6 Cara Menanam dan Merawat Bunga Wisteria
Cara Menanam dan Merawat Bunga Wisteria – Di Negara Indonesia banyak jenis tanaman hias dapat tumbuh dan berkembangbiak. Umumnya semua jenis tanaman dapat tumbuh di Negara ini, tidak terkecuali dengan tanaman bunga wisteria. Bunga wisteria pada umumnya banyak tumbuh di Negara yang memiliki empat musim, seperti China, Jepang, Korea, dan USA. Sudah banyak orang Indonesia yang mencoba untuk menumbuhkan bunga Wisteria, yang merupakan pohon merambat dengan bunga yang bergantung indah.
Biasanya bunga Wisteria dapat menampilkan keindahan di taman-taman luar negeri. Tanaman ini sebenarnya dapat tumbuh di zona 5-9, sedangkan di Indonesia termasuk ke dalam zona 11. Hal tersebut berarti bunga Wisteria dapat tumbuh dalam keadaan cuaca atau suhu dingin. Pohon tanaman ini dapat merambat dengan panjang mencapai 20-30 meter.
Bunganya memiliki beberapa warna, yakni merah, ungu, kuning, putih, dan biru yang tergantung memenuhi tempat rambatannya. Tempat rambatan biasanya dibuat melengkung agar memudahkan tanaman tersebut untuk merambat. Meskipun Wisteria ini memiliki bunga yang indah berwarna-warni, tetapi bunganya beracun dan tidak boleh untuk ditelan. Jika tertelan tanaman ini akan menimbulkan mual, muntah, dan sakit diare.
Cara Menanam dan Merawat Bunga Wisteria
Tanaman ini dapat ditanam dengan bijinya dan biasanya di Negara yang memiliki empat musim, bunga ini akan mekar pada musim semi antara bulan April hingga Juni. Meskipun Wisteria tumbuh di tempat yang dingin, akan tetapi di Indonesia ada juga yang telah berhasil menumbuhkan biji Wisteria tersebut. Berikut ini akan diuraikan mengenai Cara Menanam Dan Merawat Bunga Wisteria.
1. Memilih bibit
Langkah awal dalam penanaman bunga wisteria yang perlu dilakukan yaitu memastikan bunga ini dapat tumbuh serta berakar terlebih dahulu. Untuk itu harus dapat memilih bibit yang berkualitas bagus. Bibit bunga tersebut dapat diambil dari bijinya yang sudah kering. Menanam biji dari bunga Wisteria ini harus mengambil biji yang sudah kering sebelum terjatuh dari pohonnya.
2. Awal penanaman
Kemudian langkah yang selanjutnya, pastikan bahwa biji tersebut benar-benar kering dan memiliki kualitas yang bagus. Nah, jika sudah dipastikan maka dapat menanam bunga Wisteria dengan melakukan penanaman awal. Penenaman awal ini terlebih dahulu memakai media tanam berupa kapas.
Biji yang telah kering, terlebih dahulu harus direndam di dalam air selama kurang lebih 1 x 24 jam. Penanaman seperti ini juga dapat diaplikasikan pada awal penanaman cabe. Sebelum merendam biji Wisteria ke dalam air, sebaiknya bersihkan dahulu biji tersebut dari kulit luarnya memakai pemotong kuku, atau alat lainnya. Pembuangan kulit luar ini tidak harus terlalu dalam, cukup dengan membersihkan sampai berganti warna kulit luar.
Setelah biji kering terendam air selama 1 x 24 jam, buang air secara perlahan kemudian pindahkan biji bunga Wisteria ke kapas yang telah disiapkan. Namun, sebelumnya pastikan bahwa media kapas tersebut dalam keadaan lembab tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Agar kondisi lembab pas, maka bisa dilakukan dengan penyemprotan.
Selain menggunakan media tanam kapas, anda juga dapat menggunakan media tanam seperti media tanah dan pot. Langkahnya juga sama, namun setelah biji direndah air, anda langsung bias memindahkan ke dalam pot yang sudah terisi tanah.
3. Simpan biji di lemari pendingin
Langkah selanjutnya, setelah biji berada di dalam kapas yang telah dimasukkan dalam suatu wadah. Kemudian anda dapat menutup wadah tersebut dengan rapat, yang biasanya ditutup dengan menggunakan plastik. Selanjutnya masukkan wadah yang telah ditutup plastik dan telah diisi dengan kapas berisi biji Wisteria tersebut ke dalam lemari pendingin atau kulkas. Tunggu sekitar 2 sampai 3 bulan agar biji dapat menumbuhkan tunas.
Jika menggunakan media tanam pot, maka anda cukup membungkus pot tersebut agar biji terhindar dari hama tanaman. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 minggu sampai biji tersebut mengeluarkan tunas.
4. Melakukan pemindahan
Jika menggunakan media kapas, apabila tunas telah terlihat yang berupa akar jangan terlalu buru-buru untuk memindahkannya. Tunggu selama satu hari lagi, kemudian anda dapat memindahkan ke media tanam pot. Akan tetapi, jika menggunakan media tanam pot dan tunas telah muncul anda langsung bisa membuka pembungkus pot. Kemudian hindarkan dari sinar matahari secara langsung, karena bunga Wisteria menyukai suhu yang lembab dari pada panas. Jangan lupa tempatkan bunga ini di tempat yang tidak secara langsung terkena angin dan sinar matahari.
5. Memberikan rambatan atau media untuk merambat
Selanjutnya Cara Menanam dan Merawat Bunga Wisteria yaitu apabila tunas telah tumbuh semakin besar dengan ketinggian pohon sekitar 1 meter, anda dapat memberikan media rambatan seperti kayu atau alat penyangga. Anda dapat membentuk rambatan bunga wisteria sesuai keinginan.
6. Melakukan perawatan
Selanjutnya siram bunga Wisteria dengan menyemprotkan air hangat. Kebutuhan air juga harus cukup, yakni tidak terlau basah ataupun tidak terlalu kering. Jika dalam musim panas kebutuhan air akan banyak, dan jika dalam musim dingin maka air dapat dikurangi. Pemberian pupuk mineral kompleks juga dibutuhkan untuk menghasilkan bunga yang indah. Jika Wisteria sudah berbunga lakukan pemotongan pada bunga yang sudah kering.
Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Dan Merawat Bunga Wisteria. Tanaman bunga ini dapat tumbuh di Negara yang memiliki empat musim, akan tetapi di Indonesia juga telah ada yang berhasil menumbuhkannya. Semoga uraian tersebut dapat bermanfaat dan memberikan informasi kepada anda yang membutuhkan.
Baca juga: