8 Cara “Termudah” Menanam Hidroponik Dari Botol Bekas

Posted on

8 Cara Termudah Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

8 cara menanam hidroponik dengan botol bekas – memang sampah plastik kini tidak bisa diuraikan oleh mikroba pengurai, jadi snagat sulit pembusukannya. Bila kita membakarnya, maka justru asapnya akan mencemari udara dimana bila terhidup bisa membahayakan kesehatan tubuh pada manusia. Disini penulis akan memberikan informasi 8 cara menanam hidroponik dengan botol bekas.

Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Cara menanam hidroponik ini menggunakan botol bekas memang salah satu langkah yang dapat diambil guna mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan akibat sampah yang bahannya plastik. Seperti yang sudah kita tau bahwa menanam tanaman tidak pernah merugikan. Selain dapat menyegarkan pun suasana lingkungan menjadi nyaman, selain itu dapat memeperoleh manfaat dari daun maupun buahnya yakni tanaman yang berjenis sayuran maupun buah-buahan.

Cara menanam hidroponik nanti kita hampir tidak memanfaatkan media tanah sebagai dasarnya. Nah untuk mengetahui cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas, kalian dapat menyimak artikel ini langkah demi langkah.

Langkah-langkah membuatnya ialah berikut ini :

1. Memilih botol plastik yang sesuai

Pertama kalian harus memilih botol plastik dengan sesuai. Jadi maksudhnya harus sesuai dengan ukran yang akan kita tanam. Untuk menanam tanaman dengan ukuran kecil sama dengan jenis bunga serta sejumlah jenis sayuran maka kita dapat memanfaatkan botol yang ukurannya 500ml kebawah.
Untuk menanam tanaman yang ukurannya sedang, maka kita dapat memanfaatkan botol yang ukurannya 1 liter dan untuk menanam tanaman yang ukurannya sedang keatas, sehingga kita dapat memanfaatkan botol ukuran 2 liter maupun lebih.

2. Modifikasi bentuk botol

Bentuk botol yang kadang mengecil dibagian kepalanya bila kita pakai menanam maka akan kesulitan dalam melakukan perawatan nantinya. Sehingga hal ini harus dilakukan modifikasi bentuknya.
Kita dapat memotong 1/3 bagian atasnya botol jadi diperolehlah bentuk mirip gelas besar. Bentuk tersebut akan lebih leluasa bila dipakai untuk merawat tanaman serta batang tanaman sehingga tumbuh maksimal.

3. Mamberikan lubang pori-pori drainase

Hal ini tidak diperbolehkan melewati cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas. Walau tanaman membutuhkan air, akan tetapi bukan berarti airnya tergenang. Air yang disiram pun perlu kering dulu supaya akar tanaman tak mati atau membusuk.

Karena menanam di botol, maka kita perlu membuat lubang pro-pori drainase. Kalian dapat menusuk-nusuk dinding serta alas botol memakai jarum besar atau paku. Jangan membuat lubang yang terlalu bear sebab bisa membuang kandungan media tanam dalam botol.

4. Menyiapkan media tanam pengganti tanah

Karena bertanam memakai metode hidroponik artinya tidak memakai tanah, maka kalian dapat memakai sejumlah bahan lain guna menggantikan tanah misalnya sekam, serabut kelapa, pasir, dan serbuk kayu kerikil halus dll.
Yang bagus sekali ialah mencampurnya menggunakan komposisi yang seimbang. Kalian dapat menyiapkan campuran sekam: pasir : serbuk kayu : serabut kelapa halus : kerikil halus menggunakan perbandingan 2:2:2:2:1.
Sesudah dicampurkan secara merata maka masukkan dalam wadah botol sampai hampir penuh.

5. Mengatur peletakkan botol

Bila akan menanam dalam skala yang besar, maka kalian perlu mengatur letak serta posisi dari botol supaya dapat tersusun rapi dimana sangat mempengaruhi kemudahan proses perawatan tanaman nantinya. Kalian dapat menyususn berbaris dipermukaan tanah maupun membuatkan rak susun jadi peletakkan botol secara bertingkat. Pastinya pun bergantung jenis tanaman yang akan ditanam kalian.

Selain itu, yang tidak kalah penting harus memastikan botol yang diletakkan pada tempat terpapar oleh sinar matahari langsung sebab tanaman paling membutuhkan cahaya matahari guna berfotosintesisi serta melakukan metabolisme.

6. Membuat sistem pengairan

Ini adalah bagian dari inovasi yang memudahkan kalian dalam proses penyiraman tanaman nantinya. Supaya mudah dalam penyiramannya, kita dapat memanfaatkan selang kecil menjadi sarana distribusi air di setiap tanaman.
Ini sama dengan metode impus untuk penanaman semagka maupun melon yang Cuma menggunakan selang kecil yang dilewatkan setiap botol kemudian selang yang ada di teatas botol lubangan tadi. Supaya nanti air yang mengalir lewat selang mengucur didalam botol guna menyirami tanaman.

Maka ujung selang yang dihubungkan menggunakan wadah tampungan air besar sama dengan tempatnya kemudian dibagian ujung wadah tampungan air besar sama tempatnya kemudian ujung satunya kita sumbat dulu.
Sehingga kalian hanya mengisis air dalam tempayan dan otomatis akan mengalir disetiap tanaman hidroponik lewat selang tersebut.

7. Memberikan pupuk dasar dalam botol

Tanaman yang ditanamn pastinya nanti pun membutuhkan nutrisi guna tumbuh kembang. Oleh sebab itu kita harus memberikan pupuk dasar yang mempunyai kandungan nutrisi dengan unsur hara yang imbang. Yang terbaik adalah dengan memadukan pupuk organik menggunakan pupuk buatan dan komposisiskan secara seimbang. Misalnya seperti bila kalian memakai 10 kg pupuk kandang maka kalian dapat mencampurnya dengan perbandingan 1-2 ons pupuk buatan yang terdiri atas Phonska+SP36+KNO3 dan perbandingannya 2:1:0,1.

8. Menanam dan merawat tanaman

Bila media tanam botolnya telah siap, maka kalian dapat segera menanam tanaman. Sesudah ditanam maka kalian harus melakukan pula perawatan yang mencakup penyiraman, pemupukan dan penyiangan.
Untuk interval serta ketentuan perawatan yang lain maka akan berbeda-beda di tiap tanaman. Kalian dapat membaca pada situs artikel kami sebelumnya.

Nah, demikianlahh tahapan pada umumnya mengenai 8 cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Supaya hasilnya ini nanti bagus, maka kalian bsia membaca artikel ini dan dijadikan sebagai referensi dirumah. Terima kasih dan smeoga bermanfaat.

Baca juga: