Analisis Modal Budidaya Melon (Cucumis melo.L) Untuk Pemula

Posted on

Analisis Modal Budidaya Melon (Cucumis melo.L) Untuk Pemula

Analisis Modal Budidaya Melon (Cucumis melo.L) Untuk Pemula – Melon merupakan tanaman beriklim subtropis dari jenis Buah Hortikultura beriklim tropis di Indonesia dan tergolong Bukan tanaman asli Indonesia, tanaman ini berasal dari daerah Mediterania perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika,pada abad ke-14 dan menyebar keseluruh dunia termasuk Negara Indonesia.

Analisis Modal Budidaya Melon (Cucumis melo.L) Untuk Pemula

Peluang Agribisnis Melon

Peluang budidaya melon masih terbuka lebar,tinggi nya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk mengkonsumsi buah-buahan, menjadikan tanaman melon tergolong jenis tanaman buah yang cukup banyak di budidayakan, karena memiliki nilai ekonomis, selain rasa yang manis dan bermanfaat bagi kesehatan. Di Indonesia ada berbagai Jenis Varietas melon yang dibudidayakan dan di anggap memiliki harga jual tinggi antara lain; varietas galuh, varietas kanaya, varietas garnelo dan varietas indorif.

Kesesuaian Tempat Tumbuh

Meskipun tanaman melon Asli daerah Subtropis akan tetapi tumbuh baik dengan iklim Tropis di Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 300-900 m dpl dengan suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah melon berkisar 25-30°Celcius dengan derajat keasaman tanah ideal (pH) berkisar 6,0-6,8.

Persiapan Bibit

Tanaman melon diperbanyak dengan cara Generatif (biji) dan Vegetatif (kultur jaringan), namun umumnya petani melon gunakan cara generatif yang dianggap penerapan budidaya tidak ribet dan mudah,bila dibandingakan mengunakan cara kultur jaringan yang mengunakan teknologi di laboratorium khusus.

Benih melon harus berasal dari benis F1 Hibrid dengan kriteria indukan sehat dan memiliki produktifitas yang tinggi, selanjutnya benih melon disimpan ditempat yang kering untuk selanjutnya dilakukan kegiatan penyemaian benih

Penyemaian Benih Melon

  • Benih melon direndam dalam air selama 2-4 jam lebih dan diikuti dengan membuang benih melon yang mengapung dipermukaan air, karena dianggap memiliki kualitas benih yang tidak baik. Kemudian semaikan didalam kotak persemaian,panjang kotak persemaian mengikuti jumlah benih yang akan dibudidayakan.
  • Media persemaian berisi campuran tanah subur (top soil:10-15 cm),pasir dan pupuk kandangdengan perbandingan 2:1:1,dipermukaan atas media diberi bahan seperti jerami padi atau rumput alang-alang kering yang nanti diletakan diatas benih yang tengah disemai untuk menjaga kelembapan media persemaian dan media persemaian tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Persemaian berlangsung 5-7 hari penyiraman 2 kali sehari rutin dilakukan untuk menjadikan benih melon cepat berkecambah, selanjutnya benih berkecambah dimasukan kedalam polibeg berukuran 15 x 15 cm berisi media dengan komposisi tanah top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.
  • Polibeg telah berisi benih melon disusun di bedengan persemaian bernaungan yang terbuat dari pelepah kering daun kelapa atau paranet untuk dilakukan pemeliharan sebelum bibit melon siap dibudidayakan.
  • Bibit melon disusun rapi tidak terkena sinar matahari langsung, lama bibit melon di bedegan persemaian membutuhkan waktu 10-13 hari yang ditandai dengan tumbuhnya 4-5 helai daun bibit melon menandakan bibit melon siap ditanam dilapangan.

Penanaman Melon

Bibit melon telah disemai di polibeg selama ± 3 minggu, siap untuk dibudidayakan dilapangan, penanaman dianjurkan tengah memasuki musim penghujan hal ini menjaga agar bibit tidak mati akibat kekeringan.

Teknis Penanaman

Penanaman melon dengan Pola Monokultur artinya hanya menanam tunggal tanaman melon dilapangan, selanjutnya dilakukan pembuatan lubang dengan menggunakan pelat panas yang berisi arang panas untuk melubangi mulsa dengan cepat dan mulsa tidak rusak model penanaman dapat berupa dua baris berhadapan-hadapan membentuk segi empat.

Bibit melon diletakan dimasing-masing lubang tanam,penyobekan polibeg dilakukan hati-hati agar tidak pecah media tanah bibit,yang kemudian bibit melon diletakan pada lubang yang sebelum telah ditugal kemudian tutup kembali.

Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman Bertujuan menganti bibit melon mati di lapangan untuk membentuk kesaragaman saat musim panen,penyulaman dilakukan 1 minggu setelah bibit melon ditanam dilapangan.

Penyiangan. Budidaya melon mengunakan sistem mulsa umumnya pengendalian guna hanya tumbuh di dekat bibit melon,hal ini cukup menganggu pertumbuhan bibit melon,oleh karena itu dilakukan pengendalian secara manual tiap kali menemui gulma atau rumput yang tumbuh disekitaran bibit melo untuk segera dicabut dan dibuang.

Pemupukan. merupakan kegiatan memastikan jumlah unsur hara penting untuk tanaman melon berbuah terpenuhi didalam tanah,selama pembudidaya melon yang hanya berlangsung 3-4 bulan lama,bibit melon dipupuk minimal 3 kali yaitu saat bibit memasuki umur tanam 20 hari,40 hari dan 60 hari. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara disebar secara merata diatas tanah bedengan.

Pembuatan Ajir. Ajir atau tongkat kayu terbuat dari bilah pohon bambu,pengajiran bisa dilakukan diawal penanaman atau pada saat bibit melon telah mengeluarkan sulur-sulurnya yang tinggi nya kira-kira 50 cm,pembuatan ajir harus terbuat dari bilah bambu yang kuat, sehingga bisa menahan bobot atau berat buah yang bisa mencapai 2-3 kg.

Panen Buah Melon

Panen buah melon umumnya dilakukan setelah 4-5 bulan penanaman tergantung jenis varietas buah melon yang digunakan. Panen melon yang baik dilakukan dipagi hari dengan mengunakan pisau atau guting agar tidak merusak kulit buah melon.

Ciri-ciri Buah Melon Siap Panen.

  • Buah melon memiliki sisi permukaan kulit seperti serat jala sudah terlihat nyata atau kasar.
  • Buah melon memiliki ukuran 2-3 kg buah normal siap panen.
  • Memiliki umur tanam 4-5 bulan lamanya.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Analisis Modal Budidaya Melon (Cucumis melo.L) Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: