9 Cara Budidaya Tawon Madu yang Menguntungkan Untuk Pemula

Posted on

9 Cara Budidaya Tawon Madu yang Menguntungkan Untuk Pemula

Cara budidaya tawon madu – tawon madu atau lebah ini adalah serangga kecil yang bertugas dalam mengumpulkan dan membuat madu. Jika Anda memiliki pekarangan yang penuh dnegan bunga maka Anda akan sangat familiar dengan serangga ini. Nah, menarik untuk membudidayakan tawon madu? Simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Budidaya tawon ada 2 cara yaitu :

  1. Budidaya Tawon Secara Menetap
  2. Budidaya Tawon Secara Berpindah.

Budidaya tawon secara menetap yaitu koloni tawon diperoleh dari penangkapan koloni yg belum dibudidayakan, sedangkan pada budidaya tawon secara berpindah yaitu sampai saat ini koloni diperoleh dari lebah paket. Berikut akan diuraikan cara budidaya tawon madu.

1. Cara Mendapatkan Koloni Lebah

Mula-mula koloni lebah diasapi secukupnya sehingga lebah menjadi jinak atau tidak agresip. Irislah sisran sarang lalu ikatkan pada bingkai sarang perlahan-lahan ,kemudian cari ratunya. Masukan lebah ratu ke dalam sangkar ratu lalu tempelkan ditengah sisiran yang sudah disiapkan di dalam kotak lebah.

Sisiran lebah yang dipindah adalah sisran muda yang berwarna putih dan penuh larva, madu dan tepungsari (pollen). Letakkan kotak lebah pada tempat yang agak terbuka supaya anggota koloninya yang lain dapat masuk kedalam kotak itu. Setelah semua lebah masuk, kotak ditutup. Sehari setelah penangkapan, kurungan ratu dibuka dan agar ratu tidak terbang maka sayap depan lebah ratu dipotong sedikit. Tiga hari setelah penangkapan, lebah sudah tenang dan akan aktif kembali mencari makan, mebuat sarang dan sebagainya.

2. Teknik Pemeriksaan Koloni Lebah

Pemeriksaan koloni dimulai 3 hari setelah penangkapan atau pembibitan. Setelah koloni kelihatan berkembang biak, pemeriksaannya cukup sekali seminggu.
Langkah-langkah pemeriksaan koloni lebah adalah sebagai berikut :

  • Persiapkan perlengkapan petugas.
  • Pemeriksa dan pembantu pemeriksa berdiri di kiri kanan kotak agar tidak menutupi jalur terbang lebah , sehingga tidak disengat.
  • Perlahan-lahan tutup luar dibuka sampai sedikit bergeronggang. Pada koloni sedikit dihemburkan asap dengan 2 – 3 kali pengasapan.
  • Tutup dalamnya dibuka dan diasapi kembali dengan sekali hembusan. Jika pada tutup terdapat segerombolan lebah, tutup dalam goyangkan diatas kotak lebah, sehingga lebah jatuh pada kotaknya.
  • Bingkai diangkat dari tepi secara perlahan-lahan, jika sukar dapat digunakan pengungkit.
  • Angkatlah bingkai dan periksa satu persatu, pemeriksaan harus selalu diatas peti lebah, sehingga apabila ratu lebah jatuh akan tepat pada koloni yang sedang diperiksa.
  • Periksalah secara cepat dan cermat keadaan ratu, larva, telur dan madu serta tepung sarinya.
  • Catat hasil pemeriksaannya.
  • Bingkai dari sisiran dikembalikan pada posisi semula kemudian tutuplah kotak seperti keadaan semula.

3. Pengaturan Sisiran Sarang

Pengaturan sisiran sarang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengaturan sisiran dalam satu kotak dan pengaturan sisiran antar kotak.

  • Pengaturan Sisiran Sarang dalam Kotak.
    Jika dalam satu koloni lebah baru setengah dari seluruh sisiran yang terbentuk, maka untuk mempercepat perkembangan koloninya sisiran tersebut harus dipindah-pindahkan, urutannya sebagai berikut : misalnya sisiran pertama dan keempat berisi madu dan tepungsari sedangkan sisran kedua dan ketiga berisi telur dan larva, sisiran kelima kosong, maka sisiran kelima harus dipindahkan ke antara sisiran kedua dan ketiga, menggantikan posisi sisiran ketiga.
  • Pengaturan Sisiran Sarang antar Kotak.
    Pengaturan sisiran sarang antar kotak dilakukan untuk memperkuat koloni yang lemah.

4. Pemindahan Koloni Lebah

Saat senja setelah semua tawon masuk ke dalam kotak tutuplah pintu masuknya. Bingkai sarang yang berisi madu diambil lalu diganti dengan fondasi sarang. Bingkai-bingkai tersebut harus dirapatkan agar tidak bergerakgerak dalam perjalanan. Tutuplah dan juga rapatkan dasar kotak dengan dipaku. Apabila pengangkutannya dengan kendaraan, lobang kotak diatur berhadapan dan tidak menghadap ke arah perjalanan kendaraan.

5. Menyatukan Koloni Lebah

Tujuannya adalah untuk menyelamatkan serta mengembangkan koloni lebah yang lemah ataupun koloni yang tidak mempunya ratu, juga merupakan usaha mendapatkan koloni yang kuat menjelang panen madu.

6. Memperbanyak Koloni Lebah

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memperbanyak koloni lebah adalah sebagai berikut :

  • Koloni lebah tawon harus kuat, yaitu dalam satu kotak berisi minimum 8 sisiran penuh lebah. Ratunya dalam keadaan aktif bertelur, lebah pekerja giat mencari makan dan koloni bebas dari hama dan penyakit.
  • Cukup tersedia bahan pakan lebah tersebut.
    Apabila kedua hal tersebut terpenuhi maka koloni dapat diperbanyak.

7. Mempersiapkan Masa Panen.

Kotak madu diisi sepuluh sisiran kosong (fondasi sarang). Letakkan kotak madu ini diatas kotak eram, diantara kedua kotak itu terlebih dulu dipasang penyekat ratu ( “queen excluder” ). Sisiran madu di dalam kotak yang telah berisi madu dan tertutup lilin siap dipanen.

8. Teknik Panen.

Panen dilaksanakan pada pagi hari atau sore hari. Madu yang dapat dipanen dipilih dari sisiran yang penuh madu atau dua pertiganya berisi madu yang sudah tertutup lilin. Bingkai serta sisiran dibersihkan tawonnya dengan cara menggunakan sikat lebah. Lapisan lilin dikupas dengan pisau pemanen madu yang sudah dicelup air panas.

9. Penangkaran Lebah Ratu

Penangkaran ratu sebaiknya dilakukan pada saat banyak nektar dan tepung sari.

  1. Penangkaran Lebah Ratu Secara Alam dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu:
    a. Memecah koloni menjadi dua seperti telah dikemukakan diatas.
    b. Memanfaatkan hijrah, dimana terbentuk beberapa sel calon ratu secara alami.
  2. Penangkaran Lebah Ratu Buatan. Menggunakan sel ratu buatan yaitu berupa mangkokan kecil yang dipasang pada bingkai sisiran.

Itulah beberapa Cara Budidaya Tawon Madu. Untuk memulai semua itu, silahkan pelajari crania dengan seksama agar budidaya anda bisa menguntungkan. Selamat mencoba.

Baca juga: