13 Tanda Dehidrasi pada Kucing yang Perlu di Waspadai

Posted on

13 Tanda Dehidrasi pada Kucing yang Perlu di Waspadai

13 Tanda Dehidrasi pada Kucing – bukan hanya manusia, ternyata kucing juga ada yang mengalami dehidrasi. Dehidrasi merupakan kurang seimbangnya air dengan elektrolit maupun mineral dalam tubuh. ini disebabkan oleh pengeluaran air yang berlebih dibandingkan dengan mengkonsumsi air. Bila hal ini terjadi secara terus terusan akan mengakibatkan terjadinya komplikasi serius.

13 Tanda Dehidrasi pada Kucing yang Perlu di Waspadai

Dehidrasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

  1. Dehidrasi ringan. Dapat terjadi bila tubuh mengalami penurunan cairan sekitar 5 % dari berat tubuhnya.
  2. Dehidrasi sedang. Dapat terjadi saat ada penurunan cairan tubuh seseorang antara 5 sampai 10 % dari berat tubuh.
  3. Dehidrasi Berat. Dapat terjadi karena adanya penurunan cairan sekitar 10 % dari berat tubuhnya.

Nah, berikut ini ada 13 tanda dehidrasi pada kucing yang perlu diwaspadai:

1. Mata Bisa Cekung

Paparan sinar matahari yang terik juga bisa membuat dehidrasi serta kucing malas keluar ruangan. Saat sedang panas serta kucing keluar dapat membuatnya mengalami dehidrasi. Kondisi ini membuat mata kucing tampak cekung disebabkan silaunya melihat cahaya matahari.

2. Terlihat Sedang Depresi

Dehidrasi juga bisa membuat kucing tampak depresi disebabkan kekurangan air mineral. Depresi tersebut juga bisa disebabkan oleh tempat minum kucing yang bau atau tak pernah di cuci. Sehingga, ganti air minum kucing secara berkala. Sekaligus cuci bersih tempat minum secara berkala agar tetap bersih.

3. Kehilangan Nafsu Makannya

Saat kucing hilang nafsu makan, anda harus memberi makan dengan sereal yang ditambahkan cairan. Sebab dalam sereal tersebut juga banyak mengandung air berbentuk susu serta cairan lain yang berperan ganda.

4. Mulut Terlihat Kering

Kondisi cuaca panas serta kurangnya kandungan air bisa membuat mulut kucing tampak kering. Jika hal ini terjadi, anda juga bisa menyalakan pendingin ruangan berupa kipas ataupun ac. Tujuannya supaya kucing tak merasa kepanasan sehingga tak membuatnya dehidrasi.

5. Terlihat Lesu

Saat kucing berlarian ataupun membakar kalori dalam tubuhnya, hal ini juga bisa membuat kucing kekurangan cairan. Sebab kucing tersebut mengeluarkan keringat atau mengalami penguapan yang belebih. Sehingga kucing tampak sangat lesu serta malas.

6. Meningkatnya Denyut Pada Jantung

Meningkatnya denyut jantung kucing disebabkan oleh kucing yang aktif berlarian dan membakar kalori dalam tubuhnya. Bila kucing tersebut suka bermain serta membakar kalori, kucing tersebut bisa mengalami dehidrasi.

7. Kurangnya Elastisitas Kulit

Kucing yang mengalami kurangnya elastisitas kulit umumnya disebabkan oleh cuaca panas serta kurangnya mineral. Sehingga anda dapat memberikan kristakoid, sebab kristaloid adalah larutan yang bahan dasarnya cair berbentuk kecil sekali. Sehingga dapat menembus membrane kapiler meskipun permeable. Dapat pula mempertahankan cairan ekstravaskuler antara 70 sampai 80 %.

8. Nafas Tersengal – Sengal

Pada kucing yang sangat aktif namun kurang mengkonsumsi air, akan membuat nafasnya terganggu. Sehingga merasa sesak dan capek untuk mulai main lagi.

9. Kurang Asupan Air Mineral

Saat kucing bermain, lalu pemiliknya tak menghiraukannya, kemungkinan kucing itu tak tahu dimana letak tempat minumnya. Sehingga anda perlu menyiapkan campuran air bersih dengan makanan kalengan, supaya air tersebut tampak menarik dan kucingpun akan tergoda ingin mencicipinya. Bila kucing jenuh dengan makanannya, anda juga bisa menambah gula ataupun garam supaya rasanya lebih menarik bagi lidah kucing.

10. Kelembaban Gusi Berkurang

Kurangnya asupan air membuat mulut kucing menjadi kering. Sehingga anda harus mengontrol asupan air pada kucing setiap jamnya. Anda juga harus memastikan jika air pemberian anda di minum oleh kucing. Bila kucing sudah mencukupi asupan airnya tapi tetap begitu, selanjutnya konsultasikan pada dokter hewan.

11. Lebih Suka Diam

Sulitnya tempat menjangkau minum juga bisa mempengaruhi kucin menjadi malas minum. Sehingga kucing menjadi lebih banyak diam tanpa minum. Jadi, taruh tempat minumnya di tempat yang gampang dijangkau oleh kucing. Tidak boleh ketinggian ataupun terlalu rendah yang membuat kucing tak bersemangat untuk minum.

12. Tidak Bermain Seperti Biasanya

Ketika kucing muntah muntah, hal ini akan membuatnya tak mau main lagi. Diare juga bisa membuat kucing mengalami dehidrasi. Bahkan diare tak hanya akan mengeluarkan asupan cairan padatubuh kucing saja tetapi juga membuang berbagai nutrisi yang diperoleh dari makanan – makanan kucing.

13. Selalu Manja Dengan Pemiliknya

Saat kucing merasa manja, pastinya akan bermalas malasan dan hanya ingin dekat dengan pemiliknya. Saat kucing kurang minum, bisa juga diberi lewat pipet ataupun suntikan. Namun anda harus berhati – hati ketika melakukannya. Sebab kucing bisa tersedak bila dipaksa.

Banyaknya asupan air yang diperlukan oleh kucing supaya terhindar dari masalah dehidrasi:

  1. 2 per 3 pad dari tubuh kucing terdiri dari asupan air. sehingga mengkonsumsi air penting sekali bagi kucing. Tak hanya itu saja, proses kimia dalam tubuh kucing pun sangat membutuhkan air untuk mengolahnya. Mengonsumsi air secara cukup akan membantu kucing menjaga kesehatan khususnya organ ginjalnya.
  2. Tak hanya untuk dikonsumsi, adanya air di lingkungannya juga membuat kucing lebih nyaman serta sejuk. Dengan begitu, kucing tersebut akan terhindar dari dehidrasi. Pada kucing dewasa memerlukan air sama dengan banyaknya kalori yang masuk dalam tubuhnya.
  3. Pada umumnya, asupan air 60 ml / kg / hari harus diperoleh kucing. Sedangkan makanan basah yang telah dikonsumsi oleh kucing mengandung air antara 70 sampai 80 %. Namun untuk makanan keringnya Cuma mengandung 7 sampai 12 % saja.

Itulah ke 13 Tanda Dehidrasi pada Kucing yang perlu diwaspadai ketika kucing anda mengalami penyebabnya diatas. Semoga bermanfaat.

Baca juga: