12 Cara Mudah Menanam Kacang Tanah Hingga Panen “Berbuah Banyak”

Posted on

Budidaya Kacang Tanah – Dalam hal ini kita sering menjumpai berbagai blog yang khususnya mengenai budidaya dan pertanian yang memberikan informasi mengenai cara menanam kacang tanah. Namun yang jadi pertanyaan ialah apakah informasi tersebut benar?? itulah yang pertanyaan bagi semua orang khususnya para pemula yang menanyakan bagaimana cara menanam kacang tanah dengan baik dan benar juga mudah dilakukan.

Cara Menanam Kacang Tanah Agar Berbuah Banyak 

Nah diartikel kali ini, kita akan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana cara menanam kacang tanah secara detail dan benar. Jadi kalian tidak perlu khawatir lagi jika kurang paham mengenai pertanian. Selain itu cara-cara yang akan kita jabarkan dibawah ini sangat cocok untuk kalian yang pemula sekali pun. Apalagi di negeri kita ini banyak sekali jenis tanaman kacang tanah dan kacang tanah atau tanaman sejenisnya yang termasuk jagung, kedelai dan padi, di Indonesia sangat banyak dan beragam ditanami dalam dunia pertanian.

Budidaya Kacang Tanah

Bahkan di Indonesia pun pertanian termasuk kacang tanah ini sudah masuk ke dalam dunia bisnis pertanian atau biasa disebut juga sebagai agrobisnis. Kacang tanah yang memiliki bahasa latin Arachis Hypogaea ini pada umumnya ditanam dengan metode sela. Dalam dunia pertanian, metode sela biasa disebut sebagai metode tumpang sari. Nah maka sebab itu para petani lebih banyak menggunakan metode tumpang sari untuk menanam kacang tanah. Lagipula menanam kacang tanah dengan menggunakan metode tumpang sari ini sangat baik untuk tanaman kacang tanah.

Lahan Menanam Kacang Tanah

Untuk melakukan penanaman kacang tanah yang cocok adalah menanam tanaman di daerah yang memiliki ketinggian dari 50 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Sehingga dengan kata lain bahwa tanaman kacang tanah ini sangat cocok didaerah dataran rendah yang memiliki suhu tinggi. Maka tanaman kacang tanah lebih cocok di musim kemarau dibandingkan musim hujan. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan kalau tanaman kacang tanah ini tidak bisa ditanam di daerah yang memiliki ketinggian hingga 1500 meter di atas permukaan laut.

Tapi kebanyakan petani di Indonesia lebih memilih daerah dataran rendah untuk menanam kacang tanah ini karena suhu yang stabil cocok untuk tanaman kacang tanah dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tidak hanya itu bahwa tanaman kacang tanah ini sangat memerlukan sinar matahari secara penuh untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna juga berkualitas. Dengan adanya sinar matahari secara penuh, maka tanaman kacang tanah dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal.

Iklim

Selain memperhatikan lahan untuk menanam kacang tanah, kalian juga perlu memperhatikan iklim dan cuaca saat menanam kacang tanah. Karena iklim dan cuaca juga sangat berpengaruh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah yang kalian tanam hingga menghasilkan hasil panen yang berkualitas dan memuaskan untuk penghasilan kalian dalam agrobisnis kalian di bidang pertanian.

Untuk perlu diketahui bahwa tanaman kacang tanah ini sangatlah cocok dengan iklim yang memiliki intensitas sedang alias tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi. Jadi tanaman kacang tanah sangat tidak cocok dengan iklim yang ekstrim. Dengan kata lain bahwa tanaman kacang tanah sangat cocok dengan daerah yang beriklim tropis. Itu sebabnya kenapa negeri kita yang beriklim tropis ini sangat cocok dan banyak para petaninya yang memilih membudidaya kacang tanah dibanding sayuran palawija lainnya.

Curah Hujan

Tidak hanya pada suhunya bahkan curah hujan pun juga diperhitungkan dalam menanam kacang tanah untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal. Dengan adanya curah hujan yang terlalu tinggi maka tanaman kacang tanah yang kalian tanam akan sulit melakukan penyerbukan, sehingga dapat menghambat perkembangbiakan tanaman kacang tanah.

Kelembaban

Selain menghambat penyerbukan dan perkembangbiakan, curah hujan yang tinggi juga dapat menghambat pengakaran yang terjadi pada tanaman kacang tanah. Dengan demikian kacang tanah akan susah mengambil air dari dalam tanah. Apalagi ketika kalian menanam kacang tanah di daerah yang terlalu lembab. Hal ini akan mempersulit pertumbuhannya karena proses pengakaran pada tanaman kacang tanah akan terhambat.

Sebenarnya ayang membuat kacang tanah tersebut terhambat pertumbuhan dan perkembangannya bukan karena kelembaban tanah. Melainkan jamur dan berbagai penyakit yang menyerang tanaman, nah jamur dan berbagai penyakit tersebut muncul karena adanya udara yang terlalu lembab di daerah tersebut.

Keadaan Tanah

Dalam menanam kacang tanah, kita juga perlu memperhatikan kondisi tanah yang kita gunakan sebagai media tanam kacang tanah kita, jangan sampai kita menggunakan tanah yang kurang cocok dan malah membuat tanaman kacang tanah kita tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka dari itu kita perlu memperhatikan kondisi tanah yang kita gunakan sebagai media tanam kacang tanah.

Tanah yang baik sebagai media tanam kacang tanah ialah tanah yang gembur, tanah yang gembur ini ialah tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Hal ini dikarenakan adanya unsur hara yang diantaranya ialah pospat, kalium, dan nitrogen yang cukup. Sehingga kebutuhan dan nutrisi tanaman kacang tanah pun terpenuhi dari beberapa unsur hara dalam tanah tersebut.

  • Tingkat Keasaman

Adanya tanah yang gembur membuat tanaman kacang tanah dapat berkembang dengan baik dan tumbuh memanjang ke dalam tanah dengan leluasa, selain itu tanaman kacang tanah sangat cocok dengan tanah yang memiliki keasaman tanah sekitar 5 sampai 6,3 pH.

  • Unsur Ca

Jika kalian menginginkan hasil yang maksimal dari budidaya kacang tanah ini sebenarnya cukup mudah. Cukup berikan unsur Ca pada tanah yang kalian gunakan sebagai media tanam kacang tanah. Dengan kalian me-supply unsur Ca pada tanah yang kalian gunakan sebagai media tanam kacang tanah, membuat tanaman kacang tanah kalian dapat berbuah dengan maksimal dan baik. Hal ini dikarenakan bahwa unsur Ca dapat membantu produktivitas tanaman kacang tanah.

  • Dolmit Dan Kapur

Selain unsur Ca kalian juga bisa memberinya dolomit atau kapur pada tanah yang kalian gunakan. Namun sebenarnya dolomit ini hanya digunakan ketika kondisi tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi alias kadar pH terlalu tinggi sehingga membuat tanaman kacang tanah ini terhambat pertumbuhannya. Nah sedangkan kapur bisa kalian gunakan jika kondisi tanah memiliki kelembaban yang terlalu tinggi alias tanah yang terlalu basah, kedua unsur tersebut dapat menetralkan dan menyesuaikan kondisi tanah yang sesuai dengan tanaman kacang tanah.

  • Unsur N

Unsur lain yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah ialah unsur N, memang sih kalau tanaman kacang tanah ini mempunyai bintil akar, akar yang mana bintil tersebut dapat digunakan sebagai tempatnya pada bakteri Rhizobium berkembang yang mana bakteri-bakteri tersebut dapat menghasilkan unsur N. Namun untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kacang tanah, kalian juga memerlukan yang namanya unsur N ini. Sebenarnya unsur N ini sangat dibutuhkan ketika pada awal tahap menanam kacang tanah, jadi ketika kalian hendak menanam kacang tanah, sebaiknya kalian siapkan dan tambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah. Jika kalian menambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah ini, kalian bisa mengoptimalkan pertumbuhan hingga 85% lebih cepat dibandingkan tidak menambahkan unsur N.

Jadi dari beberapa penjelasan diatas mengenai lahan apa yang cocok untuk menanam kacang tanah dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Kacang tanah cocok di dataran tinggi 50-500 meter diatas permukaan laut.
  • Membutuhkan sinar matahari secara penuh.
  • Iklim sedang ialah iklim yang tepat untuk menanam kacang tanah.
  • Curah hujan yang sedikit dengan kata lain menanam kacang tanah tepatnya di musim kemarau.
  • Kelembaban yang rendah.
  • Tanah gembur dan tingkat keasaman sekitar 5 sampai 6,3 pH.
  • Terdapat unsur hara pada tanah dan
  • Unsur tambahan seperti unsur Ca, dolmit atau kapur dan unsur N.

Memilih Bibit Kacang Tanah

Dalam tahap pemilihan bibit kalian bisa mengambil bibit kacang tanah dari tanaman kacang tanah yang sudah tua, ya kira-kira tanaman kacang tanah yang sudah mencapai usia sekitar 100 hari. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman kacang tanah yang bisa kalian gunakan sebagai bibit kacang tanah yaitu:

  • Kacang tanah yang mulai terlihat warnya seperti kehitaman dan
  • Kacang tanah ketika dibuka terdapat selaput dara.

Jadi agar kalian tidak bekerja dua kali sebaiknya kalian melakukan sortie kacang tanah saat masa panen tiba. Jadi ketika kalian memanen kacang tanah, sebaiknya kalian sortir kacang tanah mana yang sekiranya bisa kalian gunakan sebagai benih kacang tanah, silahkan kalian sortir sesuai dengan ciri-ciri yang sudah disebuatkan diatas. Setelah benih sudah kalian dapatkan lajut ke proses berikut ini:

  • Jemurlah benih kacang selama 3 sampai 5 hari dibawah terik matahari langsung.
  • Setelah dijemur simpanlah benih kacang tanah selama 3 sampai 6 bulan, saat proses penyimpanan benih kacang, jangan sampai cangkang kacang terbuka, agar benih sudah benar-benar matang saat hendak ditanam.
  • Kemudian buka cangkang kacang tanah dan
  • Benih sudah siap untuk ditanam.

Pengelolahan Tanah Secara Organik

Dalam budidaya atau menanam kacang tanah, tidak salahnya kita mengelolah tanah sebagai media tanam kacang tanah ini secara organik. Dengan menggunakan cara organik, kalian akan mendapatkan kacang tanah yang berkualitas organik dan lebih terlihat alami tanpa adanya bahan-bahan lain. Berikut ini ialah cara dan tahap dalam proses pengelolahan tanah secara organik yaitu:

  • Menggemburkan tanah
  • Menaburkan kapur atau dolomit pada tanah
  • Melakukan pemupukan awal yang dicampuri ke tanah
  • Membuat bedengan jika tanah rawan akan genangan air
  • Penaburan benih dnegan jarak 25 x 25 cm dan
  • Penyiraman tanaman kacang tanah

Menggemburkan Tanah

Gemburkan tanah sebagai media tanam terlebih dahulu, agar kacang tanah dapat dibudidaya dengan kualitas yang maksimal. Dalam menggemburkan tanah, kalian bisa menggunakan cangkul. Selain menggunakan teknik cangkul kalian pun juga bisa menggunakan teknik membajak. Usahakan dalam membajak atau menggemburkan tanah, butiran tanah sampai menjadi lebih halus strukturnya.

Menaburkan Kapur Atau Dolomit

Setelah tanah sudah tampak gembur selanjutnya kalian bisa menaburkan dolomite atau kapur pada tanah sebagai media tanam kacang tanah kalian, ingat jika keasaman tanah tinggi, maka kalian bisa menaburkan kapur dan jika tanah terasa kelembabannya terlalu tinggi maka kalian bisa menaburkan dolomite pada tanah tersebut, takaran untuk kapur atau dolomite, per hektar tanah dapat ditaburi sebanyak 2 ton.

Pemupukan Awal

Dalam proses pemupukan awal kalian bisa menggunakan pupuk kandang atau kompos pupuk yang bisak untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ialah pupuk yang sudah matang. Usahakan untuk mendapatkan pupuk matang yang benar-benar, jadi carilah pupuk kandang atau kompos yang sudah matang di toko pertanian.

Kalian juga bisa menambahkan dengan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan-hewan ternak seperti ayam, sapi dan kambing. Sebenarnya kalian juga bisa memilih salah satu dari ketiga pupuk tersebut bahkan juga mencampurkannya dari ketiga pupuk tersebut yakni pupuk kandang  murni, kompos murni dan pupuk kandang yang masih mentah. Campurkan pupuk-pupuk tersebut ke tanah yang sudah kalian siapkan sebelumnya sebagai media tanam kacang tanah.

Membuat Bedengan

Dalam menanam kacang tanah, kalian bisa menggunakan bedengan atau tidak menggunakannya juga tidak jadi masalah, karena pada dasarnya bedengan merupakan alat untuk antisipasi adanya genangan air yang berlebih. Jadi kalian bisa tidak menggunakan bedengan jika tanah dirasa tidak rawan akan genangan air.

Genangan air yang berlebih dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah dan membuatnya memiliki buah yang kurang berkualitas, apalagi tanaman kacang tanah sangat membutuhkan kondisi tanah yang drainase agar dapat berkembang secara maksimal.

Penunggakan

Dalam menanam kacang tanah kalian bisa menggunakan sistem penunggakan tanaman dengan ketentuan jarak sekitar 25 x 25 cm, kalian bisa menaburi atau memberi satu benih kacang tanah pada setiap lubang, jadi jika dikalkulasikan bahwa lahan yang seluas 1 hektar akan membutuhkan benih sebanyak kira-kira 50 kg benih.

Penyiraman

Jika benih sudah tertaburi semuanya jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Penyiraman yang baik untuk tanaman kacang tanah adalah di waktu pagi dan sore hari. Karena pada waktu tersebut sinar matahari tidak kontak langsung dengan tanaman. Selain itu sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah di masa penyiraman. Umumnya tanaman kacang tanah akan mulai berkecambah atau tumbuh setelah 4 sampai 7 hari setelah proses penanaman.

Panen

Kalian sudah bisa memulai pemanenan kacang tanah kalian, jika kacang tanah kalian sudah mencapai usia sekitar 90 hari setelah proses penanaman, nah berikut ini ialah ciri-ciri dari kacang tanah yang sudah siap untuk dipanen yaitu:

  • Kacang tanah sudah mulai terasa keras atau mengeras
  • Daun tanaman sudah mulai berwarna kuning dan berguguran
  • Kalian bisa cek kacang tanah dengan mengambil secara acak, jika kacang tanah tersisi penuh, maka kacang tanah siap dipanen.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Menanam Kacang Tanah Agar Berbuah Banyak dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: