Cara Menanam Pohon Kurma di Indonesia Agar Berbuah
Cara Menanam Pohon Kurma di Indonesia Agar Berbuah – Setiap orang pasti sangat mengagumi lezatnya buah dari daerah Timur Tengah ini yaitu kurma. Tiap usai melaksanakan ibadah haji atau umroh, pasti kurma adalah oleh-oleh wajib yang harus dibawa pulang ke rumah. Meski demikian, makanan buah kurma ini bisa kalian dapatkan di pusat oleh-oleh haji dan umroh. Jika makanan kurma ini berasal dari buah pasti ada pohon kurma yang memproduksinya tiap waktu.
Pernahkah kalian berpikir untuk memiliki pohon kurma tersebut sehingga tak perlu lagi membelinya di pusat oleh-oleh atau menunggu orang yang pergi haji dan umroh pulang? Ya, meski pohon kurma punya habitat daerah Timur Tengah, kalian bisa menanamnya di daerah Tropis seperti Indonesia ini dengan mudah. Namun, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan supaya berhasil. Supaya lebih jelas silakan baca 5 cara menanam kurma agar cepat berbuah berikut ini.
Tentang Pohon Kurma
Pohon kurma merupakan salah satu dari jenis tanaman palem-paleman yang memiliki nama latin yaitu Phoenix dactylifera. Pohon kurma dapat berkembang biak secara generatif dengan mengecambahkan bijinya. Ya, tiap biji kurma yang kalian makan punya potensi untuk tumbuh dan menjadi pohon kurma asal kalian paham cara menanamnya. Tahukah kalian jika pohon kurma ini mampu hidup selama puluhan tahun?
Hanya saja pohon kurma tersebut dibedakan menjadi dua yaitu pohon kurma betina dan pohon kurma jantan. Perbedaan keduanya yaitu jika pohon kurma betina mampu untuk menghasilkan buah kurma. Sebaliknya, pohon kurma jantan tidak mampu untuk menghasilkan buah kurma. Tak heran jika ada orang yang berhasil menanam kurma sampai tumbuh besar tetapi tak kunjung berbuah berarti pohon kurma tersebut ialah termasuk pohon kurma jantan.
Sayangnya, bagi yang ingin menanam pohon kurma harus siap-siap menerima jika nantinya pohon kurmanya akan tumbuh jadi pohon kurma jantan. Mengapa? Hal ini karena porsi sebuah biji untuk tumbuh menjadi pohon kurma jantan lebih besar daripada pohon kurma betina yaitu sekitar 60-80 persennya. Meski demikian, kalian bisa menjadikan pohon kurma tersebut sebagai hiasan yang mahal harganya.
Tahapan Menanam Kurma di Indonesia
Ada 5 tahapan yang perlu kalian tahu untuk menanam biji kurma supaya bisa cepat berbuah di Indonesia. Dimulai dari tahap persiapan biji kurma, pembersihan biji kurma, perendaman, pengecambahan, dan pemindahan biji kurma yang sudah berkecambah. Berikut ulasannya lengkapnya.
1. Persiapan Biji Kurma
Berbeda dengan penanaman tanaman hidropronik yang mudah, kalian harus siap-siap untuk repot ketika hendak menanam pohon kurma. Kurma dapat tumbuh dengan memanfaatkan bijinya. Kalian bisa mendapatkan kualitas biji kurma yang unggul dari pasar-pasar yang menjualnya. Namun, jangan kaget jika harganya lumayan tinggi karena kualitasnya akan sebanding dengan harga jualnya. Ada berbagai macam jenis kurma yang ada yaitu seperti kurma Ajwa atau kurma nabi, Zahidi, Khenaizi, Medjool, Deglet Nour, dan Khalas.
Sedangkan untuk kurma yang biasa dikonsumsi di Indonesia ialah kurma Sekki, Silaj, Sokari, dan Barhi. Perlu diketahui pula jika tiap biji kurma tersebut punya penampilan fisik yang berbeda untuk jenis yang berbeda. Pada tahap pertama menanam pohon kurma ini, terlebih dulu siapkan biji kurma dalam jumlah yang banyak terlebih dulu. Semakin banyak biji kurma yang kalian tanam, maka kemungkinan besar akan tumbuh jadi pohon kurma betina.
2. Pembersihan Biji Kurma
Jika kalian ingin menanam kurma dari biji kurma yang masih ada dagingnya, maka usahakan untuk memakan seluruh dagingnya terlebih dahulu. Artinya jangan sampai ada daging yang tersisa. Jika masih ada, usahakan untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Biji kurma yang bersih akan mempunyai kesempatan tinggi agar bisa berkecambah. Selain itu, biji kurma yang bersih juga memperkecil kemungkinan untuk dijadikan sarang semut dan juga kutu putih. Jika hal itu terjadi maka akan merusak biji dan tumbuhnya jamur.
Cara pembersihan biji kurma ialah dengan menggunakan air yang dicampur dengan pasir halus. Kemudian, gosoklah biji kurma tersebut dengan rendaman air dan pasir halus. Baru setelah itu, pisahkan biji yang sudah kering untuk tahapan selanjutnya.
3. Perendaman Biji Kurma
Fungsi dari perendaman biji kurma supaya mempercepat perkecambahan. Paling tidak kalian bisa melakukan perendaman biji kurma selama 5 hari. Gunakanlah air mineral dari kemasan untuk perendamannya dan jangan lupa untuk menggantinya setiap 24 jam sekali.
Usahakan jumlah air yang digunakan tidak terlalu banyak asalkan seluruh bagian kurma bisa terendam. Yang perlu diperhatikan adalah jika pada hari ke empat peremdaman, silakan untuk menambahkan larutan ZPT atau zat pengatur tumbuh supaya biji tersebut cepat berkecambah. Jika sudah berhasil, lanjut ke tahap berikutnya.
4. Pengecambahan
Setelah dilakukan perendaman selama 5 hari, tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan media untuk perkecambahannya. Nah, untuk tahap ini, siapkan media berupa campuran cocopeat dan juga pasir. Bisa juga mengecambahkannya dengan menggunakan tisu basah dan disimpan ditempat yang gelap.
Letakkan masing-masing biji dengan jarak 5 cm. Waktu yang perlu kalian tunggu sampai biji berhasil berkecambah paling tidak selama 2 sampai 4 minggu. Tunggulah sampai kecambah tumbuh dengan tingi 10 cm untuk memindahkannya pada polibag.
5. Pemindahan Bibit
Setelah biji berhasil berkecambah dan tingginya 10 cm, langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan media tanamnya. Media tanam terbaik untuk pohon kurma yaitu campuan antara kompos, pasir, dan arang sekam dengan perbandingan1:2:1.
Itulah pembahasan tentang Cara Menanam Pohon Kurma di Indonesia Agar Berbuah. Tentunya bagi kita warga Indonesia tidaklah mudah menanam pohon kurma. Karena sejatinya pohon kurma banyak ditanam di gurun pasir. Selamat mencoba.
Baca juga:
Contoh Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pertanian Terlengkap
Cara Menanam Serai Wangi yang bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja