4 Panduan Lengkap Cara Menanam Serai Wangi

Posted on

Cara Menanam Serai Wangi yang bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja

Cara Menanam Serai Wangi yang Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja– Bagi kalian pecinta masakan tradisional pastinya tahu dengan jenis- jenis rempah. Rempah merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai salah satu bahan ataupun bumbu pelengkap masakan.

4 Panduan Lengkap Cara Menanam Serai Wangi

Salah satu jenis rempah yang sering dicari orang dipasaran yaitu serai. Serai memiliki banyak varietas/jenisnya, dari banyaknya varietas yang ada serai wangi merupakan salah satu jenis serai yang sangat dikenal. Bisa dibilang, serai wangi ini merupakan jenis serai unggulan yang sangat baik jika dibudidayakan. Serai merupakan jenis tumbuhan rempah yang tumbuhannya mirip dengan rumput liar. Perbedaan yang significant yaitu sserai memiliki ukuran lebih besar dibanding rumput. Sebagai bumbu, serai sendiri dimanfaatkan batang pohonnya.

Kandungan Nutrisi Pada Serai

Ada beberapa kandungan nutrisi pada serai yaitu Sitrat, Sitronelol, Farnesol, Geraniol, Sitronelal, Terpinol, Mirsen, Sabinen, Beta kadinen, Elemol, Tripinil. Serai merupakan salah satu tumbuhan rempah yang mudah sekali jika ditanam, hal ini karena serai merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mudah ditanam dan mudah bertahan hidup disegala cuaca bahkan kemarau sekalipun.

Cara Menanam Serai Wangi

1. Media Tanam Serai Wangi

Hal pertama yang harus kalian lakukan dalam cara menanam serai wangi yaitu membuat media tanamnya. Untuk media tanam yang baik ada 2 jenis, bisa menggunakan pot ataupun menanamnya langsung dan berikut penjelasannya :

  • Pertama, kalian bisa membuat lahan tanam bebasa dari kotoran, limbah, rumput liar, dan kerikil.
  • Lalu lakukan proses penutrisian pada tanah dengan menggemburkan dan memupuk tanah terlebih dahulu.
  • Untuk penggemburan, ada baiknya kalian menggunakan cangkul ataupun sekop, buatlah bedengan dengan lebar kurang lebih sekitar 50 cm dengan tinggi 70 cm.
  • Jika kalian menanamnya di pot, bisa menggunakan pot berdiameter sekitar 30 hingga 50 cm.
  • Untuk jarak tanam pada lahan langsung kira- kira sekitar 30 hingga 50 cm antar bedengan untuk mempermudah kalian pada saat melakukan perawatan. Sedangkan jika kalian menanamnya di dalam pot, bisa membuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 hingga 10 cm.
  • Kemudian biarkan tanah pada lahan selama 2 minggu dan lakukan juga proses penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.

2. Pembibitan Serai Wangi

Setelah media tanam siap langkah selanjutnya dalam cara menanam serai wangi yaitu melakukan pembibitan. Pada dasarnya serai wangi mudah sekali tumbuh dan berkembang, sebagai benih kalian bisa mengambil batang serai yang sudah tua dan sedikit berakar, berikut penjelasannya :

  • Untuk lebih praktis dalam melakukan pembibitan, kalian bisa memperoleh bibit serai dari membelinya di toko pertanian ataupun pembibitan.
  • Jika kalian tidak mendapatkan bibit serai siap tanam, kalian bisa membuatnya sendiri dengan membeli serai di pasar ataupun swalayan dengan ketentuan serai masih memiliki sedikit akar.
  • Jangan lupa juga untuk selalu melihat apakah serai kalian layak ditanam atau tidak, cirinya serai wangi masih segar dan memiliki aroma khas yang masih tajam.
  • Lalu sediakan wadah berupa baskom, isilah baskom dengan air dan campurkan dengan root up atau zat perangsang akar terlebih dahulu.
  • Buatlah media semai yang digunakan untuk menumbuhkan bibit sebelum dipindahkan ke media tanam.
  • Untuk media semai cukup campur pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 dan masukkan ke dalam polybag berukuran sedang.
  • Buatlah lubang tanam pada media semai yang kedalamannya sekitar 5 cm dan tanam benih serai wangi, setelah itu lakukan proses penyiraman setiap tanah mulai mengering dan letakkan pada tempat teduh.
  • Setelah benih tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian sekitar 15 hingga 30 cm, berarti bibit sudah siap dipindahkan ke media tanam.
  • Pindahkan bibit serai ke media tanam secara perlahan dan jangan sampai akarnya rusak. Lalu setelah menutup lubang jangan lupa untuk memadatkannya kembali.

3. Perawatan Serai Wangi

Untuk mendapatkan hasil panen yang sukses kalian bisa melakukan perawatan setelah selesai menanam. Berikut ini perawatan yang tepat untuk hasil panen yang baik, berikut penjelasannya :

  • Lakukanlah penyulaman setelah serai wangi berusia sekitar 2 minggu setelah masa tanam, tujuannya untuk mengatasi bibit yang rusak ataupun mati sehingga kalian harus menggantinya agar hasil panen anda berkualitas.
  • Penyiangan sangat penting dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan melakukan pengamatan pada tiap rumpun serai. Juga kalian harus mengambil batang serai yang sudah tua ataupun mati yang bewarna kecoklatan atau kekuningan.
  • Lakukan proses penyiraman hanya ketika tanah pada media tanam mulai mengering, jangan terlalu banyak menyiram air karena dapat menimbulkan busuk akar.
  • Dan juga lakukan pemupukan lanjutan untuk menutrisi tanaman serai wangi anda.

4. Panen Serai Wangi

Untuk proses panen dalam cara menanam serai wangi ada 2 jenis caranya sangat mudah dan praktis. Kaliam hanya perlu menyiapkan peralatan terlebih dahulu dan berikut penjelasannya :

  • Untuk panen yang pertama kalian bisa mengambilnya dengan akarnya sekaligus dan memotong bagian daunnya saja. Untuk batang serai wangi, kalian bisa meninggalkannya sepanjang 5 cm.
  • Untuk panen yang pertama dilakukan ketika serai wangi sudah berusia sekitar 6 bulan sedangkan untuk panen selanjutnya kalian bisa memanennya setiap 3 bulan sekali.
  • Untuk panen terakhir yaitu panen ke 5, kalian bisa melakukannya dengan pencabutan hingga akarnya.

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang Cara Menanam Serai Wangi yang Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja. Serai wangi memang banyak sekali manfaatnya. Sehingga anda perlu menanamnya sendiri di rumah. Selamat mencoba.

Baca juga:

Cara Budidaya Pembesaran Ikan Koi

Cara Budidaya Jamur Enoki Terbukti Suskses