonas solanacearum dengan gejala daun muda menjadi layu atau daun tua menjadi kuning. gejala lebih lanjut apabila batang dipotong akan keluar cairan berwarna putih susu seperti lendir dari berkas pembuluh. sehingga penyakit ini juga disebut penyakit lendir. pengendalianya dengan cara pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang bakteri dan menanam varietas yang resisten

Panen Tomat

Waktu panen setiap varietas berbeda-beda, berkisar antara umur 2,5-3 bulan. ciri buah tomat yang telah siap panen berwarna hijau, orange atau merah dengan bentuk tidak terlalu keras lagi. pemetikan dilakukan 10-15 kali per musim tanam dengan selang 2-3 hari sekali.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tutorial Teknis Cara Menanam Tomat ( L. esculentum Mill ) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: