5 Cara “Termudah” Budidaya Jamur Enoki Terbukti Suskses

Posted on

Cara Budidaya Jamur Enoki Terbukti Sukses

Cara Budidaya Jamur Enoki – Jamur enoki atau enokitake merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang cukup diminati. Jamur ini memiliki bentuk yang serupa dengan tauge atau kecambah. Jamur enoki memiliki warna yang putih dan bentuknya seperti batang kurus.

Cara Budidaya Jamur Enoki Terbukti Sukses

Di Indonesia kalian bisa menemukan jamur ini dengan mudah di toko-toko swalayan. Jamur enoki yang ditemukan merupakan jamur yang dibudidayakan di dalam botol atau plastik seperti cara mengembangbiakan jamur champignon. Berikut ini adalah beberapa Cara Budidaya Jamur Enoki :

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:

  • Ruang pertumbuhan atau kumbung jamur.
  • Rak tempat meletakkan bibit jamur.
  • Media untuk pembuatan media tanam jamur, seperti, serbuk gergaji, bekatul, kapur dan jerami opsional bisa menggunakan pupuk urea.
  • Kemudian bibit F2 Jamur Enoki.
  • Botol Kaca tahan panas.
  • Alat sterilisasi.
  • Ruang tanam yang steril.
  • Setelah semua bahan siap, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pembuatan media tanam.

2. Pembuatan Media Tanam Jamur Enoki

Dalam pembuatan media tanam ini, di anjurkan wadah tanamnya menggunakan wadah botol kaca, hal ini agar tanaman lebih rapih dan menarik serta juga media tanam lebih kokoh. Tahapan dalam pembuatan media tanam dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  • Rendam jerami kedalam air bersih selama 3-4 hari, lalu potong menjadi bagian yang lebih kecil. Lebih bagus lagi bila sebelumnya media jerami dikomposkan terlebih dahulu selama 5-6 bulan sebelum pembuatan media.
  • Setelah itu buang air rendaman, dankeringkan jerami.
  • Koomposisi bahannya bisa menggunakan jerami 50 Kg, serbuk gergaji 50 Kg, kapur 4 Kg, bekatul sebanyak 10 kg , dan urea 2 kg bisa memakai atau tidak.
  • Aduk semua bahan sampai merata, dengan kadar kelembaban 70-80% atau dapat diketahui dengan cara adonan dikepal menggunakan tangan.
  • Jika adonan tersebut menggumpal dan tidak buyar, maka kelembaban sudah cukup.
  • Ukur kadar pH media menggunakan kertas pH. pH ideal untuk media jamur enoki ialah 6,5.
  • Jika pH kurang dari angka tesebut maka anda bisa menambahkan kapur dolomit, namun jika pH melebihi angka tersebut maka tambahkan kembali bekatul.
  • Setelah kelembaban cukup dan pH media tercapai, lalu masukkan media kedalam wadah botol kaca.
  • Isi media hingga padat, lalu setelahnya lakukan sterilisasi pada media dengan cara mengukus media didalam alat autoclav.
  • Atau juga bisa menggunakan wadah drum, sterilisasi dilakukan selama kurang lebih 6 jam.
  • Setelah selesai, biarkan uap air keluar dari media, setelah dingin maka langsung masukkan media tanam ke ruang penenaman.
  • Tunggu 3-4 hari sambil melihat tingkat kontamimasi pada media, jika ada media yang terkontaminasi sebaiknya dibuang, dan hanya gunakan media yang steril.

3. Inokulasi Jamur Enoki

Selanjutnya tahapan penanaman bibit jamur kedalam media tanam sebagaimana cara budidaya jamur tiram dengan media kardus yang disebut dengan inokulasi. Inokulasi ini harus dilakukan di dalam ruangan yang steril dan bersih. Bebas kontaminasi. Selanjutnya tahap inokulasi yang harus dilakukan meliputi :

  • Siapkan peralatan meliputi spatula, pinset, lampu spritus, alkohol 70% serta bahan tanam berupa bibit F2 jamur enoki.
  • Gunakan bibit dari penangkar bibit jamur yang terpercaya, dengan kualitas yang teruji dan produktifitas yang tinggi.
  • Gunakan pakaian yang bersih, sebelumnya juga cuci tangan dengan menggunakan sabun dan bilas hingga bersih serta tak ada lagi bau sabun.
  • Sebelum kamu masuk kedalam ruangan, lebih dulu semprotkan alkohol 70% pada bagian tangan ataupun baju.
  • Nyalakan lampu spritus, lalu bakar pinset selama beberapa detik.
  • Kemudian buka plastik pembungkus media menggunakan pinset dan bakar mulut botol. Lakukanlah juga pada media tanam jamur enoki.
  • Lalu bakar spatula selama beberapa detik kemudian ambil bibit dan masukkan kedalam media tanam dan sebarkan bibit hingga merata kepermukaan media, setelahnya tutupkembali dengan menggunakan kapas.
  • Setelah semua media berhasil ditanami selanjutnya letakkan media jamur enoki di ruang inkubasi. Letakkan media kedalam rak, kemudian susun, dan tutup menggunakan terpal atau plastik gelap agar tidak ada cahaya yang masuk.
  • Tujuan inkubasi untuk menumbuhkan miselium jamur, jangan disiram selama 3 hari, tunggu dan amati pertumbuham miselium sambil melakukam perawatan dan pemeliharaan.

4. Pemeliharaan dan Perawatan

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pemeliharaan dan perawatan jamur enoki sebagaimana cara budidaya jamur merang adalah sebagai berikut :

– Penyiraman

Ketika miselium mulai tumbuh dapat melakukan penyiraman setiap 1 hari sekali pada pagi atau sore hari, frekuensi penyiraman juga dapat dinaikkan ketika kondisi cuacanya cukup terik. Penyiraman hanya dilakukan pada bagian atap dan juga lantai ruangan hal ini merupakan upaya untuk menjaga kelembaban.

– Pemindahan ke Kumbung

Dalam masa inkubasi miselium akan terus tumbuh. Pertumbuhan ini ditunjukkan dengan warna putih yang mulai memenuhi botol. Jika miselium telah tumbuh sebanyak 3/4 bagian botol, berarti saatnya botol dipindahkan kedalam kumbung jamur. Setelah dipindahkan yang dilakukan adalah membuka penutup kapas, kemudian penyiraman secara rutin. Juga menjaga kelembaban kumbung agar tetap berada pada angka 80-85% dengan suhu ideal 20-30 derajat celcius.

5. Pemanenan

Setelah dilakukan pemindahan ke kumbung, maka jamur enoki hasil budidaya sudah bisa dipanen pada usia 20-30 hari atau 14 hari setelah proses penanaman jamur enoki. Jamur yang telah siap dipanen telah memiliki ukuran yang maksimal. Panen bisa dilakukam setiap sore hari untuk menjaga kesegaran jamur.

Itulah pembahasan tentang Cara Budidaya Jamur EnokiĀ secara lengkap. Dengan begitu, anda bisa membudidayakannya dengan mudah. Selamat mencoba.

Baca juga:

11 Tips Menanam Dan Merawat Bunga Seruni Agar Dapat Tumbuh

7 Cara Menanam Bunga Kerta (Bougenville) dalam Pot