Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Nah tahu kah gak ?? kalau lobster merupakan satu diantara olahan makanan dari laut yang mempunyai cita rasa yang tinggi. Itu sebabnya lobster merupakan satu di antara seafood yang memiliki harga yang sangat tinggi. Kebayangkan?? kalau makan makanan laut dengan menu lobster, pasti kalian merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa makan dengan menu lobster.
Cara Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Pemula
Namun walaupun harga makanan ini tidak murah tapi tetap saja banyak penggemar makanan laut yang memilih menu makanan lobster sebagai menu makanan mereka di restoran seafood. Hingga terbuktib kalau pasokan lobster lebih sedikit dibandingkan permintaan pelanggan restoran.
Nah dengan penjelasan tersebut, tentunya budidaya lobster air tawar merupakan peluang yang besar, bagi kalian yang ingin mencova terjun di dunia wirausaha, bahkan budidaya lobster air tawar ini bisa dilakukan dihalaman rumah kalian, jadi kalian tidak perlu sewa lahan untuk budidaya lobster air tawar. Cukup menggunakan sisa halaman rumah, kalau ingin budidaya lobster air tawar. Maka dari itu kita akan mencoba memberikan beberapa cara budidaya lobster air tawar yang cocok untuk kalian untuk mencoba di dalam dunia bisnis.
Syarat Hidup
Umumnya lobster air tawar ini memerlukan lahan atau kolam yang cukup lebar, selain itu lobster air tawar ini juga sangat toleran dengan oksigen yang rendah. Ya walaupun demikian hidup dengan cara seperti itu sangat minim lobster untuk hidup dan berkembang biak dengan baik.
Pedoman oksigen yang dapat digunakan oleh lobster air tawar ini sekitar 4 ppm, bukan hanya pada oksigen kalian juga perlu memperhatikan suhu udara yang ada dikolam tersebut. Lobster air tawar ini sangat cocok hidup di kolam yang bersuhu 25-29 derajat celcius. Untuk tingkat keasaman air, lobster air tawar ini sangat cocok dengan air yang memiliki keasaman sekitar 7-9 pH. Maka dari itu kalian akan susah menjumpai lobster air tawar yang perairannya memiliki keasaman di bawah 7 pH. Lobster air tawar ini juga memerlukan perairan yang memiliki kandungan kapur sedang sampai tinggi, hal ini diperlukan karena untuk menjaga kadar kalsium sebagai pembentukan cangkang lobster air tawar.
Media Lobster Air Tawar
Sebenarnya tidak ada patokan untuk media lobster air tawar, dengan demikian maka media yang digunakan lobster air tawar ini sangatlah bervariasi, ya walaupun pada umumnya lobster air tawar ini sering dibudidaya secara ekstensif dalam kolam tanah.
Ketika kalian menggunakan media kolam tanah, kalian cukup meletakan indukan dalam kolam yang sudah dikeringkan terlebih dahulu, dan untuk lobster air tawar yang ukurannya sudah sesuai dengan komersil pasaran, kalian bisa menjualnya. Sedangkan sisanya kalian bisa meletakkan kembali ke kolam tanah tersebut.
Berbeda halnya dengan cara intensif para peternak lobster air tawar yang dibudidayakan dengan cara intensif ini lebih memberikan pakan berupa sayur atau pakan komersil lainnya, itu sebabnya lobster air tawar yang dibudidayakan secara intensif lebih mahal harganya dibandingkan dengan lobster air tawar yang dibudidayakan secara ekstensif. Selain kolam tanah, lobster air tawar juga bisa dibudidaya menggunakan kolam fiber atau kolam semen/tank, umumnya media jenis ini digunakan untuk membesarkan burayak.
Proses Pembenihan
Sebelum memulai cara budidaya lobster air tawar, kalian harus memilih benih yang bagus, dalam proses pembenihan ini, kalian perlu membedakan antara indukan yang jantan dengan indukan yang betina. Cara membedakannya cukup mudah, kalian pun bisa melakukannya secara visual atau dilihat.
-
Lobster Jantan
Capik bagian luar lobster jantan ini terdapat bercak yang berwarna merah dan tanda merah ini akan muncul ketika lobster jantan berusia 3 sampai 4 bulan. Di situ lobster memiliki ukuran sekitar 3 inci atau 7 cm, nah lobster jantan pada masa inilah yang siap dikawinkan dengan lobster betina.
-
Lobster Betina
Di bagian capik tidak ada tonjolan atau penisnya, lobster betina ini memiliki lubang pada bagian pangkal kaki ketiga dari bawah atau ekor. Nah lubang tersebutlah yang merupakan kelamin dari lobster betina dan juga sebagai tempat keluarnya telur.
Memilih Induk
Jika kalian mencari induk lobster carilah induk lobster air tawar yang ukurannya di atas 4 inci atau sekitar 10 cm. Umumnya mereka yang berusia 5 sampai 6 bulan. Karena lobster pada masa ini akan memiliki telur yang cukup banyak dalam proses pembuahannya. Nah berikut ini ialah tips memilih calon indukan lobster air tawar yang berkualitas agar kalian tidak tertipu ketika hendak membeli indukan lobster. Pilihlah indukan yang kiranya proses pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan yang lainnya.
- Belilah indukan lobster air tawar ke toko yang sudah bersertifikat
- Perhatikan kelaminnya, jangan sampai kalian mendapatkan lobster banci, alias lobster betina yang juga memiliki kelamin jantan, lonster ini tidak akan bisa betelur sama sekali
- Pilihlah lobster yang gemuk jangan sampai kalian mendapatkan lobster yang kepalanya lebih besar ukurannya dibandingkan tubuh dan ekornya, lobster yang demikian ialah lobster yang kurang makan atau nutrisi.
- Kalian bisa mengawinkan lobster ketika berusia 5 sampai 6 bulan atau ukurannya yang sudah mencapai sekitar 4 inci. Karena jika semakin muda lobster dikawinkan, maka semakin lambat pula pertumbuhan anaknya nanti, dan indukan lobster yang berukuran 4 inci, biasanya dapat bertelur hingga 200 telur.
- Kalian bisa memisahkan antara yang jantan dan betina ketika meraka sudah mencapai 2 inci atau 5 cm.
- Perlu juga bibit, bebet, bobot dari lobster, usahakan kalian mendapatkan indukan lobster yang murni dari spesies lobster yang terbaik.
Mengawinkan Lobster
Kalian bisa mengawinkan lobster dengan cara menggabungkan antara indukan yang jantan dan betina menjadi satu. Kalian bisa melakukan hal ini pada wadah atau akuarium berukuran 1 x 0,5 x 25 cm, ukuran akuarium tersebut dapat dimasuki 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Pada dasarnya dalam perkawinan lobster, lobster betinalah yang memilih pasangan, sehingga kita perlu memasukan lobster jantan lebih dari satu, agar lobster betina dapat memilih dan bertelur.
Setelah memasukan lobster ke dalam akuarium, selanjutnya kalian letakan minimal 8 buah pipa paralon yang memiliki diameter 2 inci dan panjang 20 cm, tunggulah hingga dua minggu, umumnya setelah dua minggu indukan betina sudah dapat betelur. Ketika lobster sedang melakukan perkawinan mereka akan membentuk formasi huruf Y, yang mana lobster jantan akan mengeluarkan sperma dan meletakkan di dekat pangkal kedua kaki lonbster betina, nantinya sperma itu akan berwarna putih dan menggumpal agar keras lalu akan larut ke dalam air.
Kemudian setelah proses pembuahan, lobster betina akan menjauh dari lobster jantan perlahan-lahan. Lobster betina mengeluarkan telurnya dari lubang pangkal kaki ketiga dengan melewati sperma lalu turun ke ekor endomennya, nantinya telur akan dikumpulkan di dalam abdodemennya sambil menutup rapat ekornya selama seminggu.
Pemindahan Induk
Dalam proses pemindahan induk lobster air tawar ini, akan terjadi proses pengeraman dan penetasan telur lobster. Umumnya dilakukan 2 atau 3 minggu setelah pembuahan. Telur baru akan menempel dan induk betina akan berjalan keliling dengan posisi ekor yang terbuka agar telur dapat terlihat dengan jelas nih, pada masa proses inilah, induk dapat dipindahkan ke kolam penetasan yang wadahnya bisa sekitar 1 x 2 meter. Kalian pun juga dapat melihat telur yang matang itu bagaimana, berikut ini adalah ciri-cirinya:
- Minggu ke 2 telur masih berbentuk bulat
- Minggu ke 3 telur mulai terdapat bintik hitam, bintik hitam inilah yang disebut sebagai embrio
- Minggu ke 4, capit, sungut dan kaki mulai tumbuh di dalam telur, walaupun demikian pada masa ini lobster anakan tersebut masih belum bisa mandiri. Jadi jika pada masa ini telur rontok dari induknya, maka dapat dipastikan embrio bisa mati. Uniknya induk betina akan menggoyang-goyangkan kaki renangnya yang terdapat telur-telur lobster ini untuk memberikan oksigen pada telur-telurnya. Bahkan si induk pun juga sering merapikan telur-telur yang mau rontok dengan menggunakan kaki jalannya.
- Minggu ke 5 hampir seluruh kuning telur mulai habis dan pasa masa inilah embrio mulai lepas dari induknya satu persatu dan mencari makanan sendiri, namun tidak semua lepas dari kaki induknya masih ada 30% yang menempel. Nah disini kalian bisa merontokan 30% embrio itu, karena takutnya naluri keibuannya pada si induk akan hilang karena kelelahan menggendong telur.
- Kalian bisa memindahkan si induk betina ke akuarium lain setelah kakinya bersih atau tidak ada lagi embrio yang menempel, biarkan induk betina beristirahat selama dua minggu sampai berganti kulit. Pergantian kulit ini menunjukkan bahwa lobster telah bertumbuh besar. Jika lobster bisa bertumbuh semakin besar, maka lobster dapat berpeluang untuk memberi anakan yang lebih banyak dari sebelumnya, sehingga perlu akurium yang lebih besar lagi jika nanti akan masa proses pembuahan.
Dalam masa istirahat si induk betina, ada kemungkinan bahwa ia sudah matang gonad atau siap kawin lagi dan indu7k seperti ini bisa bertelur tanpa dibuahi, namun telurnya kosong dan telur-telur tersebut bisa jadi makanannya sendiri.
Langkah Selanjutnya Dalam Budidaya Lobster Air Tawar
Nah berikut ini merupakan cara budidaya lobster air tawar selanjutnya yaitu:
Pemeliharaan Benih
Setelah menetas, anakan lobster belum bisa diberi makanan berupa sayuran atau umbi-umbian, jadi lobster anakan ini bisa diberi makanan berupa cacing suter atau cacing beku untuk memacu pertumbuhan yang baik. Dalam proses pemberian makanan sebaiknya diberikan sebanyak 30% dari besar badanya di waktu pagi dan sore hari.
Kematian Benih Lobster
Umumnya kematian benih lobster disebabkan adanya pergantian kulit di masa pertama kali. Selain itu juga bisa saja disebabkan adanya racun seperti bekas semprotan atau fogging demam berdarah. Jadi sebaiknya ketika melakukan penyemprotan hendaknya akuarium ditutupi plastic atau bisa juga mematikan aeratornya.
Panen Benih
Kalian sudah bisa mulai melakukan pemanenan benih lobster air tawar ini ketika benih sudah mulai berukuran 1 sampai 2 cm, kalian bisa melakukannya menggunakan plastik scoopnet yang berukuran 20 x 10 cm. Waktu yang tepat untuk pemanenan ini sangat baik dilakukan di jam 9 pagi dan berada di lingkungan yang terbuka. Selain itu juga harus dengan kualitas dan parameter airnya harus sama dengan air yang ada diakuarium sebelumnya, hal ini perlu dilakukan agar benih tidak mengalami stress. Dalam melakukan proses pemanenan, sebaiknya menggunakan air yang baru, jangan menggunakan air dari akuarium sebelumnya, karena benih lobster ini sangatlah sensitive terhadap lingkungannya.
Tips Pembesaran Lobster
Berbeda dengan pembudidayaan diatas, bahwa proses pembesaran ini merupakan proses budidaya untuk membesarkan lobster agar siap untuk dimakan atau dikonsumsi. Selain itu juga bisa digunakan sebagai pembudidayaan lobster hias yang dewasa.
Proses pembesaran ini berkaitan erat dengan proses pertumbuhan pada seekor lobster air tawar. Semakinb cepat proses pertumbuhan lobster air tawar, maka semakin cepat pula pembudidayaan lobster air tawar untuk dijual sebagai konsumsi makanan.
Pertumbuhan pada lobster air tawar ini dibedakan menjadi dua jenis yakni pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan nisbi. Untuk pertumbuhan mutlak ini ukuran rata-rata lobster mencapai dalam satuan waktu tertentu. Sedangkan untuk pertumbuhan nisbi ini didefinisikan dengan ukuran panjang atau berat yang dicapai dalam periode tertentu dari periode awal.
Tips Budidaya Lobster Air Tawar
Dalam melakukan cara budidaya lobster air tawar berikut ini ialah simulasi dari budidaya lobster air tawar yang bisa dilakukan di pekarangan rumah yang menggunakan bak tembok.
- Luas Keseluruhan 100 m persegi,, lahan perawatan induk = 30 m persegi, lahan pemijahan = 20 m persegi, lahan pembenihan = 40 m persegi, lahan tendon air dan lain-lain = 10 m persegi.
- Wadah pembenihan,, wadah pembenihan ini bisa menggunakan bak tembok yang ukurannya 1 x 1 x 1 meter sebanyak 35 bak.
- Sarana dan Prasana,, kalian bisa menggunakan prasarana untuk indukan 30 pasang dengan perbandingan 1 : 3 : 18 seperti thermometer, pH meter, water heater, pompa air dan aerator. Sedangkan untuk sarananya yang berupa pakan, untuk pakan induk bisa menggunakan pellet yang memiliki kandungan 30% protein dan 2 sampai 3% dari berat ikan. Kalian bisa memberinya makanan sebanyak 3 kali dalam sehari, kalian bisa memberinya pakan berupa tauge atau wortel yang sudah dicincang-cincang. Selain sayur-sayuran kalian juga bisa menggunakan pakan berupa larva seperti plankton daphnia, klorela, tubefix dan rotifer. Pemberian pakan jenis ini sebanyak 1% dari berat badan lobster selain itu juga bisa menggunakan cacing beku.
- Tenaga kerja,, mungkin jika kalian tidak sempat, kalian bisa menggunakan tenaga kerja cukup orang saja yang profesional.
- Perbandingannya jumlah induk jantan sebanyak 30 ekor dan induk betina 90 ekor.
- Frekuensi pemijahan dilakukan 3 kali dalam setahun.
- Jumlah benih yang dapat dihasilkan dari 90 ekor induk bisa menghasilkan sebanyak 1000 telur dengan SR 80% dan frekuensi pemijahan 3 kali dengan perhitungan 90 x 1000 x 3 x 80% = 216.000 ekor per tahunnya, jadi dalam setahun kalian bisa menghasilkan kurang lebih 216 ribu ekor.
- Siklus periode pembenihan lobster air tawar ini dapat dilakukan sekitar 2 sampai 3 bulan.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.
Baca Juga: