4 Cara “Mudah dan Benar” Memilih Bibit Serai Wangi Yang Unggul

Posted on

Cara Memilih Bibit Serai Wangi Yang Unggul

Cara Memilih Bibit Serai Wangi Yang Unggul – Serai wangi adalah tanaman yang sangat populer di Indonesia dan sejak dulu terkenal sebagai salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Tanaman ini masuk ke dalam jenis minyak atsiri dan minyak serai wangi dihasilkan dari proses penyulingan. Serai wangi menjadi salah satu komoditi yang memiliki harga yang stabil dan juga menguntungkan bagi para petani, karena bisa memperoleh penghasilkan yang stabil. Minyak serai wangi seringkali di pasarkan sampai keluar negeri, apalagi dengan perkembangan teknologi yang pesat membuat serai wangi sangatlah populer ke seluruh dunia.

Ciri-ciri Tanaman Serai Wangi

Tanaman serai wangi memiliki bentuk daun yang lebih lebar dibandingkan dengan bentuk serai wangi biasa. Daunnya membentuk rumpun yang lebih besar dan dengan jumlah batang lebih banyak. Warna daunnya lebih tua (hijau tua), sedangkan serai biasa berdaun hijau muda agak kelabu.

Klasifikasi tanaman serai wangi sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Ordo : Graminales
Family : Panicodiae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Cymbopogon Nardus L. Rendle

Tanaman serai wangi memiliki ciri – ciri sebagai berikut yaitu :

  • Tumbuh berumpun.
  • Jumlah akar serabut yang dimilikinya cukup banyak, dan juga mampu menyerap unsure hara yang ada dalam tanah dengan cukup baik sehingga pertumbuhannya pun lebih cepat.
  • Daun pipih memanjang menyerupai alang – alang. Panjang daun mencapai 1 meter melengkung. Lebar daun jika pertumbuhan normal antara 1 – 2 cm.
  • Jika daun diremas tercium aroma tajam khas serai wangi.
  • Warna daunnya hijau muda hingga hijau kebiru – biruan.
  • Batang berwarna hijau dan merah keunguan.

Persiapan Bibit

Tanaman serai wangi diperbanyak dengan cara vegetative yaitu anakan. Walau menghasilkan bunga tetapi perbanyakan dengan biji kurang efektif (terlalu sulit). Hal ini karena tingkat hidup bibit berasal dari biji sangat rendah. Kreteria bibit serai wangi yang baik ialah:

  • Tanaman induk harus sehat, bebas dari hama penyakit.
  • Tanaman induk berupa rumpun tua, sekurangnya memiliki umur 1 tahun.
  • Stek diperoleh dari memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas.
  • Sebagian dari pelepah daun stek dipotong atau dikurangi 3 sampai 5 cm.
  • Sebagian akar dikurangi dan ditinggalkan kurang lebih 2,5 cm di bawah leher akar. Kebutuhan stek bibit tanaman serai wangi untuk 1 ha sekitar 30.000 – 40.000 stek dengan kondisi normal.

Cara pemisahan anakan :

  • Pilih tanaman yang sehat dan cukup umur minimal 1 tahun.
  • Pilih bonggol yang cukup besar, setidaknya 1 bonggol berisi 4 sampai 6 tunas.
  • Pisah-pisahkan bonggol rumpun untuk memperoleh bibit.
  • Potong atau kurangi akar yang terlalu panjang dengan gunting tanaman.
  • Potong bagian daun sisakan kurang lebih 5 cm dari pangkal daun tertua.
  • Tempatkan bibit pada keranjang dalam posisi berdiri.

Cara Memilih Bibit Serai Wangi

Berikut ini adalah cara memilih bibit serai wangi:

1. Belilah bibit serai wangi di toko pertanian yang berlisensi

Belilah bibit serai wangi di toko yang memiliki lisensi karena akan menjadi salah satu cara aman yang bisa dilakukan, karena toko yang berlisensi pasti menjual bibit-bibit unggulan dan hindarilah pembelian bibit di tempat yang ilegal.

Ada berbagai tips menjadi petani sukses yang luar biasa di indonesia dan bisa menghasilkan berbagai tanaman yang berkualitas. Sebenarnya tanaman serai wangi adalah tanaman yang sangat mudah tumbuh di tanah, akan tetapi jika menginginkan tanaman serai wangi yang bisa memberikan banyak keuntungan perlu sekali berbagai teknik dalam proses pemeliharaannya. Pemilihan bibit yang baik akan menentukan tingkat kesuksesan panennya.

2. Ciri bibit yang baik

Untuk menanam serai wangi, tentu haruslah memperhatikan kelayakan bibit yang digunakan dan ada berbagai ciri fisik yang perlu diperhatikan seperti memiliki kondisi daun yang segar dan memiliki aroma yang khas. Dengan pemilihan bibit yang tepat, tentu akan sangat menguntungkan bagi para petani serai wangi.
Jangan lupa melakukan perawatan yang baik dan tumbuh kembang serai wangi akan sangat terjaga dengan rutin melakukan penyiraman serta pembasmian berbagai hama pengganggu.

3. Pilih media tanam yang tepat

Bibit yang unggul tidaklah cukup untuk menghasilkan keuntungan yang besar, karena harus pula menggunakan media tanam yang tepat dan gunakanlah berbagai pupuk alami sebagai pembantu proses pertumbuhan serai wangi.
Sebaiknya hindarilah penggunaan pupuk kimia pada bibit tanaman atau media tanam karena terdapat banyak sekali alasan pupuk kimia dapat merusak tanah. Pupuk kimia memiliki efek samping yang buruk bagi tanaman, apabila digunakan secara berlebihan dan digunakan dengan cara yang salah.

4. Bibit yang ideal dipindahkan ke media tanam

Bibit yang sangat ideal untuk langsung ditanam ke tanah ialah bibit yang memiliki tinggi sekitar 15 cm dan memiliki kondisi daun yang sehat atau tidak layu. Banyak orang yang bertanya, mengapa petani indonesia tidak sejahtera dan tidak memiliki hasil yang stabil, salah satu alasannya adalah pemilihan bibit tanaman yang kurang tepat.
Pemilihan bibit yang tepat memiliki peranan yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang suatu tanaman. Perawatan yang baik juga menjadi sebuah hal yang penting dilakukan, karena bisa menghasilkan tanaman yang sehat dan jumlah panennya berlimpah. Hasil panen yang berlimpah, tentu menjadi harapan semua petani.

Itulah pembahasan tentang Cara Memilih Bibit Serai Wangi Yang Unggul. Agar tanaman serai yang ditanam hasilnya bagus, tentunya benih yang dipilih harus unggul dan perawatannya pun perlu rutin. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

13 Gejala Dehidrasi Pada Anjing yang Wajib Diketahui

8 Cara Menanam dan Merawat Bunga Aglaonema Agar Subur dan Menawan