7 Cara dan Manfaat Pembudidayaan Rumput Laut di Indonesia

Posted on

Pembudidayaan Rumput Laut di Indonesia yang Menguntungkan

Pembudidayaan Rumput Laut di Indonesia – Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai keberagaman hayati laut dunia. Selain itu, Negara Indonesia mempunyai garis pantai kurang lebih sekitar 99.000 km serta termasuk dalam kategori 10 negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Maka tidak heran apabila Negara yang memiliki garis pantai terpanjang mempunyai jenis keanekaragaman sumber daya alam kelautan yang melimpah. Biota laut yang ada di Indonesia sangat banyak jenisnya, salah satu biota laut tersebut yaitu rumput laut.

Rumput laut dalam klasifikasi makhluk hidup termasuk ke dalam kelompok algae (ganggang). Rumput laut menjadi sebutan umum untuk kelompok organisme makroskopik dan multiselular berupa algae yang memiliki habitat untuk hidup di air laut. Tubuhnya berbeda dengan tumbuhan tingkat tinggi karena tidak memiliki akar, batang, dan juga daun sejati. Keberadaan dari rumput laut menjadi salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Biota ini merupakan salah satu biota laut yang banyak dicari dan dimanfaatkan oleh manusia sehingga banyak Pembudidayaan Rumput Laut Di Indonesia.

Manfaat Biota Laut (Rumput Laut)

Selain untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut, biota ini juga dapat dimanfaat sebagai berikut:

1. Bidang makanan

Beberapa makanan di dunia menggunakan rumput laut sebagai bahan utama, seperti halnya sushi, ramen dan makanan lainnya. Selain itu rumput laut juga dapat digunakan sebagai makanan ternak.

2. Bidang kesehatan

Rumput laut memiliki kandungan sebagai antikanker, antikoagulan darah, dan antibiotik, sehinggaa banyak para pakar kesehatan menggunakan rumput laut sebagai obat atau campuran obat.

3. Bidang ekologi

Rumput laut dapat berperan sebagai penyerap mineral dan zat anorganik yang terlarut dalam air untuk proses fotosintesisnya, sehingga bermanfaat sebagai alat filtrasi air dan dapat menyediakan nutrient yang dibutuhkan biota laut lainnya.

4. Bidang kosmetik

Rumput laut dipercaya mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi serta mampu mencegah tanda-tanda penuaan sehingga banyak digunakan sebagai campuran bahan kosmetik.

Begitu banyak manfaat yang dimiliki oleh rumput laut yang menjadikannya organisme ini banyak diambil dari habitat asalnya. Hal tersebut berakibat jumlah produsen dalam rantai makanan dalam ekosistem laut berkurang. Maka dari itu agar tidak terjadi hal tersebut, dilakukan Pembudidayaan Rumput Laut di Indonesia sehingga rumput laut masih dapat dimanfaatkan.

Budidaya Rumput Laut

Pembudidayaan rumput laut ini penting dilakukan untuk tetap menjaga ekosistem laut. Pembudidayaan ini tidak terlepas dari perkembangbiakan rumput laut. Organisme ini berkembangbiak dengan dua cara, yakni secara generative dan vegetatif.

1. Perkembangbiakan generatif yaitu perkembangbiakan yang dilakukan dengan perkawinan antar gamet.
2. Perkembangbiakan vegetative yaitu perkembangbiakan rumput laut dilakukan dengan cara vegetasi, konjungsi, peleburan dinding sel, atau penyetekan, dan penyebaran spora.
Sebelum membudidayakan rumput laut sebaiknya menentukan teknik atau metode yang sesuai merupakan langkah utama yang harus diambil. Mempertimbangkan kondisi ekonomi dan lingkungan harus manjadi yang utama.

Cara Membudidayakan Rumput Laut

Dalam uraian berikut ini pembudidayaan rumput laut dilakukan dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut.

1. Metode lepas dasar

Metode yang pertama yaitu dilakukan dengan cara menanamkan pasak atau patok dengan ukuran panjang 1-1,5 meter ke dalam dasar perairan. Metode pertama ini cocok digunakan jika areal budidaya berpasir atau berlumpur. Metode lepas dasar adalah metode yang sangat mudah dibuat, tetapi jarang digunakan sebab akan menghasilkan rumput laut yang sedikit.

Kelebihan dari metode ini yaitu mudah dibangun dan diatur, tidak membutuhkan biaya yang besar, tali dapat dipersiapkan ketika di pantai, tempat budidaya mudah dijangkau dan pasak dapat memakai semua jenis kayu. Namun, medote ini juga memiliki kekurangan, yakni rentan terhadap ombak dan gangguan biota lain, dan tidak dapat dipindahkan.

2. Metode rakit apung

Metode yang kedua yaitu rakit apung, metode ini dibuat dengan bahan yang dapat menjadikan bibit rumput laut dapat terapung baik saat air laut pasang ataupun surut. Untuk memdudidayakan rumput laut menggunakan metode ini dapat memakai bambu atau tumbuhan bakau yang bisa mengapung di permukaan laut. Gunakan bambu ataupun kayu dengan ukuran panjang 2,5 meter diikat membentuk persegi, kemudian ikatkan polypropylene 3 mm dengan jarak 10-15 meter. Metode ini dapat dilakukan dengan 225 bibit rumput laut di dalamnya.

Keuntungan dari metode rakit apung yaitu dapat digunakan diperairan dangkal atau dalam serta perairan yang berkarang, mudah dipindahkan, dapat lebih banyak memproduksi. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan bahan yang dapat mengapung, dapat rusak jika terkena ombak besar, dan membutuhkan banyak tenaga untuk membawanya.

3. Metode tali panjang

Metode yang terakhir yaitu tali panjang, metode ini hamper mirip dengan metode rakit apung. Namun, perbedaannya terdapat pada tali yang digunakan lebih tebal, yaitu dengan diameter ketebalan sebesar 10-15 mm. seperti halnya dengan metode rakit apung, tali tersebut diikatkan pada bambu atau plastik pengapung kemudian diikatkan tali raffia sebagai tempat untuk mengikat rumput laut. Metode ini memiliki kelebihan yaitu dapat dibuat dimanapun, bibit rumput laut dapat tumbuh lebih cepat, mudah untuk dipindahkan. Sedangkan kekurangannya metode ini mudah rusak oleh motor boat, membutuhkan biaya mahal, tidak mudah dalam memasang dan memanennya.

Demikian pembahasan mengenai Pembudidayaan Rumput Laut Di Indonesia. Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa pembudidayaan rumput laut bisa dibilang tidak terlalu mudah, selain itu manfaat yang diberikan oleh organisme ini juga cukup banyak. Sehingga menjaga ekosistem laut dan melestarikannya sangatlah penting untuk dilakukan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.

Baca juga: