3 Panduan Lengkap Cara Penyulingan Sereh Wangi

Posted on

Panduan Lengkap Cara Penyulingan Sereh Wangi

Cara Penyulingan Sereh Wangi – Tanaman sereh wangi merupakan tanaman yang bisa menghasilkan minyak atsiri, yang sering juga disebut dengan istilah minyak terbang (mudah menguap atau volatile). Tanaman ini banyak dikembangkan di Indonesia. Maka tak heran apabila Indonesia bisa menjadi salah satu negara penghasil minyak atsiri yang terbesar di dunia. Minyak atsiri ini bisa kalian didapatkan dari proses penyulingan tanaman, salah satu contohnya adalah dari tanaman sereh wangi (cymbopogon nardus).

Panduan Lengkap Cara Penyulingan Sereh Wangi

Sebagian besar masyarakat mengenal sereh wangi sebagai bumbu penyedap makanan yang memberi cita rasa dan aroma pada makanan. Hanya sebagian kecil yang mengetahui manfaat sereh wangi sebagai bahan baku untuk citronella oil yang bernilai tinggi dibanding sekedar menjadi bumbu dapur. Citronella oil yang dihasilkan sereh wangi mempunyai bermacam kegunaan diantaranya sebagai bahan baku untuk industri kosmetik, essence, parfum, bahan pewangi, industri farmasi, obat – obatan tradisional, minyak gosok, insektisida, obat anti nyamuk dan lain lain.

Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di daerah Asia, termasuk di Indonesia. Tanaman sereh wangi tidak bisa dimakan. Bahkan, hewan ternak juga tidak disarankan memakan tanaman ini karena tidak bisa membuat kenyang. Namun memang minyak hasil penyulingannya akan sangat berguna. Minyak ini banyak digunakan oleh masyarakat terutama untuk menangkal serangan serangga pada kulit manusia.

Pengertian Proses Penyulingan atau Distilasi

Proses penyulingan atau distilasi adalah proses yang digunakan untuk memisahkan komponen campuran yang terdiri dari dua cairan atau lebih. Proses pemisahan ini dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih atau kemudahan menguap (volatilitas) komponen yang ada pada senyawa tersebut.
Komponen yang dipisahkan dilakukan secara berurutan mulai dari komponen dengan titik didih lebih rendah terlebih dahulu lalu komponen dengan titik didih paling tinggi.

Dalam proses ini senyawa dididihkan hingga menguap. Senyawa dengan titik didih terendah akan menguap terlebih dahulu, lalu uap tersebut dipisahkan dan akan dikondensasi lagi menggunakan kondensor. Proses ini dilakukan secara berulang hingga mencapai senyawa dengan titik didih tertinggi yang lalu dikondensasi atau dicairkan kembali menggunakan kondensor.

Cara Penyulingan Sereh Wangi

Berikut ini terdapat beberapa metode penyulingan dalam proses produksi minyak sereh wangi. Pada umumnya dalam pengolahan minyak atsiri, dikenal 3 macam metode penyulingan :

1) Penyulingan dengan Air (water distillation)

Metode penyulingan dengan air merupakan metode paling mudah dibanding metode lainnya.

  • Pada metode ini, bahan tanaman dimasukkan dalam ketel suling yang sudah diisi air sehingga bahan baku daun sereh bercampur dengan air. Metode ini relatif sederhana, demikian juga bahan untuk ketel pun yang mudah didapat.
  • Beberapa penyuling bahkan dapat mengunakan drum bekas oli, minyak tanah, atau drum bekas aspal sebagai ketel. Perbandingan air dan bahan baku daun harus seimbang.
  • Bahan baku dimasukkan dan dipadatkan, selanjutnya ketel ditutup rapat agar tidak ada celah untuk uap keluar.
  • Uap dari hasil perebusan air dan bahan dialirkan melalui pipa menuju ketel kondensator yang mengandung air dingin sehingga akan terjadi pengembunan (kondensasi).
  • Selanjutnya air dan minyak tersebut ditampung dalam tangki pemisah. Pemisahan air dan minyak ini berdasarkan perbedaan berat jenis.

Dalam metode penyulingan ini, terdapat kelemahan dimana bila bahan berbentuk tepung dan bunga-bungaan yang mudah membentuk gumpalan jika terkena panas tinggi. Selain itu, karena dicampur menjadi satu, waktu penyulingan menjadi lama dan jumlah minyak yang dihasikan relatif sedikit. Metode penyulingan ini kurang baik dipergunakan untuk bahan fraksi sabun dan bahan yang larut dalam air. Jika tidak diawasi, bahan yang akan disuling dapat hangus karena suhu pemanasan yang tinggi.

2) Penyulingan menggunakan Air dan Uap (Water And Steam Distillation)

Metode ini disebut juga sistim kukus. Metode pengukusan, bahan diletakkan pada piringan besi berlubang seperti ayakan yang terletak beberapa centi diatas permukaan air.

  • Pada prinsipnya, metode ini menggunakan uap bertekanan rendah, dibandingkan dengan cara water distillation perbedaannya terletak pada pemisahan bahan dan air.
  • Namun penempatan keduanya masih dalam satu ketel. Air dimasukkan kedalam ketel hingga 1/3 bagian. Kemudian bahannya dimasukkan pada ketel hingga padat setelah itu tutuplah dengan rapat. Saat direbus dan air mendidih, uap yang terbentuk akan melalui sarangan lewat lubang-lubang kecil dan melewati celahcelah bahan.
  • Minyak atsiri yang terdapat pada bahan ikut bersama uap panas melalui pipa menuju ketel kondensator. Lalu, uap air serta minyak akan mengalami pengembunan & ditampung pada tangki pemisah. Sementara untuk pemisahananya terjadi menurut berat jenisnya..
  • Keuntungan dari metode ini adalah uap yang masuk terjadi secara merata kedalam jaringan bahan dan suhu dapat dipertahankan sampai 100°C. Metode ini dibandingkan dengan penyulingan air, hasil rendemen minyak lebih besar, mutunya lebih baik dan waktu yang lebih singkat.

3) Penyulingan dengan Uap (Steam Distillation)

Sistem penyulingan ini mengunakan tekanan uap yang tinggi. Tekanan uap air yang dihasilkan lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Air sebagai sumber uap panas terdapat dalam “boiler” yang terpisah dari ketel penyulingan. Proses penyulingan uap cocok dikakukan untuk bahan tanaman seperti kayu, kulit batang maupun biji – bijian yang relatif keras. Pada awalnya metode penyulingan ini dipergunakan tekanan uap yang rendah (kurang lebih 1 atm), kemudian tekanan menjadi 3atm. Jika pada awal penyulingan tekanan yang terjadi sudah tinggi, maka komponen kimia dalam minyak akan mengalami dekomposisi. Jika minyak dalam bahan diperkirakan sudah habis, maka tekanan uap perlu diperbesar lagi dengan tujuan menyuling komponen kimia yang bertitik didih lebih tinggi.

Itulah pembahasan tentang Cara Penyulingan Sereh Wangi yang perlu kita ketahui. Dengan mengetahui cara penyulingan tersebut, kita akan tahu bagaimana prosesnya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Cara Menanam Pohon Kurma di Indonesia Agar Berbuah

Contoh Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pertanian Terlengkap