6 Tips Sukses Cara Bertani dan Bercocok Tanam “Pasti Berhasil”

Posted on

Cara Sukses Bertani dan Bercocok Tanam Untuk Pemula

6 Tips Sukses Bertani dan Bercocok Tanam – Membahas masalah kegiatan bertani dan bercocok tanam memang tidak akan ada habisnya. Hal ini karena pertanian merupakan kegiatan yang paling menentukan ketahanan pangan suatu daerah. Belum lagi lika-liku perjalanan petani untuk menggapai kemapanan sangatlah menginspirasi untuk disimak.

Cara Sukses Bertani dan Bercocok Tanam Untuk Pemula

Pada era modern sekarang ini, informasi semakin lebih cepat tersebar dan mudah diakses dengan adanya internet. Hal ini sangat membantu petani untuk mendapatkan ilmu bercocok tanam, mencari informasi pestisida yang tepat dan cara pengolahan dan penjualan produk pertanian.

Untuk itulah pada artkel kali ini kami akan berbagi informasi mengenai tips sukses bertani dan bercocok tanam yang akan membantu anda berhasil mengelola pertanian dengan tepat dan minim resiko gagal. Berikut adalah rincian 6 tips sukses bertani dan bercocok tanam.

1. Pahami Dulu Ilmunya baru Menanam

Ini adalah poin dasar yang harus anda lakukan. Jadi bertani yang sukses itu bukan hanya asal dari pada tidak ada kerjaan atau punya modal nganggur lalu tergesa-ges menanam. Hal ini akan berakibat pada besarnya peluang gagal akibat kurangnya emahaman akan cara merawat tanaman yang benar.

Oleh karena itu kami selalu menyarankan pada anda agar senantiasa mempelajari dulu ilmunya sebelum menanam varietas tertentu. Anda harus memahami musim, karakter tanaman, cara pemupukan dan perawatan yang benar agar tidak hancur karena serangan hama akibat salah musim dan lain-lain.

Tak masalah jika harus memakan waktu lama hingga berhari-hari atau berminggu-minggu untuk memahami. Cari dan teliti dengan baik informasi dari sumber yang terpercaya dan jangan meremehkan informasi mengenai hama dan penyakit tanaman. Karena itu adalah masalah utama yang nantinya akan sangat mengganggu. Setelah sudah memahami ilmu dasarnya barulah kita bisa memulai untuk praktek menanam.

2. Menggunakan Bibit Unggul Tahan Penyakit

Bagi anda yang pemula dan takut resiko akan serangan hama dan penyakit yang merugikan maka sebaiknya anda menanam varietas yang tahan penyakit. Keunggulan dari varietas sudah dijamin oleh beberapa produsen benih, bahwa tanaman tersebut akan toleran dan tahan terhadap serangan penyakit tertentu sesuai keterangan di label. Pilihlah varietas tanamann yang tahan penyakit sesuai musimnya. Ini akan menunjang kesuksesn anda dalam bertani anti gagal. Karena pada musim kemarau rata – rata penyakit tanaman adalah virus yang ditularkan oleh serangga dan sedangkan pada musim penghujan penyakitnya adalah dari jenis cendawan patogen dan bakteri

3. Pemupukan yang Tepat dan Seimbang

Yang dimaksud dengan tepat adalah sesuai kebutuhan tanaman dan yang dimaksud seimbang adalah terpenuhi baik unsur makro maupun mikro sesuai porsinya masing-masing. Pemupukan yang berlebihan tanpa memahami dahulu manfaat unsur pupuknya justru akan membuat tanaman tumbuh abnormal.

Salah satu yang mendasar adalah pupuk Nitrogen. Pada musim kemarau unsur Nitrogen memang sangat dibutuhan tanaman akan tetapi di musim hujan ketersediaan unsur Nitrogen bebas sangatlah melimpah pada air hujan sehingga penambahan pupuk Nitrogen di musim hujan justru tidak tepat.

Kemudian tanaman yang berjenis kacang-kacangan juga memiliki kemampuan fiksasi unsur Nitrogen. Sehingga, tidak membutuhkan pupuk Nitrogen terlalu banyak sekalipun di musim kemarau. Rata-rata tanaman sangat membutuhkan Nitrogen ketika masa awal pertumbuhan dan mulai berkurang drastis ketika memasuki masa berbunga (generatif).

4. Memilih Tanaman yang Sesuai Musim

Biasakan untuk memperhatikan musim, jika ingin sukses dalam bercocok tanam. Tanaman seperti cabe misalnya, buahnya sanagt rentan terserag patek (antraknosa) ketika di musim hujan sedangkan daunnya mudah keriting dan terserang bulai di puncak kemarau. Jadi solusinya adalah dengan mulai menanam cabe diakhir musim penghujan (Februari-Maret) dan panen diawal musim kemarau.

Menanam jagung juga sebaiknya di awal Kemarau (April) agar mudah mengeringkannya nanti tanpa khawatir hujan.

5. Melakukan Metode Tumpangsari

Ini adalah tips sukses bertani yang terbukti ampuh sepanjang jaman karena sampai sekarang terus dipraktekkan para petani. Anda tentu mengerti jika harga komoditas pertanian senantiasa naik turum (fluktuatif). Cara agar bisa menghindari kerugian yang diakibatkan jatuhnya harga suatu komoditi ketika panen, maka sebaiknya anda menanam berbagai jenis tanaman sekaligus di satu lahan yang mana ini disebut dengan tumpang sari.

Dengan begitu anda bisa menjaring harga sekaligus mengurangi resiko rugi. Memilik jenis tanaman yang tepat dan saling bersinergi untuk ditumpangsarikan adalah hal yang perlu anda ketahui. Hal itu dikarenakan, jika salah menjejerkan jenis tanaman justru akan semakin menguatkan hama dan patogen penyebab penyakit. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Antraknosa pada Cabe

6. Mengolah dan Menjual Hasil Pertanian Sendiri

Ini adalah suatu kepastian dimana anda akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan menjual hasil panen anda sendiri tanpa melalui tengkulak. Anda akan tahu harga yang sebenarnya. Untuk meningkatkan harga jual maka anda bisa mengolah hasil panen anda terlebih dahulu enjadi produk jadi nilainya lebih tinggi ketimbang produk mentah dari panen.

Demikianlah ulasan mengenai 6 tips sukses bertani dan bercocok tanam yang bisa kami sampaikan untuk anda terutama generasi muda agar menyadari betapa potensialnya dunia pertanian terutama di Indonesia yang tanahnya subur ini. Jangan takut susah atau capek, sekarang teknologi sudh maju. Jika bukan kita yang mulai memajukan pertanian Indonesia, siapa lagi?
Jika masih ada kesempatan insyaAllah akan kami sambung lagi pada artikel mendatang agar anda membantu anda semakin sukses bertani dan bercocok tanam.

Baca juga: