9 Jenis Hama Tanaman Kedelai (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian)

Posted on

9 Jenis Hama Tanaman Kedelai (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian)

9 Jenis Hama Tanaman Kedelai (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian) – Kedelai merupakan lima (5) jenis tanaman terpenting dunia yang tergolong kedalam tanaman pangan jenis polong-polongan (Fabaceae) dengan penamaan ilmiah Glycine max (L) yang berasal dari dataran Cina yang sudah dibudidayakan manusia sejak 2500 masehi. Tanaman kedelai masuk ke Indonesia pada abad ke-16 dipulau Jawa sebelum menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.

Tingginya permintaan akan konsumsi protein nabati yang berasal dari biji kedelai,pemanfaatan bahan hasil olahan kedelai mungkin tidak asing bagi sahabat pertanian,seperti; tempe,tahu dan susu kedelai yang menjadi menu penting dalam rantai sehat makanan (4 sehat 5 sempurna), karena mengandung sumber protein nabati yang tinggi kaya vitamin B, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan serat baik untuk kesehatan manusia.

9 Jenis Hama Tanaman Kedelai (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian)

Kendala utama dalam pembudidayaan tanaman kedelai adalah penurunan mutu kualitas biji kedelai yang disebabkan oleh tingkat serangan hama tinggi,akibatnya penurunan harga jual biji kedelai rendah, di pasaran dan terancam gagal panen. Dewasa ini kemajuan teknologi pertanian dan sumber informasi pertanian bisa menjadi referensi petani dalam mengambil suatu tindakan budidaya dalam menjaga kualitas dan kuantitas biji kedelai.

Setiap budidaya tidak terlepas dari ancaman serangan hama dan penyakit,itu biasa terjadi dalam skala budidaya dalam luasan tertentu. Pengendalian hama dan penyakit diberikan bila tingkat serangan hama dan penyakit tersebut,melebihi ambang batas ekonomi artinya dampak serang tersebut harus dikendalikan dan berakibat sangat merugikan.

Jenis-Jenis Hama Tanaman Kedelai

Adapun jenis-jenis hama tanaman kedelai yang diantaranya yaitu:

Aphis spp

Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Aphis glycine, menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong menyebabkan tanaman kedelai mengalami pertumbuhan yang lambat.  Siklus kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm berwarna hitam, ada yang bersayap dan tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus).  Pengendalian untuk jenis hama ini dengan menanam kedelai pada waktunya, membuang bagian tanaman yang terserang hama dan membakarnya,menggunakan musuh alami (predator maupun parasit),penyemprotan insektisida dilakukan pada permukaan daun bagian atas dan bawah dengan mengunakan Agrothion 50 EC,Sumithoin.

Ulat Grayak

Jenis hama ini paling ditakuti oleh petani kedelai,karena ini bisa menyerang mendadak dalam jumlah besar,berimbas dengan kerugian bagi petani. Gejala yang ditimbulkan dari serangan ulat grayak adalah kerusakan pada daun. Ulat grayak memiliki siklus hidup bermula dari kupu-kupu berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. Pengendalian dengan cara sanitasi menjaga kebersihan areal tanam,lakukan penyemprotan semprotkan rutin pada sore hari mengunakan jenis insektisida yang efektif  Azodrin 15 WSC dan Basudin 50 EC.

Melano Agromyza phaseoli

Jenis hama ini paling berbahaya saat memasuki siklus larva dengan menyerang bagian batang dengan cara memakan isi batang tanaman kedelai. Ukuran indukan lalat kecil sekali berkisar 1,5 mm,lalat indukan meletakan telur pada leher akar berubah menjadi larva. Pengendalian untuk jenis hama ini dengan penetapan waktu tanam yang baik tidak pada bulan-bulan kering, penyemprotan jenis inseketisda dengan merek dagang Suprecide 25 EC dengan dosis 1-2 cc/liter.

Ulat Polong

Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Etiela zinchenella,dengan cara memakan buah muda kedelai,ini menyebabkan polong bagian luar berubah warna dan bagian tersebut terdapat ulat. Ulut –ulat tersebut berasal dari indukan kupu yang meletakan sejumlah telur ,tepat dibawah daun buah,telur-telur tersebut akhir menetas menjadi ulat dan berkembang dewasa didalam polong dan merusak isi bagian polong kedelai. Pengendalian dengan menanam kedelai tepat pada waktunya,selanjutnya dengan penyemprotan jenis insektisida bermerek dagang Dursban 20 EC dengan dosis 0,3 cc/liter.

Kumbang Daun Tembukur

Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Phaedonia inclusa,menyerang hampir bagian penting tanaman seperti; bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman. Kumbang daun tembukur memiliki tubuh kecil,hitam bergaris kuning,memiliki kebiasaan meletakan telur pada permukaan daun kedelai. Pengendalian untuk jenis kumbang ini dengan menyemprotkan mengunakan jenis insektisida jenis Agrothion 50 EC dengan dosis 2-3 cc/liter.

Cantalan

Jenis hama ini meiliki penamaan ilmiah Epilachana soyae,hama ini menyerang dan merusak tanaman kedelai dengan cara memakan daun dan bunga,sehingga laju pertumbuhan tanaman kedelai menjadi tergangu. Pengendalian untuk jenis hama ini dengan menyemprotkan mengunakan jenis insektisida jenis Diazinon 60 EC dengan dosis 1-5 cc/liter

Kepala Polong

Jenis hama ini memiliki penamaan Riptortus linearis ,hama ini mengakibatkan penurunan kualitas biji kedelai,berakibat menurunnya harga jual. Hal ini karena hama kepala polong menyerang bagian polong menjadi bercak-bercak hitam dan lama kelamaan polong menjadi hampa. Pengendalian denga menyemprotkan jenis pestisida bermerek dagang  Azodrin 15 WSC dengan dosis 1-2 cc/liter.

Lalat Kacang

Jenis hama memiliki penamaan ilmiah Ophiomyia phaseoli,hama ini menyerang tanaman kedelai muda yang baru tumbuh. Pengendalian untuk jenis hama ini dengan memberikan Furadan 3G kedalam dalam sebelum benih kedelai akan ditanam, dilakukan penyemprotan dengan insektisida Azodrin 15 WSC, dengan dosis 2 cc/liter air, volume larutan 1000 liter/ha

Kepik Hijau

Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Nezara viridula,hama ini menyerang bagian polong dan biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat, Panjang 16 mm, telur di bawah permukaan daun, berkelompok. Setelah 6 hari telur menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih. Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong, memakan polong dan bertelur. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan. Pengendalian dengan menyemprotkan insektisida Dursban 20 EC dengan dosis 1-2 cc/liter.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai 9 Jenis Hama Tanaman Kedelai (Indentifikasi Dan Teknis Pengendalian) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: