3 Cara “Paling Ampuh” Mengatasi Hama Penyakit Pada Sawi

Posted on

3 Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi

3 Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi – Sawi merupakan tanaman sayuran yang banyak digemari oleh semua orang. Bahkan tidak jarang mereka banyak yang telah membudidayakan tanaman sayur yang satu ini. Hal ini karena sawi dapat diolah menjadi berbagai menu masakan, seperti tumis sawi, sayur bening, bahkan bakso dan mie ayam juga memakai sawi sebagai pelengkap. Selain itu, cara penanaman sayur sawi ini mudah untuk dilakukan dan menjadi tanaman yang banyak dijual belikan pada pasar tradisional ataupun supermarket.

3 Cara "Paling Ampuh" Mengatasi Hama Penyakit Pada Sawi

Namun, pada budidaya sawi terdapat beberapa gangguan yang mungkin menyebabkan tanaman tersebut terhambat pertumbuhannya atau bahkan rusak. Masalah tersebut yaitu Hama dan Penyakit Tanaman sawi atau bisa disebut sebagai HPT. Banyak petani yang mengeluhkan penyakit tersebut. Untuk itu berikut ini kami akan uraikan 3 Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi.

Penyakit Pada Sawi

1. Penyakit busuk daun

Penyakit yang umumnya ditemukan pada tanaman sawi yaitu penyakit busuk daun yang dalam bahasa latin disebut dengan nama Phytotora sp. Sebelum mengatasi penyakit ini, anda harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa gejala pertama kali yang ditimbulkan. Berikut ini beberapa gejala yang dapat ditemukan pada penyakit bususk daun:

  • Daun pada tanaman sawi akan berubah warna menjadi kekuningan
  • Tanaman sawi tampak berlendir, dan
  • Daun perlahan-lahan akan membusuk

Apabila tanaman sawi yang anda tanam mengalami gejala seperti di atas, maka berikut ini beberapa cara mengatasinya yang dapat anda lakukan, yaitu:

  • Melakukan sanitasi terhadap lahan sawi atau kebun sawi
  • Melakukan penjarangan terhadap tanaman, hal ini dilakukan sebelum masuk proses penanaman
  • Melakukan penyemprotan cairan kimiawi berupa fungisida Bion M 1/48 Wp. Kocide 60 WDG dan Topsin M 70 WB ketika diperlukan.

2. Penyakit akar gada

Penyakit kedua ini juga cukup sering ditemui pada tanaman sawi, yaitu penyakit akar gada atau dikenal dengan nama latin sebagai Plasmodiophora Brassicae. Penyakit ini menyerang bagian akar tanaman sawi dan tentu saja akan berdapampak secara langsung terhadap bagian tanaman sawi yang lain. Sebelum membasmi penyakit ini berikut ciri-ciri yang dapat anda perhatikan.

  • Akar akan membusuk
  • Tanaman mulai mongering tiba-tiba
  • Tanaman menjadi layu
  • Tanaman akan mati secara tiba-tiba

Apabila terdapat ciri-ciri seperti di atas pada tanaman sawi anda, maka berikut ini beberapa langkah yang perlu anda lakukan untuk mengatasi penyakit tersebut.

  • Melakukan sanitasi pada kebun atau lahan sawi anda

3. Bercak daun

Penyakit lainnya yang mungkin akan anda temui pada tanaman sawi anda yaitu bercak daun. Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang bagian daun pada tanaman sawi. Beberapa ciri-ciri yang ditimbulkannya yaitu:

  • Daun akan berubah warna. Seperti beberapa kasus, daun akan berubah warna menjadi kuning, lalu kecoklatan, bahkan dan menjadi hitam
  • Kemudian daun akan menjadi layu dan mati
    Beberapa cara untuk mengatasi penyakit ini, yang dapat anda lakukan yaitu berikut ini langkah-langkahnya:
  • Hal pertama yaitu lakukan sanitasi terhadap kebunatau lahan tanaman sawi anda
  • Kemudian lakukan penyemprotan fungisida yang mempunyai bahan aktif Bion M1/48 WP

4. Busuk alteria

Penyakit lain yang juga dapat anda temukan pada tanaman sawi yaitu busuk alteria. Seperti halnya penyakit akar gada, penyakit ini juga menyerang bagian akar pada tanaman sawi. Tanaman yang terkena penyakit ini akan menimbulkan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Akar tanaman sawi akan mengalami pembusukan
  • Tanaman sawi akan membusuk
  • Kemudian tanaman sawi akan mati secara tiba-tiba

Beberapa langkah untuk mengatasi penyakit ini, yaitu:

  • Lakukan sanitasi pada kebun atau lahan tanaman sawi
  • Melakukan penjarangan sebelum tanaman sawi masuk dalam proses penanaman
  • Melakukan penyemprotan dengan fungisida yang mengandung Dithane dengan takaran sesuai dengan yang dianjurkan.

Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi

Penyakit yang menjangkit tanaman sawi tersebut di atas dapat menyerang tanaman sawi jenis apapun seperti sawi hijau atau sawi putih. Untuk itu berikut ini 3 Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi yang dapat anda lakukan agar tanaman sawi anda terhindar dari penyakit.

1. Memakai benik yang bersertifikasi

Langkah yang perlu anda lakukan agar tanaman terhindar dari penyakit yang pertama yaitu pemilihan benih. Pastikan benih bahwa anda hanya memakai benih yang telah bersertifikasi atau benih yang berasal dari indukan yang sehat serta berkualitas baik. Jangan memakai bibit yang bahwkan anda tidak mengetahui asal usulnya. Apabila bibit tanaman sawi anda berasal dari induk yang baik, maka akan menghasilkan tanaman yang berkualitas juga. Bahkan dpat memberikan produktifitas tanaman tersebut secara maksimal.

2. Pupuk

Selain berfungsi untuk pertumbuhan, ternyata pupuk dapat juga digunakan untuk menambah daya tahan tanaman. Apabila tanaman dapat memenuhi nitrisinya dari media tanamnya, dapat dipastikan bahwa tanaman sawi tersebut akan lebih sehat, kuat, dan dapat tumbuh secara optimal. Tanaman yang sehat dan memiliki anti body yang kuat sudah pasti dapat dikatakan dapat menangkal berbagai penyakit yang dapat menyerangnya.

3. Pengecekan secara berkala

Hal yang perlu anda lakukan selanjutnya yaitu pengecekan secara berkala pada tanaman sawi anda. Hal ini penting untuk dilakukan karena apabila ada tanaman yang memiliki gejala-gejala terserang penyakit, anda dapat langsung tahu dan segera mengambil tindakan agar penyakit tersebut tidak cepat tersebar. Tindakan yang dapat anda lakukan yang pertama yaitu degan melakukan karantina terhadap tanaman yang sakit. Namun, apabila telah parah, lakukan pemusnahan terhadap tanaman yang telah sakit tersebut agar tidak menular pada tanaman yang lain.

Demikian itulah pembahasan mengenai 3 Cara Mengatasi Penyakit Pada Sawi yang umum terjadi dan penyerang tanaman sawi dalam budidaya ataupun tanaman rumahan. Untuk itu melakukan pencegahan lebih baik dilakukan sebelum tanaman tersebut menyebar pada tanaman lainnya. Semoga uraian tersebut dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Baca juga: