Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu) Untuk Pemula

Posted on

Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu) Untuk Pemula

Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu) Untuk Pemula – Lele Dumbo merupakan jenis ikan air tawar hibrida hasil persilangan lele lokal Afrika Species C.Mossambicus jantan  dengan lele lokal berasal Taiwan species C. Fuscus betina dengan penamaan ilmiah Clarias gariepinusBurchell yang didatangkan ke Indonesia pada tahun 1985. Lele dombo ternyata menjadi primadona para pembudidaya jenis air tawar khusus ikan lele , karena memiliki pertumbuhan yang pesat dan ukuran tubuh yang relatif besar menjadikan jenis ikan lele dombo banyak dibudidayakan.

Lele dombo memiliki ciri-ciri tubuh yang memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak memiliki sisik, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Di sekitar mulut terdapat bagian nasal, maksila, mandibula luar dan mandibula dalam dan terdapat sepasang kumis. Kumis lel dombo pada  bagian mandibula dapat digerakkan yang berfungsi untuk meraba makanannya. Memiliki Kulit berlendir tidak bersisik, berwarna hitam pada bagian punggung (Dorsal) dan bagian samping (Lateral),selain itu juga bagian sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur tergolong jenis sirip tunggal, sedangkan sirip perut dan sirip dada tergolong sirip ganda. Pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing yang disebut patil dan tidak beracun.

Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu) Untuk Pemula

Permintaan masyarakat akan konsumsi daging ikan lele di Indonesia ditiap tahun menunjukan GRAFIKpeningkatan, budidaya ikan lele terbilang sederhana, sehingga tidak sulit bagi petani ikan untuk membudidayakan jenis komoditas air tawar ini,bisa dipelihara pada lahan yang terbatas seperti; kolam tanah belakang pekarangan rumah, kolam terpal, kolam semen dan kolam drum plastik, hemat dalam penggunaan air, waktu pembudidayan relative singkat, modal usaha rendah dan harga jual cukup mengiurkan.

Berdasarkan data produksi nasional dalam kurung waktu lima tahun terakhir (2011-2015) terdapat kenaikan produksi sebesar 21,31 % per tahun,dimana produksi lele nasional pada 2011 sebesar 337.557 ton dan di tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 722.623 ton. Indonesia memiliki perairan tawar yang luas dan berpotensi besar dalam budidaya ikan lele. Sumberdaya perairan Indonesia meliputi perairan umum (sungai, waduk dan rawa), sawah (mina padi), dan kolam dengan total luas lahan 605.990 hektar. Perairan umum seluas 141.690 hektar, sawah (mina padi) seluas 88.500 hektar, dan perairan kolam seluas 375.800 hektar.

Pada artikel kali ini saya coba mengulas,tahapan BUDIDAYA lele dumbo di kolam terpal mengunakan kerangka bambu, Kolam Terpal adalah kolam yang bagian dasar & sisi-sisi dindingnya dilapisi oleh terpal. Bagian pondasi kolam (dasar & dinding) dapat terbuat dari tanah,bambu,bata dan terpal. Keunggulan kolam terpal antara lain; lebih murah dibanding kolam beton,dapat langsung digunakan setelah terpal terpasang,terhindar dari pemangsaan ikan liar,relatif lebih tahan terhadap penyakit,memudahkan penggantian air pada saat panen dan persiapan kolam baru, Dan ikan lele yang dihasilkan terlihat bersih dan tidak berbau lumpur,dapat diterapkan di lahan terbatas dan kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi mencapai 95%.

Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu)

Adapun budidaya lele dumbo kolam terpal ( rangka bambu ) yang diantaranya:

Klasifikasi Lele Dumbo

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Pisces
  • Ordo : Ostariophysi
  • Famili : Claridae
  • Genus : Clarias
  • Spesies : Clarias gariepinus Burchell

Pembuatan Kolam Terpal (Rangka Bambu)

Merupakan komponen terpenting dan utama sebagai media pertumbuhan,kolam terpal dengan kerangka bambu dibuat di atas permukaan tanah. Ukuran kolam disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia dan jumlah bibit lele yang akan dibudidayakan. Ukuran kolam yang dibuat disesuaikan dengan ukuran terpal, misalnya : 2x3x1 meter, 4x5x1 meter, 6x4x1 meter, atau 4x8x1 meter.

Langkah-langkah Pengerjaanya:

  • Persiapkan lahan atau areal calon pembudidayaan kolam terpal bersihkan dari benda-benda yang menganggu seperti rumput, kemudian meratakannya.
  • Siapkan tiang bambu yang sesuai dengan ukuran terpal yang dipilih,tancapkan tiang bamboo tersebut disetiap sudut kolam dan Jika kolam terpal yang dibangun lebih dari satu petak, atur tata letaknya agar terlihat rapi.
  • Selanjutnya untuk menyatukan kerangka ke tiang bambu, dapat menggunakan paku, tali atau kawat. Jika kerangka sudah terbentuk aturlah sudut kemiringannya untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan nantinya.
  • Apabila kerangka kolam terpal telah sudah dipastikan selesai,selanjutnya memasang plastic terpal. Siapkan dan tentukan ukuran terpal (budget dan jumlah bibit lele yang akan dibudidayakan ).
  • Tahapan terakhir bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. kemudian bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 70-80 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.

Penebaran Bibit Lele Dumbo

Benih ikan lele dombo bisa didapatkan atau dibeli dari penjual benihan lele dengan kebutuhan disesuaikan dengan ukuran luasan media kolam terpal. Pastikan benih lele yang akan ditebar sebelum disortasi (seleksi) dari benih yang cacat,mati dan abnormal. CIRI -ciri benih sehat terlihat dari gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. TEKNIS penebaran bibit dengan cara memasukan benih lele dumbo dalam wadah berupa ember ke dalam kolam,tunggu selama 10-15 menit,hal memiliki fungsi agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih. Selanjutnya biarkan benih lele tersebut keluar dengan sendiri hal ini berfungsi mencegah stress pada benih sebelum memasuki lingkungan pembesaran di kolam terpal. Tebarkan benih lele dumboke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi.

Pemeliharaan Lele Dumbo

Adapun pemeliharaan lele dumbo yang diantaranya yaitu:

Pengaturan Saluran Air

Musim penghujan menjadi kendala besar diperuntukan untuk media kolam terpal dengan struktur kerangka besi, Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm, hal ini karena intensitas hujan yang tinggi bisa menyebabkan kolam terpal terisi banyak air menyebabkan debit air tinggi dan rusak kolam, hal ini berakibat hilangnya sebagian ikan dari kolam dan mati. Oleh karena itu pangaturan saluran air menjadi wajib dibuat untuk mengatur jumlah air berlebih didalam kolam.

Sortasi Lele Dombo

Faktor adaptasi maupun serangan hama dan penyakit,menyebabkan ikan lele mengalami stress dan mati,faktor serangan hama dan penyakit menjadi perhatian khusus,salah satu indikator ikan lele mudah terkena penyakit adalah, kualitas air buruk, patoghen yang ganas, ikan lele yang lemah. Oleh karena indentifikasi,pengendalian dan sortasi menjadi kunci wajib para pembudidaya sebagai faktor keberhasilan.

Pemberian Pakan Lele

Kendala utama pembudidaya ikan lele pada umumnya adalah persoalan pakan berupa pellet,pakan merupakan bagian terpenting dalam menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan,pemberian pakan berupa pellet berkualitas menjadi faktor keberhasilan meningkatkan produksi ikan lele,ketika masuki panen lele tiba. Nutrisi Pakan Ikan Pakan lele yang baik adalah pakan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi ikan. Pakan lele harus memenuhi nilai rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tidak kurang dari satu (Feed Conversion Ratio>1) artinya, pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Pemberian pakan lele diberikan pagi dan sore dengan jumlah 500-700 gram/hari selama proses budidaya berlangsung. Pakan lele dapat ditemui ditoko-toko penyedia pakan ternak atau mencari membuat sendiri pakan lele alternatif yang dapat menunjang pertumbuhan,sehingga penggunaan biaya pakan dapat diminimalisier.

Panen Lele Dumbo

Panen merupakan bagian yang ditunggu-tunggu oleh pembudidaya,untuk memastikan tingkat keberhasilan budidaya. Panen ikan lele dumbo dilakukan saat lele berumur 3-3,5 bulan,panen disesuaikan dengan memilih jenis ikan lele yang sudah layak konsumsi atau sesuai dengan permintaan pasar. Lele ukuran siap konsumsi umumnya memiliki berat 75-150 gram/ekor,hal ini bertujuan untuk mensiasati perubahan harga yang Fluktuatif (berubah-ubah).dalam pembesaraan dengan ukuran 20-25 cm sesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Lele Dumbo Kolam Terpal (Rangka Bambu) Untuk Pemula dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: