Tanaman Talas (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit)

Posted on

Tanaman Talas (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit)

Tanaman Talas (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit) – Talas siapa tak mengenal jenis tanaman ini,mungkin sangat akrab ditelinga sahabat pertanian. Talas atau keladi begitu, kebanyakan orang Indonesia menyebutnya dan hampir kesuluruhan bagian dari tanaman talas bernilai ekonomis mulai dari umbi,pelepah dan daun talas dimanfaatkan sebagai olahan bahan makanan,pakan ternak dan pakan ikan budidaya.

Tidak hanya itu tanaman talas sudah menjadi makanan pokok oleh orang purba di zamannya untuk dibudidayakan sebelum mereka mengenal tanaman padi. Tanaman talas tergolong kedalam tanaman pangan jenis talasan atau umbian (Araceae) yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Tengah dan talas memiliki penamaan yang berbeda-beda disetiap negara seperti; Filipina (abalog),India (arvi),Malaya (keladi),Japan (satoimo),China (yu-tao),Brazil (Taioba) dan Spanyol (Tayoba).

Tanaman Talas (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit)

Terdapat Jenis-jenis talas yang bernilai ekonomis tinggi;mulai dari talas bogor,talas sutera,talas bentul dan talas ketan. Budidaya talas umumnya dilakukan sebagai tanaman tupang sari (pendamping tanaman utama),dan sangat jarang ditanam secara monokultur, panen talas umumya dilakukan setelah memasuki umur tanam 6-7. Dan setiap budidaya tidak terlepas dari ancaman serangan hama dan penyakit,itu biasa terjadi dalam skala budidaya dalam luasan tertentu.

Jenis Hama Dan Penyakit Tanaman Talas

Adapun jenis hama dan penyakit tanaman talas yang diantaranya yaitu:

Aphis gossypii

Jenis serangga ini menyerang bagian daun menyebabkan daun menjadi keriting dengan cara menghisap cairan daun baik pada fase nimfa maupun dewasa. Pengendalian untuk jenis hama ini dengan mengunakan insektisida seperti; Carbaryl, Diazinon dimetoat dan Malation cukup efektif untuk mengendalikan hama tersebut.

Heppotion calerino

Jenis ulat ini menyerang dan merusak seluruh helai daun tanaman talas,begitu amat rakus menyebabkan tanaman menjadi gundul. Pengendalian dengan cara mekanis yaitu mengambil dan memusnahkan ulat tersebut. Bisa juga mengunakan insektisda bermerek dagang Carbaril bila dianggap perlu,dengan dosis 1-2 cc/liter.

Agrius convolvuli

Jenis serangga ini merusak dengan cara memakan tangkai daun sehingga tanaman menjadi gundul. Serangan hama ini sangat tiba-tiba dalam jumlah yang besar,tersebar di Afrika,Australia,Bangladesh,Burma,Cina Selatan,India dan Selendia Baru. Pengendalian untuk jenis hama ini mekanis yaitu dengan mengambil ulat tersebut dan memusnakannya apabila tingkat serangat belum begitu berbahaya atau mengunakan pestisida jenis insektisida bermerek dagang Carbaryl dengan dosis 0,2%.

Tarophagus proserpina

Jenis serangga ini menyebabkan kerusakan pada pelepah daun sehingga, sehingga warnanya berubah menjadi coklat yang diakibatkan oleh siklus nimfa. Serangga ini tersebar di kepulauan Pasifik, Hawai, Indonesia, Philipina, Kepulauan Ryuku dan Quensland. Pengendalian: diintroduksikan sejenis pemangsa yaitu Cyrtorthinus pulus atau dengan serangga yang dinilai efektif untuk mengendalikan hama tersebut yaitu carbaryl, malation, dan tri-chlorform.

Bemisia tabaci

Jenis serangga ini menimbulkan kerusakan pada bagian daun dengan cara menghisap cairan daun,sehingga tanaman talas menjadi terhambat dan kerdil. Serangga ini tersebar di daerah tropika dan sub tropika, Pengendalian: menggunakan cabaryl, malation, dan trichlorform

Spodoptera litura

Jenis serangga ini menyerang dan merusak bagian daun tanaman talas, daun yang terserang oleh kelompok ulat yang masih kecil akan kehilangan lapisan epidermisnya sehingga menjadi transparan, dan akhirnya kering. Ulat yang lebih besar akan tersebar dan masing-masing makan daun. Pengendalian untuk jenis ini dengan mengunakan jenis insektisida apabila kerusakan telah mencapai 50 % ,insektisida carbaryl dan dichorvos dengan dosis 2-5 cc/liter

Tetranychus cinnabarinus

Jenis serangga ini menimbulkan gejala dengan  helai daun yang terserang nampak bintik-bintik putih atau kuning, karena serangga tersebut mengisap cairan daun. Apabila populasi sangat tinggi daun kelihatan memutih, kemudian layu dan mati. Apabila diamati nampak banyak sekali tunggau yang berwarna merah terletak di permukaan bawah daun. Tunggau disebarkan oleh manusia dan angin. Pengendalian dengan pestisida azodrin dan omite dengan dosis 2 cc/liter

Hepialiscus sordid

Jenis hama ini menyerang umbi talas,sehingga umbi tersebut menjadi berlubang dengan garis tengah 5-10 cm. dampak terburuk dari serangan hama ini adalah pertumbuhan talas menjadi kurang kokoh dibanding dengan tanaman sehat, Pengendalian untuk jenis ini dengan mengunakan jenis insektisida apabila kerusakan telah mencapai 50 % ,insektisida carbaryl dan dichorvos dengan dosis 2-5 cc/liter

Penyakit Hawar Daun

Penyakit ini disebakan oleh bakteri Phytophtora colocasiae,yang menyebakan tanaman talas terdapat bercak kecil berwarna kehitaman, kemudian membesar menjadi hawar. Bagian daun yang terserang mengering, pada serangan berat seluruh daun mengering. Pengendalian: menanam varietas tahan. Penyaringan klon-klon merupakan salah satu tahapan dalam pembentukan varietas.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tanaman Talas (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian Hama Penyakit) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: