Analisis Modal Budidaya Jambu Kristal (Pisidium Guajava.L) Untuk Pemula

Posted on

Analisis Modal Budidaya Jambu Kristal (Pisidium Guajava.L) Untuk Pemula

Analisis Modal Budidaya Jambu Kristal (Pisidium Guajava.L) Untuk Pemula – Jambu Kristal merupakan jenis varietas jambu biji unggul dari buah Hortikultura yang memiliki prospek pengembangan bernilai ekonomis tinggi untuk dibudidayakan. Jambu biji mengandung banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh dan tinggi akan Vitamin C dan sangat baik untuk kesehatan bila dikonsumsi rutin, baik dibuat minuman jus ataupun dimakan langsung kedua memiliki manfaat yang sama baiknya. Di Indonesia terdapat sentra penanaman jambu biji terbesar antara lain meliputi ;DKI Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah,Di Yogyakarta,Jawa timur,Sumatera Utara,Sumatera Barat,Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Kandungan gizi jambu kristal dalam 100 gram buah segar mengandung nilai Protein (0,3 gr) Lemak (12,2 gr),Karbohidrat (14 mg) Kalium (28 mg), Fosfor (1,1 mg), Besi, Vitamin B1 (0,02 mg),Vitamin C (87 mg), Air (86%),Kalori (49 K) dan kandungan Gizi untuk jambu biji meliputi; Minyak Atsiri (14%), Protein (15%) dan Tepung (13%). Manfaat jambu kristal juga dapat mengobati penyakit seperti; Diare, Disentri, Deman Berdarah Dengue (DBD), Gusi Bengkak, Sariawan, Jantung, Menurunkan Kolesterol, Diabetes Dan Kaya Vitamin C.

Analisis Modal Budidaya Jambu Kristal (Pisidium Guajava.L) Untuk Pemula

Tinggi kesadaran masyarakat akan penting mengkonsumsi buah-buahan yang baik untuk kesehatan,selain rasa buah yang manis, daging buah yang renyah serta nyaris tanpa biji. Hal inilah menjadi alasan juga kesempatan berupa peluang usaha agribisnis untuk jambu kristal memiliki prospek yang cukup bagus,oleh karena itu saya disini akan mencoba memberikan informasi kepada sahabat pertanian tentang bagaimana cara Menganalisis modal usaha dari budidaya jambu kristal,sehingga kita dapat bersama-sama belajar dan memulai bisnis dan menetapkan langkah kerja untuk memulai budidaya.

Budidaya Jambu Kristal

Adapun budidaya jambu kristal yang diantaranya yaitu:

Syarat Tumbuh

Seperti pada tanaman budidaya kebanyakan,jambu biji membutuhkan kesesuaian lahan untuk tumbuh dan berbuah. jambu biji dapat tumbuh beriklim Tropis dan Subtropis,akan tetapi tumbuh optimal ber iklim Tropis. Ketinggian tempat mencapai 5-1200 m dpl dengan curah hujan 1000-2000 mm/tahun dengan jenis tanah yang subur, gembur dan kaya bahan organik tinggi, serta membutuhkan cukup cahaya matahari dengan suhu optimal 25-30° Celcius.

Persiapan Bibit Jambu Kristal

Bibit jambu kristal dapat diperbanyakan dengan cara vegetatif yaitu dengan cara sambung pucuk, okulasi, dan cangkok.  Syarat bibit jambu kristal berkualitas meliputi; bibit berasal dari hasil perbanyakan baik secara (okulasi,sambung pucuk dan cangkok) dan jelas sumber indukannya,memiliki tinggi 40-60 cm dan diameter batang 0,5-1 cm,memiliki warna batang hijau tua kecoklatan dengan bentuk batang yang lurus,warna daun hijau mengkilat dan juga bebas dari serangan Hama dan Penyakit. Keunggulan pengunaa bibit dengan cara vegetatif adalah buah yang dihasilkan memiliki kemiripan persis seperti indukannya dan tanaman jambu kristal membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk berbuah (2,5-3 tahun)dari awal penanaman.

Pengolahan Lahan

Bertujuan untuk menciptakan media tanam yang subur dan sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengolahan lahan dimulai dapat dilakukan dengan cara mekanis yaitu bantuan mesin bajak atau cara manual dengan mengunakan cangkul. Pembukaan lahan untuk media tumbuh jambu kristal terbilang fleksibel,hal ini searah dengan jumlah luasan lahan yang akan dijadikan tempat budidaya.

Apabila terbilang cukup luas dan apabila dikerjakan manual lebih banyak tingkat resiko dilapangan dan pengeluaran anggaran biaya tenaga kerja yang tidak terbendung. Oleh karena itu cara pembajakan bisa menjadi pilihan terbaik,sewa rental mesin banyak setiap provinsi di Indonesia berbeda-beda.

Penanaman Bibit Jambu Kristal

Kegiatan penanaman meliputi;persiapan lahan, pembuatan lubang tanam dan teknik penanaman. Kegiatan penanaman sangat dianjurkan pada waktu pagi hari dengan kondisi cuaca yang cerah. Pembuatan lubang tanam dilakukan 1 minggu sebelum penanaman berlangsung dan saat tengah memasuki musim penghujan dengan ukuran lubang tanam 75 cm x 75 cm x 75 cm dengan jarak tanam 6 x 8 meter. Perhitungan jumlah bibit jambu kristal yang akan ditanam dalam luasan 1 hektar dengan jarak tanam 6 x 8 meter,membutuhan bibit 208 bibit/hektar.

Pemeliharaan Tanaman

Adapun pemeliharaan tanaman yang diantaranya yaitu:

Penyulaman

kegiatan penyulaman yaitu menganti tanaman yang mati dilokasi tanam dengan tanaman yang baru, penyulaman dilakukan tidak lebih 1 minggu setelah tanam dengan tanaman baru yang memiliki umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang akan kita ganti tersebut

Penyiangan Dan Pembumbunan

Kegiatan penyiangan dilakukan dengan mengurangi sejumlah gulma (rumput liar) yang bersifat sebagai pesaing dan mengangu pertumbuhan bibit jambu kristal dengan cara mengkoret dengan cangkul dan penyemprotan pestisida jenis herbisida (racun rumput). Dilanjutkan dengan kegiatan pembumbunan yang bertujuan untuk mengemburkan tanah,kegiatan pembumbunan dilakukan dengan mengunakan koret,umumnya kegiatan ini dilakukan bersamaan atau setelah kegiatan penyiangan dilakukan.

Pemupukan

Kegiatan memberikan unsur hara dan memastikan ketersedian unsur hara terkecukupi didalam tanah yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Sangat dianjurkan untuk tahun pertama penanaman bibit jambu kristal dilapangan baiknya dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan (3-6-12). Dengan dosis pemberian pupuk (Urea dan SP-36) dilakukan dibulan ketiga masing-masing sebanyak (100 kg dan 50 kg) pupuk urea lebih dominan hal ini bertujuan untuk memacu pertumbuahan vegetatif tanaman seperti; batang,ranting dan daun),pemupukan pada bulan ke-6 pupuk berupa (Urea,Sp-36 dan NPK) sebanyak 100-200-150 kg dan pemupukan terakhir dilakukan pada bulan ke-12 pupuk berupa (Urea,Sp-36 dan NPK) sebanyak 100-200-50 kg. teknis pemberian pupuk dengan cara dibenamkan kedalam tanah,lalu tutup kembali.

Pemangkasan

Bertujuan untuk memperoleh cabang buah baru,merangsang pembentukan bunga,membuang cabang yang tidak produktif dan serang hama dan penyakit. Terdapat 3 jenis pemangkasan tanaman jambu kristal antara lain;

  • Pemangkasan bentuk bertujuan untuk mengatur tinggi rendahnya tanaman dan membentuk tajuk.
  • Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk membuang seluruh tunas air yang tidak bermanfaat,terkena serangan hama dan penyakit,tunas kering atau mati.
  • Pemangkasan produksi
  • Bertujuan untuk membuang cabang-cabang yang kurang produktif terlalu rapat atau rimbun dan merangsang pembungaan tanaman jambu kristal.

Panen Jambu Kristal

Tanaman jambu kristal dari hasil perbanyakan secara okulasi atau sambung pucuk ,mulai berbunga dan berbuah setelah memasuki umur tanam 2-3 tahun. Untuk dikonsumsi segar buah dipanen pada umur 109-114 hari setelah bunga mekar,sedangkan untuk olahan sebaiknya buah dipanen antara 112-113 hari setelah bunga mekar.teknis panen buah jambu kristal dengan memetik atau memotong tangkai buah.

Panen buah jambu kristal berdasarkan perubahan warna kulit yang ditandai dengan cirri-ciri sebagai berikut;

  • Warna kulit buah hijau muda atau kuning kehijauan dan kulit buah mengkilat
  • Aroma buah mulai harum
  • Rasa buah sudah mulai manis
  • Tekstur daging buah agak lunak

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Analisis Modal Budidaya Jambu Kristal (Pisidium Guajava.L) Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: