5 Cara “Ampuh” Mengatasi Hama Wereng Dengan Tuntas

Posted on

Cara Mengatasi Hama Wereng Dengan Tuntas

Hama Wereng – Wereng merupakan nama dari salah satu serangga penghisap cairan tumbuhan termasuk anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpa, khususnya yang memiliki ukuran kecil. Wereng memiliki beberapa macam, salah satunya yaitu wereng coklat yang sering menyerang tanaman padi. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) yaitu hama padi yang paling berbahaya serta paling merugikan di wilayah Indonesia.

Serangga ini mampu bergerak dalam kelompok dan dapat berpindah tempat mencapai 100 km. Hewan serangga ini menyebarkan virus dan menyerap cairaan tanaman padi yang pada akhirnya menyebabkan tanaman tersebut terinfeksi penyakit tungro. Saat ini, hampir sebagian besar tanaman padi di Indonesia rentan terhadap serangan wereng coklat.

Hal tersebut terbukti beberapa tahun yang lalu di Jawa Timur, para petani diresahkan dengan adanya wabah Hama Wereng. varietas tanaman padi di Indonesia mampu bertahan pada wereng coklat biotipe 1,2 dan 3. Sedangkan mulai tahun 2010 di Jawa Timur khususnya wilayah Jember, Situbondo, Banyuwangi, dan Sidoarjo hama ini telah berkembang ke biotipe 4.

Biotipe merupakan kelompok hama yang mempunyai kemampuan beradaptasi dan berkembang terhadap tanaman inang. Munculnya biotipe baru disebabkan karena patahnya gen varietas yang tahan menjadi rentan. Penyebab utamanya, yaitu pola penanaman yang terus menerus menggunakan varietas yang sama.
Serangan wereng dapat diminimalisir jika anda mengetahui caranya.

Cara Meminimalisir Serangan Hama Wereng

1. Cara utama dan paling awal yaitu dengan menanam varietas padi yang tahan akan serangan wereng.

Hal ini bertujuan meskipun terjadi serangan wereng, maka kerusakan yang ditimbulkan akan sangat sedikit. Namun, hal yang perlu diingat, yaitu jangan menanam satu varietas padi secara terus menerus. Dikarenakan wereng dapat membentuk biotipe yang lebih ganas untuk menyesuaikan dengan inangnya.

2. Kemudian putus rantai perkembangan wereng dengan cara melakukan penggiliran tanam dengan tanaman lain.

Selain itu, anda juga harus memperhatikan jarak tanaman padi. Hal ini perlu dilakukan dan diperhatikan karena apabila jarak tanaman padi terlalu dekat akan menyebabkan ledakan populasi Hama Wereng.

3. Mengatasi serangan wereng dengan menggunakan pestisida bawang putih.

Bawang putih memang memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Bahkan saat ini telah banyak yang memanfaatkannya sebagai pestisida alami berspektrum luas karena memiliki sifat yang multi fungsi. Misalnya data digunakan sebagai insektisida, fungisida, dan bakterisida sekaligus.

Cara kerja dari bawang putih sebagai pestisida yaitu melalui baunya yang begitu menyengat yang akan membuat banyak serangga menjauh. Selain itu, apabila serangga terkena cairan bawang putih atau tidak sengaja tertelan maka serangga tersebut akan keracunan tinggat rendah dan wereng akan kehilangang nafsu makan dan gagal untuk berganti kulit. Hal inilah yang akan menyebabkan wereng menjadi sakit dan serangan yang dihasilkan akan menurun diikuti dengan menurunnya daya tahan tubuh.

Insektisida bawang putih tidak secepat insektisida bahan kimia, sehingga membutuhkan waktu sedikit lebih lama agar serangga bisa mati. Hal inilah yang menjadi kekurangan dari pestisida alami yaitu daya kerjanya yang lambat dan kadang harus diaplikasikaan beberapa kali karena sifatnya mudah menghilang dikarenakan terkena panas matahari atau air hujan.

4. Mengatasi dan meminimalisir serangan wereng dengan ekstrak daun sirsak.

Selain dinikmati buahnya, daun sirsak juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida organik yang ampuh untuk mengatasi serangan wereng. penggunakan daun sirsak ini dapat menghemat biaya dibandingkan harus membeli pestisida dengan harga yang relative mahal. Pestisida dari daun sirsak lebih aman digunakan bagi lingkungan dan tidak akan meninggalkan residu berbahaya bagi manusia serta lingkungan. Berikut ini cara untuk membuat insektisida dari daun sirsak:

  • Siapkan alat dan bahannya, yaitu daun sirsak 2 ons, air bersih 200-300 ml, penghalus, dan juga saringan
  • Kemudian cara membuatnya, yaitu cukup dengan menghaluskan daun sirsak dengan menggunakan penghalus atau blender.
  • Kemudian daun sirsak yang sudah halus disaring menggunakan saringan, dan ambil airnya.
  • Nah, air inilah yang dipakai sebagai pestisida wereng.

Cara penggunaannya juga cukup mudah setiap 100ml dicampur dengan 1 liter air bersih, kemudian dapat anda semprotkan pada tanaman menjelang sore hari. Jika diaplikasikan pada tanaman padi, sebaiknya tanaman disibakkan terlebih dahulu agar cairan pestisida dapat mencapai sela bawah padi. Apabila serangan wereng sangat kuat maka aplikasikan selama 3 hari berturut-turut.

5. Membasmi dan mengatasi serangan wereng dengan jamur antagonis beauveria bassiana

Jamur Biauveria bassiana merupakan jamur yang telah lama dikenal sebagai agen hayati yang bersifat antagonis bagi sebagian besar serangga termasuk wereng. cara kerja jamur ini dengan menginfeksi bagian tubuh serangga yang bersentuhan dengan jamur beauveria bassiana. Jamur ini menghasilkan senyawa kimia yang akan mengiritasi kulit wereng dan spora yang termakan akan tumbuh di dalam tubuh serangga ini yang kemudian terbunuh secara perlahan.

Cara untuk mengaplikasinyan jamur ini, anda perlu membeli biang jamur beauveria bassiana di toko pertanian, kemudian membiakkannya terlebih dahulu dalam starter lalu dicampur dengan air bersih dan disemprotkan pada tanaman padi di sore hari atau sehabis hujan.

Demikian penjelasan cara meminimalisir serangan Hama Wereng dengan menggunakan pestisida alami yang bahannya dapat anda temukan dengan mudah dilingkungan sekitar atau toko pertanian terdekat. Wereng memang serangga yang telah lama menyerang tanaman padi para petani sejak dulu, yang dapat merugikan hasil panennya. Semoga dengan ulasan tersebut di atas dapat bermanfaat dan dijadikan referensi bagi para petani untuk dapat mengaplikasikan pembasmian serangan wereng.

Baca juga: